Different Dimension ~ 05 ~

81 17 3
                                    

" Jung Sang Gung kau bisa keluar sekarang. Aku ingin berbicara dengan gadis ini empat mata." Perintah Suk Bin, dan Nyonya Jung patuh.

" Ye Mama."

Sohyun mengikuti gerakan Nyonya Jung hingga akhirnya wanita setengah baya itu menghilang dari balik pembatas ruangan.

Sekarang hanya ada Sohyun dan Suk Bin didalam ruangan. Lantas Sohyun langsung berlutut didepan Suk Bin.

" Mama, jadikanlah aku sebagai muridmu." Ujar Sohyun langsung mengarah pada inti akan maksud kedatangannya ingin menemui Selir Suk Bin.

Suk Bin menautkan alisnya dalam, pasti pelayan ini sedang bercanda, pikirnya. " Kau mau aku mengangkatmu sebagai muridku?" Sohyun mengangguk hormat.

Suk Bin terkekeh pelan. " Jadi kedatanganmu malam-malam begini hanya untuk itu? gigih sekali kau sebagai seorang pelayan sepertimu. Kau pelayan kelas berapa?"

" Kelas bawah, Mama."

" Atas kebaikan dan ketulusanmu, akan kulakukan semuanya untukmu agar kau bisa mengangkatku sebagai murid." Ujar Sohyun mulai memelas.

" Ada seseorang yang mengatakan padaku, jika kehidupanku disini ingin lebih baik, aku harus belajar darimu, karena kau sangat cocok menjadi panutan yang baik." Sambungnya.

" Jika begitu, telah ada orang yang mengutusmu kemari. Siapa yang mengutusmu?" Sohyun menggeleng.

" Maaf Mama, orang yang mengutusku memintaku untuk merahasiakan identitasnya. Jika kau menjadikanku sebagai murid, akan kulakukan semuanya untukmu, bahkah nyawa akan kupertaruhkan."

" Daripada kau membuang waktumu lebih banyak, sebaiknya kau kembali saja ketempatmu. Kau perlu berisitirahat yang cukup."

" Tapi Mama, aku perlu jawabanmu sekarang." Ujar Sohyun memohon.

" Pergilah." Perintah Suk Bin.

Nyonya Jung masuk kedalam lalu membawa Sohyun keluar dari kediaman Selir Suk Bin. Dengan langkah berat akhirnya ia pergi meninggalkan paviliun tersebut.

.

.

.

Gadis itu bergerak gelisah dalam tidurnya, terlihat sangat tidak nyaman. Hyun So akhirnya bangun dan terduduk diranjang, bunyi yang entah berasalkan dari mana sudah mengusik tidurnya. Dengan cepat dia meraih benda pipih yang tergeletak dinakas dekat tempat tidur.

Hyun So membawanya pergi keluar. Saat ia melihat dua pintu besar diseberang sana, dia dengan cepat mendatangi pintu itu dan membukanya. Asap langsung menguar kearahnya, membuatnya sedikit menggigil karena asap tersebut. Hyun So melempar benda pipih tersebut kedalam sana, lalu menutup pintu kembali.

Setelah itu Hyun So kembali kekamarnya. Ia masih sangat mengantuk. Terlalu dini untuk bangun sepagi ini.



Jam 06.30 am

Hyun So menggoyangkan tubuh Yeri beberapa kali, dia bermaksud membangunkan gadis itu yang masih tertidur sangat pulas.

Yeri meregangkan sedikit badannya, lalu menghadap ke arah Hyun So yang ada disampingnya.

" Eoh Sohyun, kau sudah bangun?" Hyun So yang ditanyai begitu hanya mengangguk.

" Mandi, setelah itu kita sarapan bersama. Semua orang sudah menunggu dibawah."

" Pergilah dulu. Aku akan mandi, setelah itu menyusul kalian." Ujar Yeri lalu bangun, dia berjalan menuju gantungan untuk mengambil handuk. Dan tak lama gadis itu hilang dari balik pintu.

Different DimensionWhere stories live. Discover now