3

12K 1.3K 247
                                    

Happy reading guys

*

*


*

Malamnya, Xiao Zhan berada di dapur menunggu air mendidih karena ibunya tengah keluar untuk membeli beberapa keperluan dapur dan akhirnya ia yang membuat kopi untuk sang ayah.

Xiao Zhan membuka bungkus kopi kemasan itu kemudian menuangkannya kedalam cangkir. Namun, nyatanya pandangannya tak sedikitpun menatap gelas di depannya. Pandangannya menerawang menatap dinding dapur sambil terus tersenyum.

"Ugghhh apa yang ku pikirkan, dia itu Ayahnya Xiaoxiao, tapi Paman Yibo sangat tampan." Xiao Zhan tersenyum malu sambil memegangi pipinya yang memerah.

Pemuda 18 tahun itu terlalu tenggelam dalam pikirannya membuatnya tidak sadar akan kehadiran sang ibu. Suho atau Kim Jun myeon wanita asal korea yang tak lain adalah ibu Xiao Zhan menaruh barang yang dibelinya kedalam lemari pendingin. Wanita paruh baya itu menoleh mendengar suara air mendidih.

"Zhan Zhan airnya sudah mendidih." Ujar Suho sambil meneruskan menata barang belanjaannya.

Serrrrr

Suho kembali menoleh melirik Xiao Zhan yang sedang melamun. Ia menatap sang anak dengan kerutan di keningnya. "Zhan Zhan." Suho kembali memanggil Xiao Zhan, tetapi tidak mendapat respon.

Suho menggeleng menyadari putra cantiknya itu tengah melamun. Ia menghela nafas pelan kemudian dengan perlahan menyentuh kening Xiao Zhan karena mengira sang putra sedang sakit.

Xiao Zhan tersadar merasakan sentuhan di keningnya dan langsung menatap ibunya bingung. Untuk beberapa saat Xiao Zhan masih terdiam mencerna apa yang terjadi. Namun, sesaat kemudian suara air yang mendidih membuatnya tersadar sepenuhnya.

"Eh Mama, airnya sudah mendidih, kenapa tidak memberitahuku?"

"Papa pasti menunggu, aku harus membuatkan kopi untuk Papa." Omel Xiao Zhan pada sang ibu sambil mematikan kompor lalu mengambil teko air panas itu.

Suho mengernyit heran melihat tingkah sang putra yang tampak sangat berbeda. Kenapa jadi menyalahkan dirinya, bukankah ia sudah mencoba untuk menyadarkan putranya yang cantik dan menggemaskan ini?

"Mama sudah memanggilmu dari tadi, tapi kau tidak mendengar." Ujar Suho sambil menggeleng lalu melanjutkan aktifitasnya yang tertunda.

Mendengar ucapan sang ibu, Xiao Zhan menghentikan pergerakannya lalu menoleh dengan senyum konyol. "Ungghh hehe maaf Ma, sepertinya aku melamun." Ujar Xiao Zhan polos sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

Suho tersenyum kecil melihat tingkah menggemaskan putranya itu, dengan lembut ia mencubit pipi chuby itu gemas.

"Memangnya anak Mama yang can..tampan ini sedang melamunkan apa hmm?" Suho menggigit lidahnya saat hampir saja salah menyebutkan sebuah kata 'pantangan' untuk Xiao zhan saat melihat bibir sang anak yang hampir bergerak maju.

Dalam hati wanita paruh baya itu meruntuki dirinya sendiri, tetapi melihat Xiao Zhan yang tersenyum lebar akhirnya ia ikut tersenyum sambil mengusap rambut halus sang putra.

Love Your Daddy (End Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang