Happy reading guys
*
*
*
Disebuah gudang tua, yang letaknya jauh dari keramaian Xiao Zhan duduk dikursi dengan tubuh terikat.
Pemuda cantik itu menghela nafas berkali-kali sambil bergerak tidak nyaman. Xiao Zhan kembali menghela nafas kemudian mengangkat kepalanya menatap kedua lelaki itu kesal.
"Yak paman, apakah kau tidak mendengar ucapan ku sejak tadi, aku bertanya, kenapa mengikatku seperti ini," ujar Xiao Zhan dengan kerutan kesal didahinya.
Kedua lelaki itu menatap Xiao Zhan marah karena sedari tadi Xiao Zhan terus-terusan merengek.
Salah satu dari lelaki itu berdiri kemudian menghampiri Xiao Zhan yang langsung diam.
"Diamlah bocah, kau sangat berisik, jika saja bukan karena uang, kami tidak akan mau menculik bocah berisik sepertimu," ujar lelaki dengan kepala botak sambil menepuk pipi Xiao Zhan pelan.
Sedangkan lelaki yang satunya hanya terkekeh pelan melihat kelakuan sang teman.
"Bersabarlah kawan, ingat setelah nyonya menemuinya, kita bisa melakukan apa saja padanya," ucap lelaki itu.
Si lelaki botak menyeringai mendengar ucapan sang teman. Ia berjalan cepat menghampiri sang teman kemudian menepuk bahu temannya keras.
"Aku akan bersabar, kapan lagi kita bisa merasakan lubang perawan," ujar lelaki botak itu.
Ucapan lelaki botak itu sontak membuat Xiao Zhan mengerutkan dahinya. Pemuda cantik itu menarik bibirnya membentuk senyum polos.
"Apa yang kalian maksud, kalian akan memasuki?" tanya Xiao Zhan dengan binar polos dimata bulat itu.
Kedua lelaki meboleh mendengar ucapan Xiao Zhan. Keduanya menatap wajah polos itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kalau maksud kalian yang itu, aku mau sekarang," Xiao Zhan melonjak dikursi tempatnya terikat.
Kedua lelaki itu saling menatap satu sama lain. Keduanya sedikit heran melihat binar polos dimata Xiao Zhan dan tidak ada rasa takut sama sekali dimata itu.
"Kau masih kecil, kenapa bisa dengan mudah mengatakan hal seperti itu?" Tanya lelaki dengan brewok diwajahnya.
Xiao Zhan menghela nafas pelan kemudian mempoutkan bibirnya. Pemuda cantik itu menggoyangkan kakinya pelan.
"Aku sudah lama menginginkan itu, tetapi mama dan papa tidak memperbolehkanku melakukannya," ujar Xiao Zhan dengan nada kesal.
Kedua preman itu meneguk ludah melihat tingkah polos Xiao Zhan.
Pemuda cantik itu mengangkat kepalamya menatap kedua preman itu polos. Merasa gatal dibagian pipi, Xiao Zhan mengangkat sedikit bahunya untuk mengusap pipinya.
Hal itu membuat kedua preman itu hampir meneteskan air liur. Tanpa sadar kedua lelaki itu berjalan menghampiri Xiao Zhan lalu menepuk kepala pemuda cantik itu pelan.
Xiao Zhan mendongak menatap kedua preman itu secara bergantian. Pemuda cantik itu mengernyit melihat dengan bibir yang maju beberapa senti.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu, apakah kalian tidak ingin melakukannya denganku?" rengek Xiao Zhan namun kedua orang itu masih diam.
Xiao Zhan menghela nafas pelan sambil memutar bola matanya kesegala arah, menunjukkan kalau pemuda cantik itu tengah berpikir.
"Apa kalian tidak mau? Hummm aku belum pernah melakukannya, jadi jika kalian mau melakukannya, berarti kalian yang pertama," ujar Xiao Zhan dengan nada suara yang dibuat sesedih mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Daddy (End Pdf)
Roman d'amourWang Yibo seorang duda 40 tahun mempunyai seorang anak bernama Cheng Xiao berumur 17 tahun. Xiao Zhan seorang pemuda 18 tahun kekasih Cheng Xiao, namun malah jatuh cinta pada Ayah dari kekasihnya itu. Cheng Xiao fujoshi akut, sangat menyayangi Xiao...