4

13.1K 1.2K 409
                                    

Happy reading guys

*

*

*

Paginya di rumah keluarga Wu tepatnya di dapur, suara senandung lembut terdengar di tengah ributnya suara peralatan dapur.

Xiao Zhan tengah membuat nasi goreng omlet untuk Cheng Xiao dan juga Yibo. Senyum tak pernah luntur dari bibir merahnya yang di sertai senandung indah.

Setelah menyelesaikan acara memasaknya, Xiao Zhan mengangkatnya lalu membawanya ke meja makan kemudian mengambil 2 buah kotak bekal.

"Semoga mereka menyukainya, terlebih Paman Yibo." Ujar Xiao Zhan di sertai kekehan pelan.

Pemuda itu kembali bersenandung sambil mengisi kedua kotak itu dengan dengan cekatan tanpa adanya noda sedikitpun karena ia memang sudah terbiasa melakukannya.

Setelah selesai Xiao Zhan menutupnya dan senyum manis kembali muncul di wajahnya ketika memegang salah satu kotak bekal berwarna merah muda dengan bentuk kelinci.

"Kuharap Paman Yibo menyukainya." Ujar Xiao Zhan sambil memeluk kotak bekal itu.

Xiao Zhan menaruhnya kesebuah kantung kain sambil kembali bersenandung.

🎶 Zhong zhao chen ye feng xiao mian
Zai yi zhou jiang yan
Wan lai lan xing gui
Zhai pian liu ye chui che tian bian🎶

Suara Xiao Zhan terdengar begitu merdu saat menyenandungkan lagu milik Wei ying dalam drama The Untamed.

"Lagu ini sangat indah saat dinyanyikan oleh Wei ying, tapi kenapa nasibnya menyedihkan sekali, kenapa orang baik yang selalu di salahkan, kapan orang baik akan mendapatkan kebaikan dan kasih sayang tanpa harus melewati penderitaan." Xiao Zhan terus bergumam dengan tatapan menerawang.

Entah apa yang ada di benak pemuda cantik itu hingga membuatnya tiba-tiba menangkup kedua tangannya di depan dada kemudian memejamkan matanya.

"Tuhan, jika di dunia ini ada seseorang yang mengalami hal seperti Wei Ying, kuharap orang itu selalu kuat agar bisa melewati semua itu,sampai orang itu benar-benar mendapatkan seseorang yang mencintai dan menyayanginya dengan tulus." Bisik Xiao Zhan dengan senyum tulus menghiasi wajah cantiknya.

Yaaahhh, mau bagaimana lagi, hati Xiao Zhan terlalu lembut sehingga drama atau film pun bisa membuatnya tersentuh dan menangis.

Namun, perlu diingat "aku tidak cengeng," ya seperti itulah pengakuan Xiao Zhan, jadi tolong jangan bilang dia cengeng atau ia akan merajuk dan menangis.

Perlahan mata bulat nan indah itu terbuka dengan senyum tulus yang tidak luntur di wajahnya. Namun, mata bening itu membulat mendapati seseorang yang tidak di sangkanya tengah duduk di depannya.

Yibo yang entah sejak kapan berada di meja makan, menatapnya sambil menyangga dagu. Terlalu terkejut dengan kehadiran Yibo yang tiba-tiba Xiao Zhan mengusap matanya untuk memastikan.

"Yibo, kau datang ada apa?" Yifan yang baru saja turun dari lantai atas langsung berlari menghampiri Yibo.

Sementara Suho beralih pada sang putra yang berdiri diam dengan tatapan tidak percaya. Xiao Zhan tersentak merasakan sentuhan sang ibu di lengan atasnya. Ia menoleh mendapati sang ibu menatapnya dengan senyum angelnya.

Love Your Daddy (End Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang