-|dua|

56 10 0
                                    

Waktu sudah larut
malam, Helena membuka ponselnya. Ternyata ada chat dari Arthur yang belum Helena baca.

Arthur❤️
Helena, selamat tidur.
22.30

Selamat tidur juga Arthur.
22.56

Helena akhirnya pergi ke toilet untuk mencuci muka lalu tidur.

•••

Han, jemput gue dong
05.50

Raihan
Siap bu boss, otw
06.21

Ngaret mulu lo mah ah
06.21

Raihan
Panggilan alam tadi
06.21

Helena menunggu Raihan di teras rumahnya. Belum lama menunggu di teras akhirnya Raihan datang.

Raihan memberi Helena helm nya.

"Lama bgt lo, ngaret mulu" ucap Helena sambil memakai helm yang Raihan berikan.

"Udah di kasih tau alesannya juga, kaga alfa"

"Tauah udah yu"

Akhirnya mereka berangkat ke sekolah.
Di jalanan mereka tertawa, selalu begitu, karna kekonyolan Raihan.

*Helena*
Jadi gini gue akuin Raihan ini famous di sekolah, dia tinggi, pintar, putih, tampan, jago main gitar, sholeh (tapi boong), dan anak basket. Siapa sih yg gak mau sama Raihan? Awal masuk sekolah aja gue udah kena labrak sama kakak kelas karna bocah satu itu.

Kakak kelas itu suka sama Raihan, dan Raihan juga nyaman sama dia (dalam artian belum suka ya) nah seiring berjalan nya waktu Raihan ini ngasih perhatian lebih ke kakak kelas itu dan bikin dia makin klepek klepek sm Raihan.

Karna Raihan selalu pergi dan pulang sama gue mungkin dia cemburu, dan akhirnya dia gak fikir panjang, dia ngedatengin kelas gue dan ngatain gue pelacur, bahkan dia sampe bawa bawa nama Arthur. Gue emosi lah, tapi untungnya Raihan datang dan ngelerai. Raihan pastinya ngebela gue dan dia ngebentak kakak kelas itu pake kata kata yang nge jleb bgt.

"Emang nya lu siapa gue? Gue tau lu suka sama gue, gue juga suka sama lo makanya gua kasih perhatian lebih sama lo, coba lo cari tau dulu Helena itu siapa gue. Kalo ditanya gue lebih sayang siapa, ya jelas sama Helena. Gua baru tau lo gini, aduh maaf kayanya gua gajadi suka sama lo"

Gue ganyangka Raihan bakal ngomong kaya gitu. Kakak kelas itu langsung pergi sambil nangis, tanpa ngomong sepatah katapun..

Jadi wajar aja kalau banyak yang cemburu sama gue, karna bisa sedekat itu dengan Raihan. Tapi tetep aja bagi gue Raihan tetep anak kecil yg so dewasa hehehe.

*Author*

Setelah sampai disekolah, sudah biasa pasti saja Raihan dan Helena menjadi bahan tontonan anak anak di koridor.

Helena masuk duluan ke kelasnya.

"Gua duluan ya han"

"Yoi"

Baru saja masuk satu langkah ke kelas, sudah terdengar para fans Raihan yang teriak memanggil namanya.

Helena duduk dan memainkan hp nya.

Arthur❤️
Helenaa jelekk, hari ini main yuk
07.06

Kuyyy
07.06

Arthur❤️
Yauda nanti aku jemput, tapi aku balik dulu ngambil motor ya
07.07

Siap mas bro
07.07

Arthur❤️
Aku udah izin ke mama kamu, kamu jangan lupa izin ke Raihan
07.07

Iya siap
07.07

Helena sangat senang sekali, karna sudah lama Helena tidak bertemu dengan Arthur, mungkin hanya video call dll.

Rumah Arthur dekat dengan sekolah sehingga ia selalu berangkat dan pulang dengan berjalan kaki.

•••

Bel istirahat berbunyi. Helena langsung mencari keadaan sahabatnya itu, siapa lagi kalo bukan Raihan.

Helena menemukan Raihan di kantin bersama 2 temannya.

"Hann" Helena langsung duduk di samping Raihan.

"Apa? Tumben lu nyamperin gua pas istirahat, biasanya kan lu dikelas"

"Hmm, jadi ginii" ucap Helena dengan rasa malu.

"Apee"

"Nanti lu balik dluan aja ya, gua mau-"

"Mau balik sama gua" ucap salah satu teman Raihan, yaitu Rio. Memotong omongan Helena.

"Motong pembicaraan orang gasopan tau" Helena menatap Rio sinis.

"Mo ngomong apa lu tadi?" Raihan kembali mengalihkan pembicaraan.

"Gua mau main sama Arthur, boleh kan?" Helena memohon.

"Boleh ga ya" Raihan berulah seperti orang yang sedang berfikir.

"Ga" Rio ikut berbicara.

"Riooo" ucap Helena lembut, menyuruh Rio untuk diam.

"Iya dah bolehhh"

"Ko boleh sih?" Ucap Rio lagi.

"RIO!" Raihan dan Helena membentak bersamaan.

"Hehehe ya maap" Rio memasang muka so imutnya.

"Yaudah gue ke kelas dlu ya han, babay" Helena bangun dari duduknya dan langsung pergi.

Raihan hanya mengangguk.

"Ko lu bisa sih Han deket sama cewe yg hampir sempurna itu tanpa perasaan?" Tanya Rio.

"GUA DENGER YA YO" teriak Helena yang belum jauh dari tempat Raihan dan Rio duduk.

Raihan tertawa mendengar apa yang Helena ucapkan. "Ya karna gua emang udah nganggep dia ade gua, perasaan sih ada tapi perasaan itu lebih dari perasaan orang yang lagi cinta sama seseorang, tapi perasaan orang yang cinta sama keluarganya, makanya gua sayang banget sm tu bocah lebih dari PACAR" Raihan menjawab pertanyaan Rio.

"Ohh gtuuu"

"Udah yu, sumpek gua di kantin ngedengerin lu berdua" ucap Rama yang langsung pergi meninggalkan mereka.

"Yeuu tungguin ngapaa" Raihan dan Rio mengikuti Rama.

••••••••••

Amanda septi|
2045|


HeArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang