-|enam|

43 8 0
                                    

Nittt...nittt...nittt...

"Loh? Kok mati?"-Helena.

"Anjirr hp gua mati"-Arthur

Helena mematikan handphone nya. Lalu Helena tidur karna Helena sangat kelelahan.

•••

Helena sudah sampai di sekolah. Kali ini Helena tidak bersama Raihan, Helena memilih untuk menaiki angkutan umum.

Saat jam istirahat Helena memainkan ponselnya dikelas, dia membuka aplikasi wattpad dan membaca cerita di perpustakaannya.

"Helenaaaa"

Seseorang datang menghampiri Helena, dengan nafas yang tidak beraturan. Orang itu langsung duduk di depan Helena.

"Lu tuh ya bener bener. Tadi gua ke rumah lu, udah gtu gua telat, cape tau gua, pake motor mogok segala hadeh" ucap Raihan sambil mengatur nafasnya.

"Kan gue udah bilang pe'a gausah kerumah gua, jemput Putri aja. Ngeyel" Helena mematikan ponselnya dan langsung pergi membawa buku.

"Lu mo kemana?" Tanya Raihan yang panik melihat Helena pergi.

"Lab" Jawab Helena dengan santai

Raihan masih ingin mencari tahu apa yg terjadi dengan Helena. Tapi Raihan sangat amat kekurangan informasi.

"Haiii Raihannn" goda Dinda.

"Haii, eh iya udh mau masuk. Gua ke kelas dulu ya" ucap Raihan dengan terburu buru dan langsung pergi.

"Ihhh sebelll sombong bgt sihhh"

•••

Sudah 3 hari Helena dan Raihan tidak saling bertatap muka, tidak saling berbicara. Tapi tetap dibalik semua itu Raihan terus menjaga Helena.

Raihan mencari Helena dikelasnya. Tapi nihil, Helena ternyata tidak sekolah karna sakit.

Saat pulang sekolah Raihan langsung pergi menuju rumah Helena, dengan banyak tujuan. Untuk menjenguknya, meminta maaf, dan bercerita.

"Assalamualaikum maa" Raihan mengetuk pintu rumah Helena. Raihan juga sudah menganggap itu sebagai rumahnya sendiri, bahkan kedua orang tua Helena juga dia anggap sebagai orang tuanya. Karna orang tua Helena sendiri yang menyuruhnya.

"Waallaikumsalamm" terdengar suara dari dalam. Dan pintu pun terbuka.

"Ehh Rehann" Raihan mencium punggung tangan mama Helena.

"Ma, Helena sakit?, Ada di dalem?, Gimana kondisinya?, Udah ke dokter?" Tanya Rehan dengan panik.

"Nanya nya satu satu dong kamu ini. Helena hanya demam, skrg sudah baikan, sudah kedokter juga tadi pagi makanya dia tidak sekolah" ucap mama Helena sebari merangkul Raihan untuk masuk.

"Raihan ke kamar Helena ya tante?" Ucapnya sangat semangat.

"Bolehhh"

Raihan yg semangat itu langsung menuju kamar Helena yg sangat sering ia masuki.

Tokk tokk tokk

"Siapa? Masuk aja ga dikunci" ucap seseorang dari dalam, siapa lagi kalau bukan Helena.

Raihan membuka pintu. Ternyata Helena sedang menyaksikan drama korea.

Raihan duduk di samping Helena.
"Helena, gua minta maaf yaa. Please maafin guee" Raihan sangat memohon.

"Iye, lebay bgt lo" Helena tertawa.

"Idih anjir gua udh drama gini lu malah ketawa, yaudah skrg lupain aja itu semua. Oh iya gua bawa sesuatu biar lo cepet sembuh" Raihan membuka tasnya.

"Apaan tuch?" Helena memperhatikan Raihan.

Raihan mengeluarkan 5 botol Ichitan thai green tea kesukaan Helena dan langsung menaruhnya di depan Helena.

"Anjiirrr makasiii Hann sumpah lu emang paling tau banget" Helena mengambil satu botol Ichitan tsb.

Raihan mengambil botol di tangan Helena. "Eittsss, minumnya nanti pas udah sembuh yaa" Raihan mengambil kembali semua minuman itu, lalu di letakan di meja belajar Helena.

"Ahh gimana si lu katanya biar cepet sembuh, tapi boleh minumnya pas udah sembuh" ucap Helena kecewa.

"Iya juga yaaa" Raihan berfikir. "Ahh bodoamat intinya lo kudu sembuh" Raihan mengacak acak rambutnya.

"Gimana si luu ah" Helena tertawa melihat temannya yang sangat seperti anak kecil itu.

"Oh iya Hel, lu pasti waktu marah sm gua itu nelpon Arthur ya?" Tanya Raihan serius.

"Iya, kok lu tau? Wah lu deket gua yaa pas itu?" Tanya Helena yg masih belum bisa serius.

"Kaga, gua di dekat Arthur. Bukan lu"

"Kok bisa?" Helena terkejut dan menatap dalam mata Raihan.

"Tapi please lu jangan marahh ya, jangan badmood juga" Raihan lalu mengambil satu minuman dari meja belajar Helena. "Nihh dehh satu ya biar ga badmood denger cerita gue" Raihan memberikan minuman itu kepada Helena.

"Ya okee ayoo cepetan ceritanya" Helena penasaran.

"Oh iya gua mau ngasi tau lu dulu kalo gua sama Putri udah official yuhuuu" Raihan makin seperti anak kecil.

"Widihh mantep, makan makan donggss"

"Sembuh aja dulu ngapasiii"

"Ayo cepet ceritaa kok lu bisa deket Arthur pas itu?" Tanya Helena yang sangat amat serius.

••••••••••

JANGAN LUPA VOTENYA HEYY, KIRA KIRA GIMANA YA RAIHAN BISA DEKET ARTHUR PAS ITU?
BAKAL UPDATE LAGI PAS READERS NYA TEMBUS 200 YA, JADI BANTU PROMOSIIN AYOK.

Amanda septi|
2045|

HeArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang