STAY [Tamat]

13. Blood Sweet, Tears 💔

Tittle  : STAY
Genre : Misteri/Thriller
Cast    : Lalisa, Jennie, Rose, Jisoo, Taehyung, Jungkook, SeokJin, Yoongi, Nayeon, Tzuyu, Dahyun, Kai, Soobin.
Rating  : Remaja 15+

Author : MaylineMeii (Ig: itsmayline_official)

Chapters : 13

***

Author Pov

Jennie dan kelompoknya berjalan dengan hati hati. Kali ini taehyung yang memimpin, jin berada dibelakang.

Karena taehyung yang berada didepan ia sangat hati hati. Begitupun dengan jin, ia bersumpah akan melindungi jennie apapun yang terjadi.

Tapi sial bagi mereka, setelah jauh berlarian. Jisoo melihat mereka lalu tertawa.

"LARIII" Teriak Jin.

Mereka bertiga berlarian menyusuri koridor, entah kemana saat ini mereka berlari.

"Jangan melihat kebelakang" Ucap Jin pada jennie dan taehyung.

Jennie menangis ketakutan. Taehyung menggenggam tangan jennie.

Mereka berlari tanpa melihat kebelakang, mereka tidak ingin melihat wajah seram Jisoo.

Jin berlari sambil menutup matanya, entah kemanapun ia berlari semoga Tuhan selalu bersamanya. Pikirnya.

Sampai ia membuka matanya, Taehyung dan Jennie sudah tidak ada dihadapannya.
Tapi jisoo masih mengejarnya. Jin kehabisan nafas, ia berlari memasuki ruangan Sains lalu berusaha menutup pintu.

Tapi sialnya Jisoo sudah berada di belakang Jin dari tadi, belum jin menutup pintu jisoo sudah mendobrak pintu itu.

Jin terjatuh dan melihat wajah jisoo memerah.

***

"Oppa berhenti" Jennie memberhentikan langkahnya.

Tentu saja taehyung ikut terhenti karena tadi ia menggenggam tangan jennie.

"Ada apa?" Tanya taehyung.

"Jin oppa kemana?" Jennie melihat kebelakang tapi jin sudah tidak ada.

"Apa jisoo membawa jin?" Kth.

"Kita harus mencari jin oppa" Jennie menangis dihadapan taehyung.

Taehyung memeluk jennie menenangkan. "Kita cari dengan hati hati. Oke" Kth melepaskan pelukannya lalu menyemangati jennie.

***
Jin Pov.

Sial, yeoja ini mendekat.

Aku mencoba mundur dari hadapan yeoja gila ini. Masih dalam keadaan terduduk, aku berusaha mundur. Nafasku mulai ngos-ngosan.

Tuhan, Help me.

Yeoja itu menatapku killer. Membawa pisau lipat digengamannya.

"Jisoo apa yang kau lakukan" Tanya ku sedikit ketakutan.

Aku menatap wajah yeoja itu, wajahnya yang manis berubah menjadi monster yang menyeramkan.

"Kau penyebab kedua ku melakukan ini oppa" Jisoo mendekat kearahku sambil menangis.

"Ap... Apaa... Maksud mu"

Aku terus mundur sampai akhirnya tubuhku tak bisa mundur, karena sebuah tembok dibelakangku.

Damn!!

"Aku mencintaimu, tapi kau tak pernah membalas perasaan ku" Jisoo menangis getir dan memainkan pisaunya.