Karena kemarin Sevara ga ketemu sama Mark, dia hari ini milih nyamperin Mark ke kelasnya sekarang.
"Eh qi kelasnya Mark dimana?"
"Mau ke kelasnya Mark? Sama gue aja, sekalian gue mau ketemu Lucas."
Sevara & Yuqi berjalan ke arah kelasnya Lucas yang juga kelasnya Mark, mereka naikin tangga karena kelasnya Mark yang ada di lantai 2. 12 IPS. Sedangkan Sevara sama Yuqi 11 IPS.
"Cas, Mark mana?"-Sevara
"Oh? Tuh lagi di godain sama nenek lampir." nujuk Mark yang ada di pojokan kelas.
Sevara nengok kedalem, Mark lagi duduk di bangku yang terletak 2 dari belakang pojok kiri terus lagi ngadep ke luar jendela dengan ekspresi datar. Sementara di sampingnya ada Yeri yang lagi mohon-mohon sama Mark buat nganterin dia pulang nanti.
"Mark, gue nebeng sama lo ya nanti? Mobil gue masih di service. Ya? Please.. gue ga ada tebengan. Boleh ya?" rengek Yeri.
Sevara ngelangkahin kakinya masuk ke dalam kelasnya Mark, mumpung Mark ada di kelasnya dan lagi duduk diem.
"Mark, bisa ngomong sebentar?"
Mark nengok, dia sedikit kaget pas ngeliat Sevara ada di kelasnya.
"Ngomong apa? Ga ada yang harus gue omongin sama lo." ucap Mark dingin.
"Berdua, bisa?" sambil ngelirik Yeri.
"Apaan lo liat-liat gue?!" ucap Yeri ngegas.
Lah si mbak di liatin malah salting.
Sevara ga ngegubris, dia milih natap Mark lagi.
"Please Mark? Hmm?"
Mark ngehela napas pelan,"Yer, mending lo pergi. Ntar lo pulang bareng gue."
"YANG BENER?! YES! oke gue bakal tunggu lo di parkiran nanti, see you!~" Yeri langsung pergi dan sebelum itu dia memberi tatapan sinis dan keluar dari kelas Mark. karena udah dapet apa yang dia minta.
"Mau ngomong apa? Ngomong aja. Udah berdua."ucap Mark datar dan mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela.
Sebenarnya Mark gatega ngacangin Sevara gini, tapi entah rasanya dia masih kesal kalo inget pembicaraannya waktu itu.
Dia kayak bukan Mark yang gue kenal. Pikir Sevara.
Hening.
Sevara nelan ludah susah payah,"Sorry.." cicitnya tapi bisa di dengar sama Mark karena kelasnya Mark lagi sepi sekarang.
"For what?" tanya Mark tanpa mengalihkan pandangannya.
"For our conversation last time. Termasuk udah bohong. aku sememangnya gamau bahas ini tapi sikap kamu ke aku yang bikin aku ngelakuin ini. Kamu juga ngehindar dari aku sejak itu."
Sevara ngehela napas pelan,"Vernon ga nyium aku beberapa kali, dia nyium aku tiap kita ketemu. Kening, pipi, bibir. thats it. Selayaknya orang pacaran." ucap Sevara sambil nunduk.
"That's it?" tanya Mark sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Yeah.. That's.. it. Karena cuman itu aja yang ada di pikiran aku sampe bikin kamu marah kayak gini. Maaf."
Mark tertawa sarkas,"You said that's it? still exist Sevara Seo, think that again."
Sevara ngangkat kepalanya,"yang mana lagi? Tell me." ucapnya bingung.
"About us." jawab Mark cepat sambil natap Sevara ke manik matanya.
Sevara menyerngit sambil mengerjapkan matanya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
insecure.
Teen Fiction[17+ or maybe 🔞] ″No matter how good we are, humans will not look perfect in the eyes of humans″ 05 06 20 #2 bodyshamming 06 06 20 #1 bodyshamming 19 02 21 #3 sadlife