6. Bertemu

258 38 8
                                    

Sudah 20 menit jam pelajaran terakhir terlewatkan namun guru yang sedari tadi mereka tunggu tunggu tak kunjung memunculkan diri.

Entah apa yang terjadi dengan guru itu, tidak biasanya dia absen untuk masuk mengajar.

"Bi!! Ini pak Topo ngapa belum masuk sih? Tumbenan? Lo nggak dikasih tau gitu dia ngapa?" Dani mulai protes menunggu kedatangan guru yang terkenal dengan ketegasannya tersebut.

"bacot lu Dan, kalau lo mau pulang yaudah pulang nggak usah nanya-nanya. Aneh tau nggak dengernya" balas Lukman masih fokus dengan Handphone yang berada di genggamannya.

"eh, guys mmm gue mau ngasih tau nih kalau, kayaknya ultah gue nggak jadi pake topeng deh" Jilsa menegahi perdebatan singkat dari Dani maupun Lukman.

"lah ngapa nggak jadi Jil? Padahal keren loh kalau pake topeng " timpal Setya.

"ho'oh biar si Lukman ada kembarannya" Sahut Dyio melirik Lukman yang berada tak jauh darinya.

"hah? Kembaran apa? Emang gue punya kembaran? Eh gimana gimana? Gue nggak ngerti deh sama apa yang lu bilang" Lukman bertanya dengan kening yang mengerut mencoba mencari tau apa yang dimaksud Dyio.

"iya Man kembaran lu, kembaran lu kan Topeng monyet" Dyio terbahak diakhir Katanya.

Lukman tersenyum dengan menatap Dyio. lebih tepatnya tersenyum untuk menahan diri agar tak terjadi baku hantam didalam kelas antara dirinya dan Juga Dyio.

 lebih tepatnya tersenyum untuk menahan diri agar tak terjadi baku hantam didalam kelas antara dirinya dan Juga Dyio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Astagfirullah temanku' sahut Lukman dalam hati.

"yaudah deh Jil, untung juga kalau nggak pake topeng buang-buang duit tau nggak. Mending di pake main ML" ucap Setya.

"Heh!! Astagfirullah Set Istigfar Set lu main ML? gila lu ye masih bocah udah main ML, gue aduin bapak lu ye Cil" Lukman menyentak tangan Setya yang sedang memegang Handphone seraya menyentuh layar yang menjadi sasaran fokusnya itu.

"lu yang gila Man!! Gue main Mobel lejen bukan ML pikiran kotor lu njir!!" sahut Setya dengan sewot, tak terima dengan apa yang ada di pikiran Lukman.

"Oh gue pikir lu main sembarangan, eh tapi gimana ntar kita cari ciwi ciwi cakep di ultah Jilsa, yakin pasti banyak yang uwuw goals-goals disana" saran Lukman yang langsung mendapat tatapan binar dari Setya yang sontak kehilangan kefokusan bermain itu.

"bulih bulih, pinter sangat lah kau buaya rawah"

Yang lain hanya bisa menggelengkan kepala mendengar rencana sesat yang akan di lakukan dua pemuda koplak itu.

Tring!!

Bunyi nontifikasi terdengar dari Handphone Abian.

Pak Sutopo👍
Bapak nggak masuk hari ini tolong sampaikan ke teman teman kamu untuk mengerjakan tugas 1-15 di kumpul minggu depan!!!

KETUA KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang