Jungkook meremas tangannya gugup. Hari ini ia memiliki janji kencan dengan seorang gadis yang telah lama ia sukai, ini gadis pertama yang ia sukai selama 20 tahun ia hidup. Dan tentu saja ini adalah kencan pertamanya. Gadis ini mampu membuatnya terpesona sejak pesta penyambutan mahasiswa baru, 3 tahun lalu.
Selama 3 tahun itu pula Jungkook hanya bisa mengamatinya dari jauh, selain karena gadis itu sudah memiliki kekasih, Jungkook juga tidak punya kepercayaan diri untuk mendekati gadis itu. Padahal tampangnya tidak terlalu buruk, bahkan bisa dikatakan ia tampan, seorang pemuda tampan yang sangat tertutup dan irit bicara. Sedangkan gadis itu, sejak pesta penyambutanpun sepertinya sudah menjadi sorotan karena parasnya yang luar biasa menawan, ditambah lagi dengan sifatnya yang mudah bergaul membuatnya banyak didekati para lelaki, baik dari mahasiswa sejurusan maupun mahasiswa antah berantah.
Hari inilah yang Jungkook tunggu, setelah beberapa bulan yang lalu ia mendapatkan keberanian, sudah lama ia menyimpan kontak gadis itu yang ia dapatkan dari grup jurusan, tapi nyalinya tidak pernah mendukungnya untuk memulai perbincangan dengan gadis itu, pun saat mereka ada di kelas yang sama, Jungkook akan duduk jauh dari gadis itu untuk mengamatinya. Saat Jungkook mendengar kabar bahwa hubungan gadis itu tidak berjalan dengan baik beberapa bulan yang lalu ia mulai mendekatinya. Awalnya hanya sekedar berbasa-basi terkait tugas perkuliahan, dan akhirnya minggu lalu ia memberanikan diri untuk mengajak gadis itu ke kebun binatang, ya, kebun binatang, bukan pilihan buruk sebenarnya, mungkin mereka bisa berjalan beriringan di jalan setapak yang rindang sambil membicarakan hal-hal acak, atau bila terpaksa kehabisan bahan dia bisa menggunakan monyet-monyet atau hewan apapun itu untuk jadi bahan pembicaraan. Itu pikir Jungkook.
Namun, realitanya sungguh berbeda, mulut Jungkook tertutup rapat. Hanya saapan saja yang bisa keluar dari bibirnya.
'Hai.. Eunbi' sapanya saat gadis itu menghampirinya di pintu masuk kebun binatang, mereka tidak datang bersama, karena Eunbi masih harus bekerja dulu sebelum datang kemari.
'Oh.. hai Jung, sudah lama menunggu ya?'
'Ti-tidak aku baru saja sampai' bohong, ia berbohong, sudah satu jam yang lalu ia disana, bukan Eunbi yang terlambat, hanya saja di Jeon tolol Jungkook ini takut terlambat dihari pentingnya.
Mereka berjalan menyusuri jalan setapak kebun binatang, tanpa pembicaraan apapun. Garis bawahi itu, mereka diam, Eunbi yang sibuk melihat-lihat hewan di kebun binatang, dan si bodoh Jungkook, sibuk menata pikiran dan hatinya.
'Apakah kau lelah?' akhirnya Jungkook mampu membuka suaranya, huh kukira kau mendadak jadi bisu Jeon.
'Yah.. sedikit' jawab Eunbi sekenanya, sebenarnya Eunbi sedikit lelah hari ini karena pekerjaannya. Namun ia tau bahwa pemuda ini berbeda dengan yang lain, Eunbi mengetahuinya, Jungkook gugup.
Mereka berdua akhirnya duduk di cafetaria dan memesan beberapa makanan. Hening, mereka makan dalam diam. Ya Tuhan, ini mungkin menjadi kencan paling kaku sepanjang sejarah.
Selepas makan mereka kembali berkeliling, memasuki daerah reptil, Jungkook terlihat sangat antusias bahkan ia menarik Eunbi mendekat.
'Lihat itu, bukankah mereka lucu?'
Eunbi melihat kearah yang ditunjuk Jungkook. Itu adalah kandang bayi komodo. Eunbi melihatnya dengan seksama, dipikiran Eunbi komodo hanyalah hewan malas yang tidak banyak bergerak dan sering mengeluarkan lidahnya. Tapi ternyata beda saat mereka masih bayi. Bayi-bayi komodo itu sangat aktif bergerak bahkan tingkah mereka sangat menggemaskan dan mampu membuat Eunbi terkekeh. Eunbi beralih menatap Jungkook yang masih memperhatikan bayi-bayi komodo itu. Mata Jungkook berbinar dan sesekali senyum serta tawa kecil menghiasi wajahnya. Itu membuat Eunbi tersenyum dengan sendirinya. Senyum Jungkook manis dan menular itulah yang Eunbi pikirkan.
Jungkook menjadi sedikit cerewet setelah makan siang tadi, itu membuat Eunbi berpikir lagi, apakah ia tadi benar-benar gugup ataukah hanya sekedar lapar? Sekarang bahkan Jungkook mulai melontarkan guyonan-guyonan yang mampu membuat Eunbi tertawa. Nah, begini seharusnya, setidaknya sekarang kalian terlihat seperti orang yang sedang berkencan.
Saat perjalanan pulangpun mereka banyak bercerita, entah bahasan tentang perkualiahan, atau Eunbi yang mengeluh tentang pekerjaannya, dan Jungkook yang bercerita tentang rencana usahanya.
'Jangan kapok ya' ucap Jungkook saat sudah tiba di asrama eunbi.
'Maaf juga tadi aku diem, soalnya kamu sih cantik banget, kan aku jadi gak bisa mikir jernih, bawaannya jadi pengen langsung halalin' tambah Jungkook disertai kekehan kecil di akhir kalimatnya.Bukannya tersipu, Eunbi justru merotasikan bola matanya 'Halah basi, laper sih kamu tadi, makanya diem, orang abis makan jadi cerewet gitu'
Jungkook cuma bisa terkekeh, lalu mengacak surai Eunbi, berpikir bahwa ada benarnya juga perkataan Eunbi barusan.
'Aku balik dulu' pamit Jungkook
'Iya hati-hati, dibawah 60 km/jam' ucap Eunbi
'Hah?' Jungkook melongo, tidak mengerti maksud Eunbi tapi akhirnya mengangguk, dengan raut wajah yang masih mencoba mencerna arti ucapan Eunbi barusan.
Eunbi terkekeh lalu melambaikan tangannya, ia tahu bahwa Jungkook masih belum bisa mencerna kata-katanya, 'Memggemaskan' begitu pikirnya saat melihat tampang kebingungan Jungkook.
Dan si bodoh Jungkook baru menyadari arti perkataan Eunbi saat ia sampai di rumah. Ia langsung mengirimkan pesan ke gadis pujaanya.
'Aku sudah sampai di rumah nona cantik, dan sesuai perintahmu, aku tidak melanggar batas kecepatan *wink*'
Eunbi kembali dibuat terkekeh saat membaca pesan singkat dari Jungkook. 'Ku kira dia tidak akan paham dengan maksudku'.
Hai, beberapa hari terakhir banyak notif di Wattpad, yang ternyata itu vote buat cerita absurb ini, hehe
Kalian kehabisan bahan bacaan kah sampe bisa mampir kesini? Wkwk
Anyway, thankyou buat yang udah mampir kesini, apalagi sampe vote dan komen, kalian tau? Itu bikin aku jadi ada pikiran buat nulis lagi, Terimakasih *bungkuk 90 derajat*Oh iya stay safe ya buat kalian semua, semangat buat yang belajar onlen, yang WFH, yang tiba-tiba jadi pengangguran (termasuk saya) hehe, jangan lupa olahraga, pokoknya jangan sampe rebahan 24jam lah, biar lemak jahatnya gak makin tertimbun dan massa ototnya gak mengecil :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Thing
Short StoryHal sederhana yang lelaki jeon sukai dari gadisnya, gadis dengan mata cantik bernama Eunbi. parfum yang ia gunakan; bagaimana cara dia menata rambutnya; bagaimana mereka bercanda di atas ranjang, hingga bagaimana gadis itu mencuri ciuman di pipi saa...