Gadis bersurai coklat itu melepas sepatunya setelah membuka pintu apartemen kekasihnya. Sudah seminggu mereka tidak bertemu, Eunbi harus keluar kota untuk menjalani pelatihan, sedangkan kekasihnya itu hilang bak ditelan bumi, selalu seperti itu saat dia sedang merampungkan gambar komik buatannya. Kekasihnya yang menjadi pendiam dan sulit dihubungi. Eunbi sudah hafal bahkan cenderung terbiasa dan memaklumi, setidaknya Jungkook masih bernafas, begitu pikirnya.
'sudah makan?' sapanya begitu melihat Jungkook asik di meja kerjanya. Tak ada jawaban. Selain menjadi pendiam, saat terlalu fokus Jungkook juga akan menjadi sedikit tuli atau sengaja menuli?
Eunbi berdecak menghampiri Jungkook yang seakan berbeda dimensi dengannya dan mencium singkat pelipis Jungkook. Setelahnya beranjak ke dapur untuk membuat sesuatu untuk di makan.
Sudah hampir 2 jam Eunbi diacuhkan Jungkook, Eunbi sudah melakukan semuanya, menyuapi Jungkook, berguling kesana kemari saat tidak ada acara yang menarik di televisi. Bermain dengan Toto, kucing Jungkook yang sialnya sekarang sudah tertidur dan enggan menemani Eunbi bermain lagi. Sungguh Eunbi bosan.
'ish! gambar terus!' Eunbi mulai menggerutu, niatnya ia ingin bermanja-manja dengan prianya setelah menjalani hubungan jarak jauh, tidak munafik, Eunbi sungguh merindukan Jungkooknya.
Eunbi mulai menyalakan speaker, mensetting pada volume maksimal, lalu mulai memainkan musik rock, ok sekarang kita lihat, siapa yang akan menang. Jungkook dengan gambar dan telinga tulinya itu atau Eunbi dengan tarian acak dan musik yang kencang.
Jungkook melirik Eunbi dengan ekor matanya, mengikuti segala pergerakan acak namun indah milik Eunbi. Ia tersenyum tipis, dan kembali ke pekerjaannya. Ia tak bisa mundur sekarang. Ia harus bisa menyelesaikan pekerjaannya, sehingga waktu bersama Eunbi pun menjadi lebih banyak. Liburan yang sudah ia rencanakan tidak boleh gagal lagi karena deadline komiknya. Ia belum mengatakan rencana liburan ini kepada Eunbi, takut mengecewakan Eunbi lagi seperti beberapa bulan yang lalu.
Jungkook mencoba fokus, tentunya butuh tenaga extra dengan Eunbi di sekelilingnya. 'sedikit lagi Jungkook!' batinnya menyemangati diri sendiri.
Jungkook selesai. Ia merenggangkan ototnya, lalu mulai merapikan meja kerjanya.
Sepi. Apartemen nya sepi, ia tidak sadar entah sejak kapan, apartemen yang tadinya berisik dengan alunan musik rock dan tawa renyah Eunbi menjadi hening.
Jungkook beranjak menghampiri sofa lebar di tengah ruangan, dia masih mampu mendengar dengkuran-dengkuran halus dan teratur dari sana. Sekarang kau mendengarnya Jeon? Padahal dengkuran itu jauh terlampau pelan dibandingkan suara musik-musik rock yang Eunbi mainkan sebelumnya.
Ia tersenyum saat mendapati Eunbi yang terlelap dengan Toto diatasnya. Ia mendekat dan mengusap pipi Eunbi dengan jemarinya seraya menggumamkan kata maaf diakhiri kecupan di pelipis Eunbi. Pergerakannya membuat Toto terganggu. Mata kucing berbulu kuning itu menatapnya dan mengunci tiap pergerakan Jungkook tak lama Toto kembali mengusak perut Eunbi untuk melanjutkan tidurnya, mengabaikan Jungkook yang sekarang tersenyum memandang mereka berdua.
Buntu bangeeetttt
Gatau nulis apaan ㅜㅡㅜ
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Thing
Cerita PendekHal sederhana yang lelaki jeon sukai dari gadisnya, gadis dengan mata cantik bernama Eunbi. parfum yang ia gunakan; bagaimana cara dia menata rambutnya; bagaimana mereka bercanda di atas ranjang, hingga bagaimana gadis itu mencuri ciuman di pipi saa...