Thankyou

692 68 2
                                    

'aku akan selalu menunggumu, tepat di belakang mu'





Ucapan Jungkook kepada Eunbi 5 tahun lalu. Jungkook yang menolak untuk menyerah terhadap Eunbi. Hingga membuahkan hasil yang manis seperti sekarang.

Jungkook menatap langit senja dari jendela kamarnya, ia tak pernah menyangka hidupnya akan sebahagia ini, walaupun ia paham betul bahwa akan lebih banyak petualangan yang menantinya, apalagi setelah hadirnya jagoan kecil di keluarga kecilnya kini.

Sesekali ia melirik jagoan kecilnya yang masih terlelap di atas pembaringan, menikmati pahatan sempurna dari Yang Maha Kuasa.

'hai, apa yang sedang kau lakukan?' tanya seorang wanita yang baru saja keluar dari  kamar mandi dan sekarang beranjak naik ke atas pembaringan, mencium pipi Jeon Jinwoo, malaikat titipan Tuhan yang sangat menggemaskan.

'hanya... sedang bersyukur kepada Tuhan' jawabnya menghampiri dua orang kesayangannya. Eunbi, wanita itu mengernyitkan dahinya, heran dengan sikap Jungkook yang tiba-tiba berubah menjadi melankolis.

'bersyukur atas dirimu, Jinwoo, rumah ini, pekerjaan, dan masih banyak lagi. Aku sempat berfikir, bagaimana jika 5 tahun lalu aku memutuskan untuk menyerah, berhenti menunggumu' sambung Jungkook menatap tepat di mata elang milik Eunbi.

Eunbi tersenyum lalu membelai wajah pria kesayangannya, Jungkook menutup matanya dan menikmati tiap sentuhan Eunbi.

'terimakasih karena sudah bersabar dan menungguku, aku tahu itu tak mudah'

Jungkook tersenyum saat mendengarnya ditambah hadiah kecupan diakhir kalimat yang membuat senyumnya semakin merekah.

'tentu saja itu tidak mudah! bayangkan saja aku harus selalu melihatmu bermesraan dengan mantan pacarmu itu, dan jangan lupakan tatapan memujanya padamu, huh, ingin sekali ku congkel matanya saat melihatmu dengan cara seperti itu.' dengus Jungkook mengingat lagi kemesraan Eunbi dengan Jackson. Eunbi tertawa dibuatnya, meski sudah 6 tahun berlalu, Jungkook masih tetap sama, selalu menjadi uring-uringan saat membahas Jackson.

'ya gimana, kan dia pacarku waktu itu, bukankah memang seharusnya dia menatapku dengan tatapan memuja?' pancing Eunbi, senang sekali dia menggoda Jungkook yang mulai terbakar cemburu.

'aku membenci semua lelaki yang memberikanmu tatapan memuja!' final Jungkook sembari mendengus kasar. Eunbi tertawa melihatnya, sudah sangat cemburu rupanya, batinnya.

'tenang saja, aku milikmu!' umum Eunbi kembali mengecup bibir Jungkook. Kali ini Jungkook menahan kepala Eunbi lebih lama, dan mulai memberi lumatan-lumatan kecil di bibir Eunbi, hal itu membuat Eunbi  mengalungkan kedua tangannya di leher Jungkook, dan memperdalam ciuman mereka.

'Papa...'

Jungkook dan Eunbi menyudahi acara ciuman mereka dan beralih menatap malaikat kecil mereka.

'Ya? kau butuh sesuatu?' tanya Jungkook sembari mengelus kepala Jinwoo yang masih sibuk mengucek matanya.

'Papa sudah berjanji akan bermain lomba lari bersamaku di pantai' ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Eunbi melirik Jungkook dengan tatapan tajam yang hanya dijawab cengiran oleh Jungkook.

'Jinu-ya.. diluar sangat dingin, hari juga sudah mulai gelap, mungkin lain kali?' jelas Eunbi yang sukses membuat binar kebahagiaan di mata anaknya meredup. Oh, Eunbi benci ini.

'tapi papa sudah berjanji...' ucap Jinwoo lirih, menatap mata ayahnya seolah meminta bantuan.

Bukannya Eunbi tidak mau mengizinkan, karena pantainya pun ada di samping rumah mereka, tapi Jinwoo baru saja sembuh dari demam. Eunbi takut jika Jinwoo terkena udara dingin dia akan jatuh sakit lagi.

Jungkook juga sebenarnya tidak tega melihat wajah sedih Jinwoo, salahnya juga yang menjanjikan untuk bermain bersama di pantai saat anak itu masih terbaring lemas 2 hari lalu.

'Jinu-ya.., bagaimana dengan besok? Papa janji akan pulang lebih cepat agar bisa berlomba lari di pantai bersamamu' bujuk Jungkook.

Nihil. Tidak ada perubahan, Jinwoo tetap memasang wajah cemberut. Mirip sekali dengan Eunbi saat sedang merajuk.

'baiklah, tapi hanya sebentar' putus Jungkook sembari melirik Eunbi meminta persetujuan. Eunbi menghela nafas panjang.

'15 menit, dan ganti baju kalian dengan yang lebih hangat' hal itu membuat Jinwoo melonjak kegirangan dan memeluk Eunbi lalu menghujani Eunbi dengan kecupan.

'terimakasih Mama, Jinu sayang Mama!' ucap Jinwoo sebelum memberikan kecupan terakhir di bibir Eunbi.

Jungkook berdeham 'Papa?'

'Jinu juga sayang Papa' teriaknya sambil beralih ke Jungkook dan mencium pipinya. Setelah itu bergegas ke lemari pakaian untuk mencari pakaian yang hangat sesuai permintaan Eunbi.

'terimakasih sayang, aku mencintaimu' ucap Jungkook mencuri ciuman di bibir Eunbi lalu berlari menyusul Jinwoo yang sudah lebih dulu berganti pakaian.

'Jinu-ya perhatikan langkahmu' ucap Eunbi saat melihat Jinwoo sudah mulai berlari kearah pantai meninggalkan Eunbi dan Jungkook di belakang.

Sore itu, keluarga kecil Jungkook menghabiskan waktu di pinggir pantai, bercengkerama hangat, menikmati langit yang perlahan berubah warna. Mereka tak tahu apa yang akan menunggu mereka, dan petualangan apa lagi yang ada dihadapan mereka, namun Jungkook dan Eunbi tahu, bahwa hal apapun itu harus disyukuri, sekecil apapun.




Hwaloooo~
Makin gaje aja, iya gak? Soalnya aku ngerasanya gitu wkwk
Terimakasih yang sudah mampir dan mau baca tulisan amburadul ini

Itu Eunbi rambutnya dicat pink :')) semoga kulit kepalanya sehat terus deh, sering banget ganti warna rambut (:

Member yang lain juga ganti warna kecuali yuju yang loyal sama hitam berkilau wkwk mereka jadi mirip banget kek boneka duh jadi makin cinta nih sama jipren.

Mungkin comeback udah dekat, jadi siap-siap yak! Semangat!

Readers.. You have done well today!

Simple ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang