Meal

648 73 11
                                    

'kalo bisa jangan jatuh cinta pas kepanitiaan, riweuh!' tukas Jungkook mengakhiri pidato penyambutan mahasiswa baru di fakultasnya.

Riuh tawa dan tepuk tangan menggema di auditorium tempat diselenggarakannya apel penyambutan mahasiswa baru tersebut. Beberapa rekan Jungkook dijajaran badan eksekutif mahasiswa tertawa terbahak-bahak, beberapa ada yang merasa tersindir juga, jangan lupakan para mahasiswa baru yang dibuat tak habis pikir dengan pesan yang disampaikan oleh Jungkook. Bagi orang lain mungkin pesannya hanya sebatas guyonan, tapi bagi Jungkook itu hal yang serius, yah setidaknya begitu menurut pengalamannya. Apalagi jika sampai tidak bisa menjunjung tinggi profesionalitas. Hancur sudah.

'awas aja nih selesai ospek banyak yang cinlok' ujar Jungkook saat memasuki basecamp kepanitiaan

'diem lu pak, awas kemakan omongan sendiri, tuh sekretaris boleh juga' timpal salah seorang rekan sejawatnya

'gak-gak! gw udah ada nyai, she's the only one!' tutup Jungkook bangga, akan kepemilikannya atas 'nyai'.

Selesai rapat evaluasi, Jungkook baru bisa membuka ponselnya yang seharian ini ia sisihkan, karena dia ingin benar-benar fokus dengan acara penyambutan mahasiswa baru. Sebagai seorang dengan idealisme yang tinggi, Jungkook tidak mau ada kesalahan sedikitpun.

From Nyai ❤️ :
FYI
Aku udah di asrama

Sudut bibir Jungkook otomatis terangkat saat membaca pesan singkat dari orang terkasihnya. Walaupun pesan itu sudah dikirim lima jam yang lalu dan sekarang sudah hampir lewat tengah malam, tapi Jungkook yakin bahwa gadisnya ini masih terjaga dan menunggunya.

To Nyai ❤️ :
Makan yuk! Laper!

Bohong, Jungkook bohong, ia sudah menghabiskan satu porsi besar nasi padang sembari melakukan rapat evaluasi sebelumnya. Ia hanya ingin bertemu dengan gadisnya, gadis yang mampu membuatnya kembali merasakan debaran di jantungnya setelah sekian lama. Sebulan penuh mereka tidak bertemu, karena gadisnya harus pulang ke kampung halaman, sedangkan Jungkook masih harus tinggal untuk mengurus serangkaian persiapan orientasi mahasiswa baru.

From Nyai ❤️ :
Jemput!

To Nyai ❤️ :
OTW ngeeenggg

Saat sampai di depan asrama putri, sudah ada seseorang yang menunggu di lobi, Jungkookpun tersenyum ramah dan menghampiri gadis itu.

'hai, boleh minta tolong panggilin Eunbi?' ucap Jungkook saat sudah berada di depan gadis yang mengenakan hoodie abu tua dan celana training hitam itu

'loh.. Eunbinya barusan pergi, katanya nunggu kamu kelamaan, sampe lumutan' balas gadis itu dengan raut wajah sedikit kaget namun masih tersenyum

'yah... telat dong saya' Jungkook memasang ekspresi kecewa, lalu merubah ekspresinya sedetik kemudian

'kamu mau gak pergi sama saya, makan, gratis, saya yang traktir' usul Jungkook sembari menaik turunkan alisnya

'eh gausah... saya juga lagi nunggu temen' tolak gadis itu ramah

'udah sama saya aja, nasgor bang bre, gimana?'

'duh... enak tuh, yaudah deh boleh, lewat gang aja ya, males pake helm hehe'

'gak-gak! pake helm apa gak jadi?!' ancam Jungkook, sedangkan gadis itu hanya menggerutu sembari memasang helm yang disodorkan oleh Jungkook. Tak ada pilihan lain, perutnya sudah keroncongan minta diisi karena terakhir kali ia makan adalah saat jam makan siang.



'dingin' keluh Jungkook sedikit berteriak, sengaja, agar gadis yang duduk dijok belakang motornya mendengarnya. 'halah' gadis itu berdecak seraya memutar mata jengah lalu melingkarkan tangannya ke perut Jungkook, memberikan sedikit kehangatan yang Jungkook harapkan. Jungkook terkekeh dibalik helmnya saat mendengar gadis itu berdecak namun tetap memberikan apa yang ia inginkan.

'bang, biasa ya' ucap gadis itu menghampiri abang penjual nasi goreng di belakang gerobaknya, memesan dua porsi nasi goreng untuknya dan Jungkook, sedangkan Jungkook langsung masuk ke warung tenda, mencari tempat.

'satu mawut pedes sayurnya banyak, satu ati ampela gapake ati ampela doang?' tanya abang penjual nasi goreng yang kerap disapa 'bang bre' setelah melirik bersama siapa gadis itu datang

'100! minumnya es teh dua ya bang'

Kebiasaan Jungkook saat membeli nasi goreng, apalagi di tempat bang bre adalah



Nyemil Acar Mentimun.

Kebiasaan Jungkook nyemil acar timun bahkan sebelum pesanan miliknya datang. Begitu masuk Jungkook akan langsung mengambil toples yang berisi acar mentimun itu, dia bisa menghabiskan setengah toples sembari menunggu nasi gorengnya jadi. Apa gak asem? Tanya aja sana sama Jungkook.

'BANG BREEEE!!! JUNGKOOK NIH NGABISIN ACAR TIMUN!' teriak gadis berhoodie abu tua itu nyaring begitu mendudukkan diri di sebrang Jungkook.

Jungkook yang mendengar teriakan gadis itu langsung membekap mulut gadis itu untuk mengurangi polusi bunyi dan menyelamatkan gendang telinganya yang berujung pada nyeri di dadanya akibat pukulan dari gadis itu.

'sakit weh!' keluh Jungkook sembari mengusap dadanya, pasalnya kekuatan gadis itu tak main-main, sukses membuat dadanya merasakan nyeri

'ya lagian siapa suruh bekep-bekep' elak gadis itu tidak terima

'ya kamu juga teriak-teriak, kasian tuh yang lain keganggu' Jungkook masih tidak mau disalahkan

'MANA?! gaada orang! cuma aku sama kamu doang ini!' gadis itu kembali meninggikan suaranya setelah melihat situasi warung tenda bang bre beralih menatap Jungkook sengit

Jungkook tertawa getir, menghindari tatapan mata gadis itu lalu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal setelah menyadari bahwa memang hanya ada dia, gadis itu, dan bang bre di sana.

'heh udah, berantem mulu ih' bang bre datang melerai mereka berdua dan meletakkan pesanan mereka. Bisa-bisa warung tendanya hancur apabila pertikaian dua anak manusia ini dilanjutkan.




'nasi goreng mawut pedes sayurnya banyak buat Jungkook'








'nasi goreng ati ampela gak pake ati cuma ampela doang buat neng Eunbi'







'makasih bang bre' seru Jungkook dan Eunbi bersamaan saat menerima nasi goreng mereka.

Btw pada ngeh gak sih jk sama mbih tuh lagi main peran? Keknya gagal bikin plot twist deh wkwk

Simple ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang