Ting...Ting...TingBel istirahat SMA Atlanta berbunyi para murid bergegas menuju ke kantin. Tampak anggota inti geng Emerald menuju ke bangku paling pojok yang sudah di akui sebagai tempat mereka. Sendra yang berjalan paling depan di ikuti Samudra, Nico, Vero dan yang paling belakang Gilang, dan Radian yang tengah menggoda para cewek di kantin.
"Pesen gih." Perintah Nico pada temannya
"Siapa yang lo maksud anjir?" Tanya Vero
"Itu si Radian pesen sono." Sambung Nico
"Lah kenapa gue sih, kenapa gak Gilang aja?" Jawab Radian sambil menggerutu tak jelas
"Berisik!" Ketus Samudra
"Bacot!" Ucap Sendra yang sedari tadi menatap jengah temannya itu
"Hehe peace bos." Cengir Radian karena jika bosnya sudah angkat bicara maka perintahnya tak terbantahkan
"Eh si kembar gabung sini aja kan kalian berdua doang tuh." Teriak Gilang pada si kembar Olive dan Oline
"Lin kita dipanggil tuh gimana gabung aja apa cari meja lain?" Tanya Olive pada saudaranya
"Gabung ajalah udah nggak ada meja kosong juga." Jawab Oline sambil mengedarkan pandangan mencari meja dan semuanya sudah terisi penuh.
Kantin yang tadinya sepi, damai kemudian menjadi gaduh dan ramai saat si Ratu bully SMA Atlanta, Irene dan antek-anteknya Bunga, Amel, dan Yura yang tengah membully salah satu siswi cupu.
"Heh lo cupu minggir sana gue mau duduk sini." Titah Irene pada cupu itu
"T..t...tapi kak aku duluan yang ke sini." Jawab si cupu dengan gemetar karena ketakutan
"Berani ya lo ngejawab!" Ucap Bunga sambil menyiramkan jus yang berada di meja itu
"Eh kalian mendingan udah aja kita gabung sama Vero aja yuk." Ajak Yura pada temannya
"Iya nih mendingan sama itu aja biar gue bisa sama si Samudra." Sambung Amel
Pembullyan tersebut terhenti karena mereka berjalan ke arah pojok kanting yang di tempati oleh anggota inti geng Emerald dan juga Olive, Oline.
"Hai Sendra sayang." Ucap Irene sambil bergelayutan manja di lengan Sendra
"Kamu udah makan belum? Sini aku suapin." Ucap Irene yang masih
bergelayutan dan bersiap menyuapi Sendra"LEPAS!!" Ucap Sendra tegas sambil menatap tajam Irene
"Ihh Sendra kamu kok gitu sama aku sih." Balas Irene yang kesal dengan Sendra
"Lo pikir dengan lo bertingkah kaya gini bisa bikin Sendra suka sama lo gitu? BIG NO!" Ucap Samudra yang tengah memperhatikan mereka
"Wah rekor ni si Sam bicara banyak." Takjub Gilang sambil bertepuk tangan kecil
"Apaan sih lo." Sinis Samudra pada Gilang yang dibalas cengiran bodoh
"CABE AJA LEBIH MAHAL HARGANYA DARIPADA LO!" Ucap Sendra kemudian berdiri dan meninggalkan kantin.
Semua murid yang dikantin menahan tawanya karena si Ratu bully dipermalukan di depan umum.
"Kenapa lo semua mau ketawa, iya?" Ucap Irene dengan wajah yang merah padam menahan amarah
"Guys kita cabut!" Perintah Irene pada antek-anteknya
"Yah tapi kak kita belum bicara sama." Ucap antek-anteknya, ucapan mereka berhenti karena Irene yang sudah menatap mereka dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDRA
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Sendra Matthew Aradea, Cowok dengan sejuta pesonanya, Pintar dalam segi akademik maupun non akademik, Pendiam dan sangat misterius, disegani oleh semua orang termasuk gengnya. Sangat acuh terhadap sekitar kecuali dengan se...