✯09

1.5K 256 88
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah sakit banget..." keluh Wonjin yang terjatuh karena tergelincir.

"Rumah kita kenapa jadi beku gini ka?" Tanya Seongmin.

"MANA GW TAU...!! GW BUKAN ELSA!!" Bentak Wonjin.








"Bisa berhenti ganggu mereka? Ga ada cara lain buat bikin usaha papa maju?" Tanya Seongjun.

"Pengkhianat kayak loe tau apa??" Tanya Yunseong.

"Berhenti panggil gw dengan sebutan itu..."

"Emang loe pengkhianat kan?"

Seongjun menahan diri agar tidak menangis didepan kakak nya.

Ia tidak mau dipandang lemah oleh kakak nya itu.

"Untung papa masih mau ngasih lu tinggal bareng kita...coba kalo nggak. Gelandangan lu..." Yunseong mulai kompor.

Tapi Seongjun terus berusaha untuk tidak menanggapi bacotan sang kakak.

"Kenapa diem aja? Mau nangis?? Cup cup cup nak..." Yunseong mendekati Seongjun lalu mengelus kepala adik nya.

Seongjun langsung menepis tangan Yunseong.

"Gw juga gapernah minta jadi anak buah dia..." ucap Seongjun yang beranjak pergi.

"Loe ga pernah minta tapi loe INGIN kan!!?" Teriak Yunseong.

"BERISIK!!" Bentak Seongjun sambil melemparkan es-es kecil bagai jarum ke arah Yunseong.

Dengan santai Yunseong melindungi diri menggunakan air nya.

Seongjun langsung pergi meninggalkan kakak nya.





Diluar rumah, Seongjun menangis sendirian.

Taeyoung awal nya hanya mengintip saja, tapi karena ga tega jadi disamperin.

"Seongjun-a..." panggil Taeyoung.

Seongjun langsung menghapus air mata nya.

"Lu nangis??" Tanya Taeyoung.

"Hah? Nggak kok...tadi habis disirem air bawang sama ka Yunseong..." bohong nya.

✯ASTÉRIA || CRAVITY [fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang