(5) Bucin

28 12 4
                                    

Mentari pagi menerobos jendela Yuna. Begitu matanya terbuka, dia langsung membalas pesan Alex. Cowok itu antusias mendengar bunyi notifikasi dari Yuna. 

Alex berkecil hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex berkecil hati. "Saat kau pergi dengan cepat, aku bisa memperhatikan bayanganmu mulai pudar. Hatimu memang tidak bisa dibagi, namun mengapa cintaku sulit diakhiri."

Pria itu mencari saudarinya dengan hati ambyar. Bagaimana tidak, rencana tembak menembak ini gagal 100 persen tanpa koma.

"Nanti ada teman yang mau datang. Kak Ava di rumah aja,"pinta Alex pada kakaknya yang sedang menyantap oat meal.

"Kenapa ngajak gue?"

"Dia cewek. Enggak mungkin berdua doang,"jelasnya.

"Pacar lu?"tanya Ava kepo.

"Otw,"jawab Alex dengan santai kayak di pantai.

"Kasihan deh lu. Jadi TTM doang,"ejek Ava.

Mata sayu Alex menatap tajam mahasiswi semester pertama itu. "Pagi-pagi masih ngantuk, jadi sadboy lagi,"gumamnya kesal.

Seiring berjalannya waktu, suasana hati Alex tak kunjung berubah. Mood booster-nya cuma satu tak lain di antara miliar manusia, yakni Yuna Minerva.

Sepulang sekolah, Alex menunggu di samping mobilnya dengan berdiri tegak seperti anggota paskibra. Alex pikir Yuna akan kesusahan mencari mobilnya. Suka enggak suka, dia harus menunggu gadis itu sambil berpanas ria.

Keringat mulai membasahi wajah cowok campuran Jepang dan Indonesia ini. Inilah bucin. Mereka rela berkorban, tapi bukan demi bangsa dan negara. 

Warning! Penyakit ini lebih berbahaya dari coronavirus dan obatnya cuma orang yang disayang.

"Alex,"panggil Yuna.

Laki-laki yang baru saja merayakan sweet seventeen ini tersenyum rekah.

"Hai, Yuna,"balasnya sambil mempersilakan Yuna masuk.

Di kediaman Alex, muda-mudi ini disambut oleh Ava, gadis dengan kulit sedikit gelap, namun memiliki slanted eyes yang dilengkapi aegyo sal. Perpaduan Jepang dan Indonesia yang begitu unik.

*slanted eyes: mata sipit
**aegyo sal: kantung mata yang memberi kesan imut.

Ava menjabat tangan gadis itu. "Yuna ya? Gue Ava."

"Salam kenal, Kak,"tukas Yuna sambil memberikan senyum terbaiknya.

"Cantik juga pacar lu,"puji Ava pada Alex yang masih mencopot sepatunya.

"Bukan,"sergah Alex.

Ava terkekeh melihat adiknya salah tingkah. Duo A bersaudara itu bertengkar di beranda dan Yuna cuma bisa bengong.

MirageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang