PROLOG

4K 242 4
                                    


Seorang laki-laki berusia 24 tahun terlihat keluar dari sebuah gedung besar, berjalan menuju sebuah mobil berwarna putih sebelum menjalankannya, tetapi sebuah suara dari saku jas nya berdering membuat nya berhenti sejenak dari aktivitas nya.

Ia menekan tombol hijau pertanda ia menerima panggilan tersebut, sebelum si penelpon berbicara di sebrang sana.

"Taeyong?"

"Ibu?" Batin nya.

"Eum...apa ibu menggangu perkerjaanmu nak?"

"Tidak sama sekali, taeyong baru saja pulang" jawabnya pelan.

"ah... baiklah kalau begitu malam ini kau pulang kerumah jangan ke apertemen, ada yang ingin ibu bicarakan padamu nak," jelas ibu.

Taeyong lelaki itu kini terdiam. jarang sekali ibunya ingin berbicara penting,
Sekali lagi, Taeyong orang yang tidak mau ambil pusing.

"bagaimana taeyong kenapa diam saja? " kata ibu yang sedang menunggu jawaban.

"Baiklah bu, aku akan kesana," jawab Taeyong.

"baiklah hati-hati dijalan," kata ibu lalu mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Taeyong menatap jalanan, hari sudah mulai petang taeyong mengusap wajahnya gusar, ia terlihat sangat lelah hari ini.

Mungkin ia ingin beristirahat jika sudah sampai, setelah nya ia memasuki mobil sport putihnya dan membelah jalanan.

*******

Taeyong memasuki rumah nya. Ia sudah sampai dan menemui orang tuanya. 

"Taeyong kau sudah sampai? Naiklah ke atas dulu dan mandi lalu turun untuk makan malam" jelas ibu

Taeyong menganguk lalu ia naik ke atas.

Saat turun, ia mengambil langkah ke arah meja makan dan menempati salah satu kursi di maja makan.

Taeyong menghela nafas nya sebelum berkata, "jadi apa yang ingin ibu bicarakan padaku?" tanya Taeyong langsung pada intinya.

"Jadi begini nak, ibu dan ayah berniat untuk menjodohkan mu dengan keluarga Kim" ucap ibunya.

Mendengar itu wajah taeyong terlihat begitu kaget, namun dengan cepat Taeyong mengubah wajahnya menjadi datar kembali.

Siapa sangka dirinya akan dijodohkan, dengan wanita pilihan orang tuanya.

"Siapa keluarga kim?" tanya Taeyong masih dengan tatapan datar, berusaha menutupi perasaan penasarannya.

"Keluarga Kim adalah sahabat ibu dan ayah sewaktu masih sma jadi kami sudah mengenal satu sama lain," jelas ayah yang sedari tadi hanya diam.

"Taeyong ibu khawatir padamu yang selalu berkerja setiap saat, pulang disaat sore hari dengan wajah yang lelah lalu apakah kau tidak ingin melihat istrimu pulang kerja? Menghilangkan rasa lelahmu tertawa bersama anak mu suatu saat?" ibu nya kini berbicara dengan panjang menatap mata anak satu-satunya itu dengan mantap.

Taeyong menatap ibu nya, terlihat berkaca kaca. Sungguh ia sangat benci jika melihat ibunya seperti ini, memohon kepadanya untuk meminta dituruti.

Taeyong pikir bahwa dirinya juga sudah menginjak usia 24 tahun. Jaehyun, sahabatnya yang lebih muda dari nya pun sudah mempunyai istri.

Jadi apa salahnya kan? Memang ia juga harus menikah.

Taeyong mengangguk setelah ia terlihat memikirkannya.

Ibunya tersenyum tulus menatap anak tunggal nya.

"Baiklah taeyong terima kasih nak," jawab ibunya.

"Pernikahan kalian akan dilaksanakan 1 bulan lagi" ucap ibunya bergantian menatap ayah dan juga Taeyong.










"Apa?"

























𝖫𝗎𝖼𝗄𝗒 𝖹𝗈𝗇𝖾 [𝖫𝗍𝗒 𝗑 𝖪𝗃𝗇]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang