THE SCAR ✔

Prolog (Fanbook Version)

THE SCAR
Original story by bundabnny

Copyright | 2020

Genre : Angst, Marriage Life

____

Choi Jungkook benar-benar merasa kalut setelah resmi berpisah dari sang kekasih yang sudah 3 tahun ini bersama dengannya. Menjalin hubungan baik, tanpa masalah apapun dalam hubungan itu dan berharap akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius dalam waktu dekat ini.

Jungkook hancur saat ia tahu telah dikhianati oleh dua orang yang sangat dekat dengannya—secara bersamaan. Kekasih dan sahabat dekatnya telah berselingkuh di belakangnya secara diam-diam. Hampir setengah tahun lamanya Jungkook menjadi seorang pria dungu yang termakan kasih sayang palsu dari sang mantan kekasih.

"Berengsek!" Seketika terdengar suara umpatan lantang di iringi dengan suara tegukan alkohol dari kaleng bir yang berada dalam genggaman tangan besar Jungkook. Pria itu kembali berkata, "sahabat pengkhianat kau, Shin Jaehyun! Keparat!"

Tak lama terdengar suara ketukan pintu mengalun pelan setelah Jungkook melemparkan kaleng bir bekas minumnya tersebut ke dalam tong sampah yang berada tak jauh dari meja kerja yang tak tertata rapi. Mengangkat kepala yang mulai terasa berat, tertunduk untuk menoleh ke arah ambang pintu di mana telah berdiri seorang wanita berperawakan cantik dengan senyum simpul yang terukir pada bibir merah jambunya.

"Choi Sajangnim. Apakah aku sudah diperbolehkan pulang sekarang?"

Raut wajah Jungkook seketika langsung berubah saat melihat salah satu karyawan yang terlibat kerja lembur dengannya malam ini, yang dia keketahui adalah kekasih dari Jaehyun—sahabat pengkhianatnya.

Sebuah tarikan sudut bibir pun muncul dari wajah tampan Jungkook—membentuk seringaian mengerikan diikuti langkah kakinya yang melangkah semakin mendekat ke arah Eunbi yang masih tersenyum di ambang pintu ruangan setengah terbuka.

Jungkook melangkah pasti, dan telah berdiri tepat di hadapan Eunbi. Dengan sebuah senyuman penuh arti memandang gadis itu hanya berjarak kurang dari satu meter. "Rasanya aku belum mengizinkanmu untuk pulang Eunbi-ssi." kata direktur muda bersuara madu itu dengan kedua tangan yang dia selipkan di dalam saku celana bahan hitam.

Sang sekretaris pun tentu merasa terheran-heran mendengar jawaban sang atasan yang membingungkan. Lantas dia menole ke samping, melirik ke arah jam dinding kantor untuk memastikan waktu yang sebenarnya. Barangkali dia memang salah dalam melihat waktu. "Eh? Tapi kan ini suda—"

Belum sampai gadis itu menyelesaikan satu kalimatnya. Jungkook telah menarik tangan Eunbi lebih dulu dengan keras. Membuat gadis 23 tahun itu pun terhuyung ke depan hampir menabrak dada bidang Jungkook yang terbalut kemeja putih dengan dasi berwarna abu-abu sebagai penyelaras.

"Jangan pulang dulu, Eunbi-ssi. Temani aku di sini,heum?"

Eunbi terkejut. "S-sajang-nim, sepertinya anda mabuk," tebaknya saat mencium bau alkohol dari hembusan nafas Jungkook yang berdiri berjarak sempit dengannya.

Jungkook hanya menggeleng dengan senyum lebarnya. Tampak sekali jika sebenarnya ia telah melewati batas toleransi alkohol yang sudah ia teguk malam ini. Membuat Eunbi mati ketakutan karena pria itu tiba-tiba saja memeluk tubuhnya—bahkan berulang kali mencuri kesempatan untuk mencium bibir hingga ceruk leher putih mulus gadis yang tertutup surai hitam sepunggungnya.

"Kau wangi juga ternyata," pujinya, "parfum apa yang kau gunakan, Lee-ssi?" tanya pria setengah mabuk itu dengan suara menggoda. "Aku sangat menyukai aroma tubuhmu, sejujurnya."