______
Pada hari minggu pagi Jungkook saat ini. Dia telah disibukkan dengan mengurus Jungeun, bayi kecilnya yang setiap pagi harus berjemur di bawah panas matahari pagi. Kata dokter Kim yang menjadi dokter anak Jungeun. Kegiatan menjemur bayi di pagi hari merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk pembentukan tulang pada bayi dan mencegah badan bayi yang menguning.
Di usianya yang hampir menginjak 1 bulan. Jungeun mengalami kenaikan berat badan yang drastis berkat ASI ekslusif yang diberikan rutin oleh sang ibunda selama ini. Karena bayinya harus dilahirkan secara premature, maka berat badan-nya sangat jauh di bawah berat normal bayi pada umumnya. Sehingga setelah Jungeun dilahirkan, ia harus segera dihangatkan di dalam sebuah tabung incubator sebagai penanganan di awal.
Saat ini Eunbi tengah menyusui Jungeun yang baru saja menyelesaikan sesi berjemur di bawah panas matahari pagi bersama dengan Jungkook di halaman belakang. Di saat dirinya benar-benar baru terbangun dan belum mencicipi sarapan pula. Tapi sudah harus memberikan sarapan pada bayi kelinci yang tampak rakus sekali menyedot ujung—puncak dadanya untuk mendapatkan air susu. Sebenarnya terasa ngilu hingga menjalar ke bekas luka operasi waktu itu.
"Hey bayi, apa kau tidak lelah menyusu padaku terus? Appa-mu kaya, harusnya kau minta dibelikan susu formula yang banyak saja sana. Aku lelah menyusukanmu setiap saat. Belum lagi luka di perutkuku yang terasa ngilu." ujar Eunbi mengomeli bayi kecil yang sama sekali tak mengerti apa yang ia katakan.
"Kata dokter, ASI lebih bagus untuk perkembangan bayi daripada susu formula. Berat badan Jungeun juga semakin bertambah saat kemarin aku membawanya bertemu dokter Kim." Jelas suara Jungkook terdengar dari belakang tubuh Eunbi yang duduk di atas sofa ruang keluarga.
Wanita itu pun hanya menanggapi dengan memutar kedua bola mata malas. "Tapi dia selalu mengganggu waktuku." Protesnya.
Jungkook hanya tersenyum simpul menanggapi omelan istrinya itu. "Terima kasih Eunbi-ya. Ini makanlah, aku mem-buatkanmu sarapan roti selai dan susu." Jungkook meletakkan piring yang berisi roti dan segelas susu di meja hadapan Eunbi.
"Syukurlah kau memiliki inisiatif membuatkanku sarapan." imbuh Eunbi dengan seadanya.
Lagi-lagi Jungkook hanya mampu tersenyum simpul.
Akan sangat bahagia sekali jika mungkin Eunbi bisa menerima kehadiran Jungeun—melihat wanita itu mengurus anak mereka dan menyayanginya dengan tulus. Jungkook benar-benar berharap Eunbi bisa kembali seperti dulu—seperti wanita yang lemah lembut dan tidak seperti Eunbi saat ini yang selalu menatapnya penuh kebencian.
"Apa kau akan terus diam di situ melihat aku menyusui anakmu?" Tanya Eunbi saat melihat Jungkook melamun sambil tersenyum kearahnya.
Jungkook tersadar dan langsung menggaruk belakang kepalanya salah tingkah karena sempat terpergok oleh Eunbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCAR ✔
Fanfic[SELF PUBLISHING] Tentang perjuangan Choi Jungkook untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya, sekaligus menebus sebuah kesalahan pria itu dimasa lalu. Berawal dari sebuah tragedi memilukan, dimana pria itu tanpa sadar telah melecehkan Lee Eunbi...