••••
Eunbi merasakan sakit di perutnya semakin hebat saat seorang perawat baru saja masuk untuk melihat keadaannya yang saat ini sedang mengalami kontraksi dan pendarahan hebat.
Kondisi Eunbi sudah tak lagi memungkinkan untuk menunggu waktu kelahiran bayi mereka di bulan depan, setelah mengalami pendarahan tiba-tiba beberapa jam yang lalu. Mau tidak mau bayi mereka harus dilahirkan dalam keadaan prematur.
Genggaman tangan Eunbi tak pernah lepas sama sekali dari genggaman tangan Jungkook yang saat ini terduduk tepat di sebelahnya menyaksikan betapa tersiksanya Eunbi ketika sedang menahan rasa sakit menjelang persalinan pertamanya. Bahkan baju yang digunakan Jungkook bisa saja sobek ketika wanita itu menariknya dengan sangat kuat.
"Sa-kith!" teriaknya hampir teredam dengan suara tangis.
"Kau pasti bisa, Eunbi! Aku mohon bertahanlah sebentar lagi." Bisik pria itu di kuping Eunbi yang saat ini sedang menangis menahan sakit.
Seketika pintu ruangan Eunbi terbuka bersama dengan seorang dokter dan perawat yang datang untuk memberitahukan jika Eunbi sebaiknya melakukan operasi Caesar. Sebab posisi janin yang sunsang tak akan bisa membuat Eunbi untuk melakukan persalinan normal.
Setelah didampingi oleh Jungkook saat ia berjuang melahirkan buah hati mereka. Tetap saja Eunbi tak merasakan apapun pada pria itu. Bahkan naasnya tidak mencoba untuk memaafkan pria itu atas kesalahan lalu dan telah ia per-tanggungjawabkan.
Akan terasa sangat sulit.
Mungkin Eunbi bisa memaafkan, tapi tidak untuk melupakan.
Di dalam ruang operasi, Jungkook tiada henti untuk merapalkan do'a, serta membisikkan kata agar Eunbi merasa tenang selama operasi persalinan .
Dalam prosedur persalinan kali ini, Eunbi masih tetap dalam keadaan sadar selama operasi berlangsung. Akan tetapi dia tidak dapat merasakan apapun pada sebagian anggota tubuhnya karena masih dalam pengaruh obat bius. Dengan pandangan mata sayu Eunbi menoleh ke samping. Di mana Jungkook tengah menatapnya lekat dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
Jangan seperti ini Jungkook. Jangan perlihatkan dirimu yang berbeda dari saat kau memperkosaku dulu. Batin Eunbi menangis pilu.
"Terima kasih, Eunbi. Terima kasih telah berjuang dan menjadi seorang ibu untuk buah hati kita." Bisik Jungkook lirih di rungu Eunbi sambil menatap sesosok makhluk kecil yang menangis di dalam gendongan pria berbaju hijau, dokter yang menangani operasinya. Dan tanpa di ketahui Jungkook, ia tersenyum samar dengan sudut mata yang mengeluarkan setetes liquid bening membasahi bantal di belakang kepalanya.
Dalam hati kecilnya Eunbi berkata seraya meredam tangis, Selamat datang di dunia, sayang. Maafkan Eomma telah berbuat jahat padamu, dan ingin membunuhmu sejak dulu.
Suara tangisan dari seorang bayi yang baru saja dilahirkan beberapa jam lalu, terdengar menggema di dalam sebuah kamar seorang pasien yang merupakan ibu kandung dari bayi tersebut. Bayi mungil itu tak ada hentinya untuk menangis, sejak seorang perawat membawanya masuk dari ruangan bayi setelah dibersihkan terlebih dahulu. Sedang, wanita dengan pakaian pasien itu, tampaknya tak peduli dengan tangisan bayi mungilnya yang mungkin mulai merasa kehausan.
"Sekarang waktunya ibu untuk memberikan ASI pertamanya pada baby, Mrs. Choi. Akan saya bantu untuk meletakkan baby pada posisi yang pas digendongan mom." papar perawat tersebut ramah, ingin membantu Eunbi dengan memberikan bayi mungil tersebut pada gendongan sang ibunda.
"Jauhkan anak itu dariku!" usir Eunbi dengan berteriak, menolak kehadiran putranya itu.
"Eunbi-ya, bisakah kau memberikannya ASI-mu. Ia sudah menangis sejak tadi, kurasa dia haus." Ujar Jungkook dengan nada suara terdengar memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCAR ✔
Fanfiction[SELF PUBLISHING] Tentang perjuangan Choi Jungkook untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya, sekaligus menebus sebuah kesalahan pria itu dimasa lalu. Berawal dari sebuah tragedi memilukan, dimana pria itu tanpa sadar telah melecehkan Lee Eunbi...