•••
Di lorong yang sunyi itu terdengar suara pantulan tapak sepatu pantofel hitam milik seorang pria tampan dengan balutan jas formalnya. Melangkahkan kaki jenjangnya disebuah koridor menuju ruangan seseorang yang dulunya pernah menjadi sosok sahabat si pria tampan.
Choi Jungkook, seorang direktur perusahaan kontraktor muda dengan satu orang anak. Namun, masih banyak yang mengira jika bos tampan ini baru menyelesaikan studinya. Pengaruh dari wajahnya yang terlihat awet muda. Tak tahu saja jika saat dirumah, Jungkook akan berubah menjadi sosok seorang ayah yang akan mengurus putra kecilnya dengan sangat telaten.
"Choi Sajangnim, ada yang bisa dibantu?" tanya seorang wanita yang merupakan sekretaris di kantor Jaehyun.
"Aku ingin bertemu Jaehyun, apa dia ada di dalam?"
Wanita itu sebenarnya sedikit ragu untuk menjawab." Sebentar , Tuan. Saya akan menghubungi tuan Jaehyun terlebih dahulu."
"Tak usah, tadi aku sudah menghubunginya. Aku akan langsung masuk saja."
"Ah, baiklah Choi Sajangnim. Silahkan lewat sini."
Sekretaris wanita tersebut membuka pintu kayu yang tertutup rapat itu dan mempersilahkan Jungkook untuk masuk ke dalam ruangan sang atasan.
Naasnya Jungkook malah terpaku di depan pintu ruangan Jaehyun saat kakinya telah menginjak lantai ruangan kerja mantan sahabatnya itu. Hatinya teremas kuat saat melihat pemandangan yang menyakitkan di depan sana.
Jungkook tahu, bahkan sangat hapal hanya dengan melihat punggung seorang wanita yang terduduk di atas pangkuan bos pemilik Jae's Contractor. Wanitanya, istrinya dan ibu dari putra kecilnya.
Jungkook seperti merasakan dejavu, sebab ia juga pernah mengalami ini sebelumnya. Setahun yang lalu, saat kekasihnya melakukan hal yang serupa seperti yang dilakukan oleh istri dan mantan sahabatnya saat ini.
Apa Jungkook kecewa? Sudah pasti.
Apa Jungkook marah? Sangat jelas, bahkan tangannya saat ini mengepal kuat di samping tubuh tegapnya yang masih terus mematung. Ingin rasanya dia untuk segera menarik Eunbi, kemudian pergi sejauh mungkin dari ruangan tersebut.
Hati Jungkook sakit.
Dia cemburu. Dan itu merupakan hal yang sangat wajar bukan?
Tapi apa yang bisa Jungkook lakukan? Tentu saja hanya diam, melihat dan menyaksikan sampai kedua insan yang tengah berpagutan mesra itu menyadari kehadirannya.
"Sayang, kau pergi duluan ke mobilku ya. Nanti aku akan menyusulmu." Titah Jaehyun pada Eunbi yang telah bangkit dari pangkuannya sambil mengancingkan beberapa kancing baju yang terbuka pada bagian atas.
Dapat Jungkook lihat dengan kedua mata kepalanya ketika Eunbi tersenyum manis ke arah Jaehyun yang tidak pernah Jungkook lihat sebelumnya. Sejak menjadi suaminya, ia sama sekali belum pernah melihat senyum Eunbi seperti yang wanita itu berikan pada Jaehyun. Dia selalu saja mendapat tatapan kebencian dan tajam dari istrinya itu. Tak mengenal waktu, tempat dan keadaan. Eunbi selalu memasang wajah ketus di depannya. Seperti sekarang contohnya, wajah berseri-seri Eunbi saat bersama Jaehyun tadi pun langsung hilang digantikan dengan ekspresi wajah dingin dan datar saat melihat Jungkook yang berada di sana.
Namun Jungkook selalu berusaha untuk tetap tersenyum pada istrinya itu. Kemudian melangkah mendekat dan berdiri tepat dihadapan Eunbi yang tengah menatapnya tajam dengan kedua tangan terlipat di depan dada.
"Rambutmu berantakan," serunya sambil merapikan tatanan rambut Eunbi yang memang terlihat sedikit berantakan. "Lipstikmu juga... sedikit belepotan." Kemudian Jungkook juga mengusap bawah bibir Eunbi yang terkena lipstik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCAR ✔
Fanfiction[SELF PUBLISHING] Tentang perjuangan Choi Jungkook untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya, sekaligus menebus sebuah kesalahan pria itu dimasa lalu. Berawal dari sebuah tragedi memilukan, dimana pria itu tanpa sadar telah melecehkan Lee Eunbi...