Author's
"Yah, mana garamnya habis lagi" Kata Neva sambil melihat isi tabung garang yang sudah kosong.
"Maa, ada garam cadangan ga? " Serunya.
"Ga ada, kamu beli aja di indomaret. Sekalian beliin barang yang uda mama list kemarin. Uangnya ada diatas meja" Jawab Metta dari ruang tamu.
Neva berjalan kearah ruang tamu dan pamit pada Metta.
At indomaret
Neva sedang berkeliling sambil mencari barang yang sudah di list oleh metta di dalam kertas yang ia pegang.
Sekarang ia hanya tinggal mencari 1 barang lagi, yaitu garam.
"Kenapa sih harus dirak yang paling tinggi" Gerutunya.
Ia mencoba meraih garam tersebut tapi tak kunjung menggapainya.
Sampai tiba-tiba seseorang menyela nya dan mengambil garam tersebut.
"Ini kan yang lo butuhin" Katanya lalu memberikan garam tersebut kearah Neva.
"Iya, makasi ya aldo"
Aldo tersenyum lalu meninggalkan Neva.
Disaat itu juga, Neva langsung bergegas ke kasir, membayar belanjaannya dan segera pulang.
Saat dalam perjalanan pulang,
Tin.. Tin..
Ia dikejutkan dengan suara motor sport yang ada di sampingnya.
"Mau bareng ?, Gue liat lo agak kesusahan ngebawa belanjaan nya" Kata si pengendara.
"Ga ah, nanti yang ada malah ngerepotin lo" Tolak nya.
"Serius niat gue baik loh. Lagian ga baik anak gadis pulang sendirian pas malam hari. Nanti yang ada keluar berita di koran pagi yang beritanya 'telah ditemukan seorang perempuan tewas dimalam hari karna digangguin sama preman pengkolan' " Kata si pengendara menakut-nakuti Neva.
"Itu mah elo yang modus dengan cara nakut-nakutin gue Aldo"
"Hehe, jadi gimana lo mau gue anterin pulang apa engga? Tawarannya bakalan hangus ni"
Setelah menimang nimang, akhirnya ia menerima ajakan pulang bersama Aldo.
"Pegangan" Katanya.
Brm.. Brm..
Motor Aldo langsung melesat dan menuju ke arah rumah Neva.
🦋🦋🦋🦋🦋
"Rumah lo yang mana? "
"Itu, yang warna abu-abu" Kata Neva sambil menunjuk rumahnya.
Sesampainya, Neva turun dan menaruh belanjaan nya di teras rumah dan balik menemui Aldo yang masih berada di depan rumahnya.
"Makasi ya Aldo" Kata Neva sambil tersenyum.
"Iya sama-sama. Kalo belanja itu jangan malam hari, entar kalo ada abang preman yang gangguin lo gimana? "
"Nanti tinggal lari"
"Kalo ketangkep gimana? "
"Tinggal teriak minta tolong"
"Kalo dibekap? "
"Ternyata lo lebih kepoan dari pada dora ya Aldo"
"Hehe, ohya va, gue boleh nanya sesuatu ga? "
"Boleh, emang lo mau nanya apa? "
"Kenapa lo selalu manggil gue Aldo, maksudnya kenapa ga singkatin jadi Al atau Do gitu? " Tanyanya dengan nada penasaran.
"Gue juga gatau, tapi kalau gue manggil nama lo dengan singkatan kaya ga enak aja gitu" Jelas nya.
"Kalau Wina singkatin nama aldo kaya ga enak aja gitu"
'Perkataannya memang sama tapi ga mungkin kan? ' -batin Aldo.
"Oo gitu"
"Emangnya kenapa lo nanya gitu? "
"Ga ada, cuma iseng doang. Kalo ada apa-apa bilang sama gue ya jangan sungkan"
"Emangnya kenapa harus bilang sama lo? "
"Karna kita teman" Kata Aldo sambil memakai helmnya.
'Teman?' -batin Neva.
"Gue balik dulu ya"
Aldo langsung melaju kencang meninggalkan area rumah Neva.
"Assalamu'alaikum Neva pulang"
"Waalaikumsalam, kamu langsung tidur aja ya nak, uda malem ni besok kamu sekolah" Kata Metta sambil mengambil belanjaan yang Neva bawa.
"Iya maa"
Di kamar
Neva terduduk di ujung kasurnya sambil memandangi sebuah album foto yang usang.
Ia membukanya lalu melihat sebuah foto dirinya bersama seorang anak laki-laki yang sedang tersenyum lebar.
"Kata mama dulu kamu sering banget gangguin aku, main sama aku, kemana-mana kita selalu sama-sama" Monolognya.
"Setiap kali aku ngeliat foto ini, aku semakin penasaran siapa kamu di masa sekarang. Tapi kita cuma teman di masa lalu kan? "
Neva menutup album tersebut lalu meletakkannya diatas lemari disamping kasurnya lalu bergegas tidur.
"Ya Allah, semoga suatu saat nanti, Neva bisa ketemu dengan anak laki-laki yang ada difoto itu, aamiin"
🦋🦋🦋🦋🦋

KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth
Teen Fiction✔Terinpirasi dari kisah nyata Ada saatnya bahagia datang tanpa diundang. Ada kalanya aku berharap BAHAGIA KU adalah KAMU. Tapi, apakah KAMU berharap bahwa BAHAGIAMU adalah AKU ? Hiraeth, artinya rasa rindu terhadap rumah yang tidak bisa kita kunjun...