5

34 9 4
                                    

"Mba, kira-kira tas yang cocok buat cewek yang mana ya?" tanya Aldi

"Di sini semua nya buat cewek, mas. " Jawab pelayan toko itu

Aksa pun menjitak kepala Aldi. "Tolol sih loh pake nanya segala!" sewot Aksa

"Malu bertanya sesat di jalan. " Jawab Aldi

"Kalau boleh tau, ceweknya mas suka yang model gimana?" tanya pelayan tersebut

"Aduh mba, saya gak punya cewek, itu buat adik saya. "

"Oh, adiknya mas selera nya gimana?"

"Aduh saya juga gak tau mba! Pilihin aja deh sama mba yang bagus tapi!" titah Aldi

"Mas aja yang milih, saya takut salah. "

"Kenapa gak mba aja sih yang milih?" tanya Aldi

"Lo kalau disuruh milih sendiri, ya milih sendiri kampret!" kesal Arkana

"Ya udah deh. Vin, lo bantu gue nyari tas nya dong!" ajak Aldi pada Kevin

"Hm." Balas Kevin

Mereka semua langsung mencari tas yang cocok untuk adik Aldi itu. Aldi yang memilih, dan mereka bertiga hanya mengekor di belakangnya.

"Bantu milih kek!" sewot Aldi karena sedari tadi mereka terus mengintilinya

"Gue murid baru, jadi gue gak tau selera adik lo macem apa!" ujar Arkana

"Anjing, bener juga lo!" jawab Aldi

"Ya udah, lo sama Kevin bantu gue milih!" titah Aldi pada Aksa dan Kevin

"Aduh, Di, kayaknya gue mau berak nih!" alasan Aksa

"Kagak ada!"

Lalu ketiganya pun mengikuti Aldi dari belakang sembari melirik-lirik tas yang mereka lihat. "Di, ini lucu, Di!" ujar Aksa sambil membawa tas bermotif macan

"Lo pikir adiknya si Aldi macan?" tanya Kevin

"Gapapa, Vin, mantap gini!" jawab Aksa

"Ya udah lah, gue ambil ini aja. "

"Alhamdulillah tinggal pulang kita!" ajak Aksa

"Pulang mulu pikiran lo!" sewot Arkana yang entah sejak kapan sudah di belakang Aksa

***

Pagi pagi sekali, tepatnya pukul 06.15, Kalila sudah sampai di sekolah. Ada kebanggaan tersendiri bagi Kalila karena bisa datang sepagi ini. Apa lagi alasannya kalau bukan karena Upacara.

"Kapan sih Upacara jadi hari Minggu?" keluhnya sambil berjalan di koridor

"Tumben lo udah dateng?" tanya Kevin yang tiba-tiba ada di sebelahnya

"Heh ngaca lo! Biasanya juga lo telat!"

"Lagi disiplin nih gue, hebat kan?" bangga Kevin

"Pala lo peyang!"

"Eh Kal, lo mau roti gak?"

"Diracun gak sama lo?" tanya Kalila

"Ngapain gue tawarin kalau gitu!"

"Mana deh sini, gue belum sarapan!"

Kevin pun menyodorkan plastik berisi roti dan susu cokelat kesukaan Kalila. "Tumben banget lo beli ginian pagi-pagi?" tanya Kalila

Kalila [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang