6

31 5 0
                                    

"Si Kalila kenapa, Kev?" tanya Aksa

"Belom sarapan. " Jawab Kevin

Arkana dapat mendengar itu semua. Dia tahu bahwa tadi Kalila sempat keluar dari barisan. Tetapi dia tidak peduli, memangnya dia siapanya?

"Eh anjir itu si Kalila cabut!" seru Aldi

Sontak semuanya langsung melirik ke arah pintu kelas mereka. Benar saja mereka dapat melihat Kalila sedang membawa tasnya dan menjulurkan lidahnya pada mereka.

"Anjir berani banget tuh bocah!" komen Aksa

"Si Kalila emang beda banget jir!" tambah Aldi

Kevin pun langsung saja menyusul Kalila yang pasti tujuannya adalah kantin sekolah. Karena pasti Kalila akan mengisi perutnya dulu di kantin, setelah itu dia akan pergi sesuai moodnya.

"Kal, lo jangan bolos mulu!" ujar Kevin lalu mencengkal pergelangan tangan Kalila

"Biarin lah! Rame kok!"

"Belajar, Kal!"

"Males gue, mending tidur!" jawab Kalila

"Kenapa?"

"Hah? Kenapa apaan?"

"Kenapa dikeluarin?" tanya Kevin

"Tidur gue!"

"Ampun, Kal, lo tidur mulu. Kapan lo gak tidur sih?" keluh Kevin

"Selagi bisa tidur kenapa engga?"

"Jangan sampe abang lo tau kalau lo bolos terus!" ingat Kevin kemudian berbalik meninggalkan Kalila

***

"Lo mau ngapain? Udah sembuh lo?" tanya Arkana yang sedang memergoki Kalila

"Cuman belom sarapan doang, gak buat gue mati juga kali!" celetuk Kalila

"Heh curut!"

"Apa lagi sih lo? Ganggu gue mulu!" bentak Kalila kasar

"Lo mau bolos kan? Gue ikut!"

"Mau banget lo!"

"Ya udah, gue tinggal laporin ke Pak Budi!" ancam Arkana

Kalila mendengus dan memutar bola matanya itu. "Laki-laki mainnya ngancem!"

"Hak gue dong!"

"Ya silahkan saja, Arkana Danendra!"

Setelah itu Kalila langsung naik ke pagar belakang sekolah. Baru saja akan mendaratkan kaki, tiba-tiba ada suara khas seseorang. "Kalila, Arkana, mau kemana kalian?" tanya Pak Budi yang melihat mereka akan membolos

"Kal, buruan anjing!" titah Arkana lalu ia pun ikut memanjat pagar belakang sekolah

Setelah berhasil memanjat pagar belakang, Arkana langsung saja menarik pergelangan tangan Kalila. "Berenti dulu kek, capek gue!" protes Kalila

"Lo mau ketauan Pak Budi?"

"Mana mungkin si tua sampe ngejar kita kayak gini!"

"Bisa aja, tolol!"

"Kalem aja, gak usah nyolot gak bisa?"

Kalila [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang