"Eh bro." Seseorang dengan tiba-tiba menepuk pundak Kenzo membuat Kenzo yang sedang minum pun tersedak.
"Uhukk ... uhukk... apaan sih lo?" Dengan geram Kenzo menatap si pelaku, yang ternyata Anggara Libralio, temannya.
"Eh eh sorry bro, gue nggak sengaja," ujar Angga sambil mengangkat tangannya, tanda dirinya merasa bersalah.
"Sorry sorry liat nih baju gue, jadi basah gini," ucap Kenzo sambil mengusap-usap bajunya yang basah.
"Hehehe nggak papa lah Zo, gue tau lo tadi pagi belum mandi kan?" Bukannya tambah merasa bersalah, Angga malah tertawa yang membuat Kenzo lantas menoyor kepala Angga.
"Eh eh eh peace mamen, damai damai," kata Angga mencoba menghindar sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah, tanda damai.
Melihat bahwa Angga menyerah, Kenzo pun menghentikan serangannya dan Kenzo kembali duduk yang diikuti dengan Angga.
"Eh Zo, lo tau nggak kalo Shalsa mantan lo udah punya pacar baru?" Ujar Angga yabg teringat tujuan awalnya menghampiri Kenzo.
"Uhuk ... uhuk ... ha?" Untuk kedua kalinya Kenzo tersedak minumnya karena terkejut.
"Bwahaha ..." tawa Angga kembali pecah, bahkan kini tangan Angga sambil memukul-mukul meja yang membuat siswa lainnya menghentikan kegiatannya sebentar dan mengarahkan pandangannya ke arah mereka berdua.
"Bisa diem nggak lo." Geram Kenzo.
"Okok gue diem." Menyadari temannya yang mulai kesal, Angga pun menghentikan tawanya dan mencoba mengatur napasnya agar kembali normal. Siswa lainnya pun melanjutkan kegiatannya lagi.
"Tadi gue kayaknya salah denger, coba lo ulangi lagi perkataan lo tadi." Keadaan pun kembali serius.
"Gue tadi tanya, lo tau nggak kalo Shalsa mantan lo udah punya pacar lagi? Murid baru lagi," ujar Angga antusias.
"Cih, itu mah hoax palingan. Lo dapet kabar darimana coba?" Ucap Kenzo tak percaya.
"Hoax hoax apaan, ini tuh fakta bro, kabarnya aja udah nyebar." Jelas Angga.
Seketika Kenzo berdiri, pergi keluar dari kantin dan mengabaikan teriakan Angga yang memanggilnya. Kenzo yang benar-benar merasa kesal dan tidak percaya dengan omongan Angga temannya itu dia langsung mencari tau sendiri.
Seketika saat Kenzo sedang berjalan untuk menghampiri kelas Shalsa dia melihat ada cowo yang blm pernah dilihat Kenzo sebelumnya.
"Lah itu cowo siapa ya kok gue baru liat." Kenzo berbicara dalam hatinya yang terheran.
"Dan Kenzo juga ingat dengan omongannya Angga bahwa pacarnya Shalsa itu murid baru." Kenzo mulai berfikir aneh tentang cowo itu.
"Awas aja ya kalo itu beneran pacarnya Shalsa". Gerutu Kenzo yang terlihat sangat kesal.
Akhirnya untuk memastikan lebih lanjut Kenzo memutuskan untuk menanyakannya langsung setelah pulang sekolah nanti. Akhirnya pulang sekolah juga sudah tiba dan Kenzo juga segera bergegas untuk menemui si cowo yang tadi yaitu Abyan.
"Eh...eh...woyyy tunggu." Teriak Kenzo yang mengejar Abyan.
"Woyy lo...tunggu gue." Kenzo masih mengejar Abyan namun Abyan belum mendengar teriakan dari belakang.
Kenzo pun akhirnya memutuskan untuk lebih cepat lagi berlari agar dia bisa segera memastikan rasa penasarannya itu.
"Ouh...yang tadi teriak-teriak tuh lo." Abyan yang ditepak dari belakang oleh Kenzo, dan Abyan langsung menoleh ke belakangnya.
"Iyh gue dari tadi ngejar lo tapi lo tuh budek bngt." Ehhh sembarang lo kalo ngomong ya kan gue gak tau kalo teriakan itu ke gue. Abisnya lo sii gk panggi nama gue ya jadi gue gak noleh.
"Gimana gue mau tau nama lo kan gue juga belum kenal sama lo". Kenzo yang tergesa dan kecapean.
"Ya udh kenalin gue Abyan murid baru di sklh ini. Dan gue juga pacarnya Shalsa." Abyan yang memperkenalkan dirinya dengan santai.
"Hah apa lo jangan ngarang yah lo bohong kan?" Kenzo yang terkejut dan marah ke Abyan.
"Ehh lo knp? Ya kalo emang iya gue pacarnya Shalsa knp? Lo kok ribet! Blm juga gue tau lo siapa eh udah nyolot aja lo." Abyan yang merasa kesal dan coba menegaskan pada Kenzo bahwa aku ini memang benar pacarnya Shalsa.
"Ehh lo gak usah songong yh!!! Lo tau gk gue ini siapa? Gue itu mantannya Shalsa". Kenzo yang sewot dan terlihat sangat marah.
"Ya kan sekarang mantan ya udah jadi gak masalah kan kalo gue pacaran sama Shalsa." Abyan yang terlihat sangat bodo amat.
"Lo inget yah gue emang mantannya Shalsa tapi gue gak suka kalo sampe Shalsa pacaran sama orang kayak lo." Kenzo yang semakin marah, dan berbicara di depan batang hidungnya Abyan.
"Lo tuh aneh banget yah cowo tapi kek gini. Pantes aja Shalsa gak mau sama lo, eh denger yh kalo lo gak suka sama gue ya gak masalah yang penting Shalsa suka sama gue." Jawab Abyan dengan wajah yang biasa dan seolah tidak takut dengan omongannya Kenzo.
"Udah ah gue males sama orang kayak lo mending gue pulang." Abyan yang akhirnya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan Kenzo.
"Eh awas ya lo gue bakal bales pokonya." Ancaman Kenzo terhadap Abyan.
"Terselah lo gue gk peduli." Abyan yang langsung berjalan menuju gerbang tanpa melihat ke belakang lagi.
Kenzo pun akhirnya menggerutu tidam jelas di perjalanan pulangnya. Karena kesal dan tak rela jika Shalsa bisa dapat cowo penggantinya. di perjalanan Kenzo pun bertemu dengan Shalsa
"Shalll...." Teriak Kenzo dari kejauhan, tapi Shalsa tidak menoleh sama sekali.
"SHALSANY FIZRI KHASNA" Teriakan yang mampu membuat para siswa- siswi yang ada di sekitar itu menoleh.
" ihh apa si lo? teriak teriak kek oa aja lu" Gerutu Shalsa kesal
" lo bener udah jadian sama si cowok baru itu??" Tanya Kenzo penasaran.
"Kalo iya emangnya apa? kan lo yang nantangin gue cari cowok laen, kan lo juga yg bilang kalo gue punya pacar lo akan menjauh dari kehidupan gue kan itu yg lo bilang hah, tapi mana kenyataanya lo belum juga jauhin gue! oke sekarang gini deh lo pergi sekarang juga atau gue teriak nihh?? atau gue yang pergi" Ucap Shalsa kesal, sambil berjalan meninggalkanya.
" Shalll.... Shalll... tunggu dulu gue belom selesai ngomong" Teriak Kenzo dari belakang, tapi Shalsa tidak menoleh sama sekali.
Diperjalanan Shalsa terus memikirkan kejadian tadi, sehingga Shalsa tidak sadar ada mobil yang melaju cepat dari arah belakanya.
"A..aduhhhh, klo nyetir hati hati dong, das.." ucapan itu terpotong
" Aduhh Shal gue minta maaf ya gue gak sengaja" ucap nya penuh harapan.
"lo lagi lo lagi gak bosen apa lo ganggu gue?" Gerutu Shalsa kesal
"Hehehe sorry ya Shal, gud nggak akan pernah bosen ngeganggu lo, karena ngeganggu lo itu udah jadi kegiatan favotit gue." Kekeh orang yang nabrak Shalsa itu tanpa ada sedikitpun rasa bersalah.
"Lo itu ya..." geram Shalsa. Tangannya mengepal, menahan emosi terhadap orang di depannya ini. Ingin rasanya mencakar wajah songongnya itu dan kemudian menendangnya, syukur-syukur kalo bisa sampai kutub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beware of falling in love
Teen FictionManusia memang tidak bisa menebak bagaimana jalan hidupnya, mereka hanya mampu berharap dan berusaha agar kisahnya akan berjalan dengan indah sesuai dengan keinginan mereka. Namun bagaimana jika karena suatu hal mengharuskan kita untuk menjalin sua...