01

192 10 5
                                    

Pagi ini Acha berangkat sekolah dengan Abang nya Aditya Kusuma mereka satu sekolah di sekolah SMA Garuda namun mereka beruda selisih umur 1 tahun jadi Aditya kelas XII sedangkan Acha kelas XI

Acha turun dari kamarnya melewati beberapa anak tangga hingga anak tangga terakhir Acha mengamati meja makan namun tidak ada orang di meja makan selain abangnya,ia berjalan menghampiri abangnya untuk ikut sarapan

"Buru habisin sarapan lo"Acha hanya melihat abangnya tanpa harus menjawab dan melanjutkan sarapannya

Setiap pagi Acha hanya sarapan berdua dengan abangnya tanpa ada Ayah dan Ibunya

Selesai sarapan Acha langsung berdiri keluar teras menghampiri Adit yang sudah menunggunya

"Noh pake"Adit menyodorkan hlem berwarna coklat kepada Acha dan langsung dipakai Acha

Dalam perjalanan menuju sekolah Adit terus saja mengajak Acha berbicara namun Acha hanya diam

"Lo bisu?ko lo gak nyaut sih"

"Ck.gak penting"sahut Acha lalu memutar bola matanya malas

Kini Acha dan Adit sudah tiba di parkiran sekolah Acha menyodorkan hlem yang dikenakannya tadi kepada Adit

"Gue duluan bang"belum ada balasan dari Adit,Acha langsung meninggalkan area parkir dan menuju kelasnya XI IPS 3

"Dasar tuh bocah maen tinggal-tinggal aja"oceh Adit seperti emak emak

Puk

Adit menoleh kebelakang ternyata yang menepuk bahunya Derren

"Eh lo ren"

"Lo ngapa ngomel-ngomel kek emak emak"Adit hanya menyengir tanpa menjawab pertanyaan Derren dan berlalu meninggalkan Derren di parkiran

"Et dah si kunyuk ninggalin gue"

***

Kini Acha berjalan menyusuri koridor menuju kelas dalam perjalanan Acha merasa ada yang memanggilnya namun tidak ia hiraukan

"Et dah gila lo Cha gua sama Dinda manggil-manggil malah gak nengok"ucap Dara

Acha hanya mengidikkan bahunya lalu duduk di kurisnya

"Kaya ngomong ama tembok gua"

"Bukannya tiap hari yah Dar"sahut Dinda

"Auu ah gelap"

"Lo buta ya Dar terang kek gini lo bilang gelap"

"Cha temen lo nih"adu Dara pada Acha sedangkan Acha hanya terkekeh kecil meliat dua sahabatnya ini 

Acha berdiri dari duduknya"mau kemana lo Cha"tanya Dinda

"Toilet"jawabnya singkat

"Mau kita temenin gak?"sambung Dara

"Gue sendiri aja"lalu pergi meninggalkan kelas

Siswa dan siswi mulai berdatangan dan sekarang menunjukan pukul 07:20 sebentar lagi lonceng akan berbunyi namun Acha kini tengah berada di koridor kelas XII untuk menuju toilet

Dalam perjalanan menuju toilet Acha masih melihat beberapa siswa dan siswi berlalu lalang ada yang bersama pacarnya ada yang bersama temannya dan ada juga yang sendiri ya sendiri seperti Acha sekarang


Sesampainya di toilet Acha berdiri didepan cermin dan menatapi dirinya

Mengapa dia tidak seberutung anak anak diluar sana yang memliki Ayah dan Ibu yang menyayangi nya Acha hanya ingin Ayah dan Ibunya mempunyai waktu untuknya dan Abangnya Acha hanya ingin berkumpul layaknya keluarga yang bahagia mereka tinggal dirumah yang sama satu atap namun tidak pernah ada kehidupan di dalam nya 

Tanpa Acha sadari Acha meneteskan air matanya sesegera mungkin Acha mengusapnya dan membasuh mukanya tiba tiba ada yang menyodorkannya tisu

"Nih"Acha hanya melihatnya tanpa berniat untuk mengambilnya

Laki-laki itu mengambil tangan Acha dan menyerahkan tisu itu ditangan mungil Acha lalu pergi meninggalkan Acha

Acha masih terus memandangi tisu itu dan perlahan membuka dan memakainya

***

Acha sudah berada di kelas setelah beberapa menit yang lalu namun Guru yang mengajar tak kunjung datang melainkan Riky yang datang si ketua kelas


"Perhatian oy perhatian"teriak Riky"jadi gini guys Ibu Rafah ada urusan mendadak jadi Ibu gak bisa masuk"sambungnya

"Wah free kelas dong" 

"Wah asek"

"Anjerrr tiap hari gini gak bosan gue sekolah"

Begitulah teriakan teriakan mereka (mewakilkan kalian kan gess)

"Tapi pesan Bu Rafah jangan membuat kerusuhan"lanjut Riky lagi

"Asiappp"teriak mereka kompak terkecuali Acha

Typo bertebaran guys
Jangan lupa vote dan komen💛

_chyalaila

Acha SeptianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang