02

86 9 5
                                    

Acha merasa bosan jika sudah seprti ini ia mengambil buku kecil berwarna biru dan sebuah pulpen berwarna senada dengan bukunya

11 April 2019

Hari ini gue ketemu sama cowok yang tiba tiba datang dan ngasih gue tisu setelah itu dia pergi

Acha kembali menutup bukunya lalu menyimpannya kembali kedalam tas nya

"Hayuk kantin yuk"ajak Dara

"Yuk Cha kita kantin"dan dibalas anggukan oleh Acha

Sepanjang perjalanan menuju kantin Dara terus saja melempar candaan yang diiringi gelak tawa dari Dinda

"Lo anak nya Sule ya Dar"tanya Dinda

"Gak tuh"Dinda nampak berpikir dengan jawaban Dara"terus kenpa receh lo sama"tanya nya lagi

"Gak tuh biasa aja"jawabnya"alah songong lu Dar,tapi bagus deh kalo lo bukan anaknya Sule kan gak jadi saudaraan tuh sama Rizky Febian hahaha"

"Sa ae lu maemunah"

"Lu nohh jamilahh"

"Berisik"ucap Acha"hayoloh nyonya marah"ucap Dara sambil menunjuk Dinda

"Eh eh coba lo liat kearah depan noh"tunjuk Dinda

"Paan emang"

"Tu noh tiga cogan"Dara nampak memperjelas penglihatannya"Wah tuh abang lu Cha anjer ganteng bat apa lagi kak septian"ucap Dara heboh

"Kak Derren ganteng juga wagelaseh"sambung Dinda 

Kini mereka bertiga sudah sampai di kantin dan mengambil duduk bagian pojok

"Yaudah kalian duduk dulu biar gue yang mesan makanan,lo pada mau apa?"tanya Dinda

"Mi ayam sama es jeruk aj din"

"Oke lo apa Cha?"

"Samain aja"jawab Acha lalu Dinda pergi ke stan penjual mi ayam untuk memesan makanan

Acha nampak berpikir tentang leki laki yang bersama abangnya tadi

Tukan cowok yang tadi nagsih gue tisu ucapnya dalam hati

"Lo ngapa Cha"tanya Dara,Acha hanya menggelengkan kepalanya sambil menyunggingkan senyum kecilnya

"Yuhuu pesanan datang"ucap Dinda sambil membwa nampan beiris mi ayam dan di belakangnya ada mang Ujang yang membawakan es jeruknya

"Nih neng es jerukny"ujar mang Ujang sambil menaruh es jeruknya diatas meja

"Makasih mang Ujang"ucap mereka"ya udah mang Ujang balik kesana lagi"mereka bertiga mengangguk sambil tersenyum kepada mang Ujang lalu mang Ujang pergi meninggal kan meja mereka

Mereka betiga sangat menikmati mi ayam buatan mang ujang tiba tiba ada yang datang ke meja mereka

"Woy"Acha hanya menatap Adit dan teman temannya itu,ternyata benar laki laki yang memberikannya tisu itu teman abangnya saat Acha melihatnya saat itu juga mata mereka berdua bertemu beberapa detik Acha langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain

"Kita boleh duduk sini gak,udah penuh semua soalnya"tanya Darren,Acha mencoba melihat keseliling ternyata benar semua sudah penuh

"Boleh kok kak"jawab Dinda yang di setujui oleh Dara kapan lagi kan duduk sama cogan 

Mereka berenam kini makan bersma di kantin  sambil bercanda tawa sesekali Acha ikut tertawa dengan candaan yang di lontarkan Derren dan hal itu tak luput dari pandangan Septian,Acha sangat manis jika tertawa Septian menyukainya hingga Septian juga ikut tersenyum melihat nya

"Lo kenpa Sep senyum senyum gitu"tanya Adit

"Gak"jawab Septian lalu melanjutkan makannya yang tersisa

Acha melihat Septian yang nampak menikmati makanannya setelah semua selesai makan kini Acha dkk beranjak pergi kekelas

"Kita duluan ya kak"ucap Dara

"Oke"jawab Adit


Holaa jangan bosan bosan ya dan jangan lupa vote dan komen💛

_chyalaila

Acha SeptianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang