07

54 11 1
                                    

Malam ini Acha menemani Adit dirumah sakit,tadi ia pulang untuk mengambil pakaian ganti karna ada Derren yang menemani Adit jadi Acha tidak khawatir

Dalam perjalanan menuju ruangan Adit,Acha merasa ada yang mengikutinya Acha membalikkan badannya ternyata benar ada Septiana yang tengah berdiri dibelakangnya

Acha kembali membalikkan badannya berlalu meninggalkan Septian menuju ruangan Adit

Sesampainya disana Acha melihat Derren yang tengah mengobrol dengan Dara,ia menaruh tasnya lalu menghampiri Adit

"Bang Adit bangun dong"ucapnya sambil melihat wajah Adit yang tenang"Bang Adit gak cape tidur terus"lanjutnya

"Udah Cha jangan sedih terus,bang Adit gak kenapa napa ko,kan bang Adit kuat Cha"ucap Dara

"Lo udah makan?"tanya Dara,Acha menggeleng

"Lah kok gak makan Cha,entar lo sakit"omel Dara

"Gue gak nafsu Dar"

"Nih makan dulu"Septian menyodorkan keresek putih,lagi lagi Acha menggeleng

"Cha makan dulu yah"pinta Dara

"Yo makan dulu"ajak Septian sambil menarik Acha keluar menuju taman rumah sakit

Acha dan Septian duduk di sebuah bangku taman,Septian membuka keresek yang berisi makanan

"Nih"ucap Septian sambil menyodorkan sendok kedepan mulut Acha,namun Acha enggan untuk membuka mulutnya

"Makan dulu Cha"pintanya,Acha hanya menggeleng 

"Ayolah Cha makan dulu,kalo Adit tau lo gak makan dia pasti marah"

"Sini gue bisa makan sendiri"ucapnya sambil mengambil makanan di tangan Septian

Septian terus memperhatikan Acha yang sedang menikmati makannya Lucu batinnya

Acha sadar sedang diperhatikan ia menoleh

"Kenapa lo ngeliatin gue" Septian mengalihkan pandangannya dari wajah Acha

"Gue gak liatin lo,gue liat tuh di belakang lo ada anak kecil tadi"jawabnya bohong

"Oh"ucap Acha sambil membereskan bekas makannya

"Yuk balik ruangan Adit"Septian berdiri menyusul Acha yang sudah berada didepan

Brukk

Septian berlari menghampiri Acha

"Lo kenapa?"tanyanya,Acha menggeleng

"Lo jalan pakai mata"ucap seseorang dengan nada tinggi

Septian hendak mengahamiri orang itu tapi Acah mencegahnya

"Udah gue gak papa"ucapnya meyakinkan Septian"yuk"lanjutnya menarik Septiana meninggalkan seseorang itu yang tengah menatapnya

"Ko lo bisa nabrak sih?"tanya Septiana

"Bukan gue yang nabrak"

"Dia yang nabrak"tanyanya,Acha mengangguk

Kini mereka berdua sudah tiba di ruangan Adit

"Nah balik juga lo bedua,lama banget sih lo makan doang"ucap Dara

"Biasa Dar,mojok dulu"sahut Derren

Septian melirik Derren dengan tatapan yang mematikan

Mampus gue salah ngomong batin Derren

"Aelah sante aja kali liatin gue"

"Yaudah Cha kan lo udah disini gue balik dulu ya,besok gue kesini lagi sama Dinda"

"Iya hati hati"Dara mengangguk

"Gue duluan kak"ucap Dara

"Iye hati hati lo"sahut Derren

***

Dara berlalu dari kamar Adit menuju parkiran ia melihat seseorang yang agak aneh tapi yaudah lah"mungkin perassan gue doang,haduh Dar gak boleh suudzon dosa lo"monolog nya

***

"Gue balik duluan juga ya"Derren berdiri dari duduknya"lo masih mau disini Sep"tanyanya

"Lo duluan aja,tunggu gue di parkiran"jawab Septian

"Gue duluan Cha"pamit Derren pada Acah

"Iya kak hati hati"Derren mengangguk sambil tersenyum lalu beranjak dari ruangan Adit

Tersisa mereka berdua di ruangan Adit,tidak ada percakapan Septian enggan untuk memulai pembicaraan

Septian berdehem yang dapat didengar oleh Acha,Acha menoleh kearah Septian mata mereka sempat bertemu namun Acha memutuskan kontak mata lebih dulu

"Gue pulang dulu,kalo ada apa apa hubungi gue"ucapnya,Acha mengangguk

Kok ngangguk doang Derren sama Dara diucapin hati hati tadi kok gue enggak ucapnya dalam hati

Septian membalikkan badannya hendak keluar dari ruangan serba putih itu

"Tunggu"nah kan pasti mau ngucapin hati hati batinnya

"Nih ponsel lo ketinggalan"sejak kapan ponsel gue ketinggalan kok gue gak tau batinnya,Septian mengambil ponselnya menaruhnya dikantong hoodie nya terlalu berharap lo sep ngapain coba lu nunggu dia buat ngucapin hati hati buat lo batinnya lagi

Saat Septiana hendak melangkahkan kakinya,lagi lagi ditahan

Septian mengangat kedua alisnya apa? 

"Makasih buat yang tadi"Septian mengangguk

"Yudah gue mau balik nih lo dari tadi nahan mulu,kesian si Derren nunggu gue di parkiran"Acha mengangguk

Kali ini Septiana benar benar melangkahkan kakinya

"Hati hati"ucap Acha dengan senyum

Septian membalikkan setengah badannya memandangi Acha sambil tersenyum

Jangn lupa vote dan komen yoo ges💛

_chyalaila

Acha SeptianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang