03

79 10 1
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu Acha sudah tiba di parkiran bersama Dara dan Dinda 

"Cha abang lo mana sih"tanya Dara

"Gak tau tadi udah gue WA tapi gak di bales,kalo kalian mau duluan,duluan aja soalnya entar macet kan kalian yang kasian"Dara mengangguk

"Oke kalo gitu kita duluan ya Cha"ucap Dara sambil menaiki motornya bersama Dinda

"Hati hati"ucapnya yang di acungi jempol oleh Dara

Acha masih setia menunggu abangnya namun tak kunjung datang

Bang Adit mana sih ucapnya dalam hati

"Nunggu siapa?"tanya seseorang Acha menoleh ke sumber suara ternyata Septian"nunggu Adit ya?"tanya nya lagi,Acha mengangguk menjawab pertanyaan Septian

"Kayak nya dia ngelatih anak basket kelas X"ujar Septian

Lah kok bang Adit gak kasih tau gue ucapnya dalam hati

"Kenapa Adit gak nagsih tau lo yah"lagi lagi Acha mengangguk

wah ni orang kok tau batin Acha

"Yaudah pulang bareng gue aja"ajaknya,Acha nampak berpikir"Gak usah,gue nunggu bang Adit aja"jawab Acha

"Lo mau nunggu Adit sampe selesai"

"Yudah kalo gitu"kini Septian menaiki motornya"gue duluan"lanjutnya lagi

Acha mencekal tangannya"yaudah iya gue nebeng lo"ucapnya pasrah

Septian menyodorkan Acha hlem sambil tersenyum

"dari tadi kek"

Acha menaiki motor besar berwarna hitam itu dengan memegang pundak Septian

"Udah"tanya Septiana dan di angguki oleh Acha

Septian menggas motornya keluar dari area parkir dan melewati gerbang sekolah

Dalam perjalanan menuju rumah Acha hanya keheningan melanda dan hembusan angin yang membuat rambut Acha berterbangan

"Udah sampe"Acha tersadar dari lamunannya lalu turun dari motor Septian

"Makasih"ujar nya

Septian mengangguk sambil tersenyum"sama sama,gue balik"

"Iya hati hati"

Septian menggas motornya meninggalkan pekarangan rumah Acha,Acha masih memandangi punggung Septiana yang mulai tak terlihat

Acha beranjak untuk memasuki rumah

"Assalamualaikum Acha pulang"

Namun tidak ada yang menjawab salamnya Acha menghela nafas berat sambil berjalan menuju kamarnya

Sesampainya di kamar Acha menaruh tas nya membersihkan dirinya dan menjalankan ke wajibannya,setelah itu Acha merebahkan diri dikasur lagi lagi Acha teringat tentang seseorang ia mengambil buku kecil berwarna biru bersama pulpennya dan menuliskan sesuatu

Clek

Ada yang membuka pintu kamarnya bergegas ia menaruh buku nya kembali kedalam tasnya

"Pulang sama siapa lo"tanya nya

"Septian"jawabnya"lo kenapa sih gak nagsih tau gue kalo lo lagi ngelatih anak basket"oceh nya

"Gue hampir lumutan nungguin lo bang"lanjutnya lagi,Adit terkekeh meliat adiknya ini yang sedang mengomel

"Ya kan udah sampe rumah juga di anter sama Septiana lagi"Acha memutar bola mata nya malas jika membunuh seorang kaka tidak akan berdosa dan tidak dipenjara habis lo Dit habis di tangan gue batinnya

"Udah sana lo keluar dari kamar gue,hus hus"usir Acha dengan tangan yang digerak gerakkan seperti orang sedang mengusir ayam

"Lo ngusir gue"

"Menurut lo"

BARAKK

Acha hanya memutar bola matanya malas meliat tingkah abang nya itu

Acha kembali merebahkan badannya di kasrunya sekarang Acha merasa bosan tidak ada canda dan tawa dirumah ini

Acha turun kebawah untuk minum tenggorokannya terasa kering sebelum Acha sampai dapur di ruang tengah nampak ramia ternyata ada abangnya bersama teman temannya

"Eh neng Acha"sapa Derren,Acha hanya menatapnya lalu pergi menuju dapur"cuek banget neng"lanjutnya

Acha membuka kulkas lalu menuangkan air ke gelas ketika ingin membalikkan badannya Acha merasa menabrak sesuatu namun tidak sakit sepertinya Acha menabrak sesorang Acha sedikit memundurkan badannya dan melihat orang itu what the Acha sedikit tekejut namun secepat mungkin Acha menghilangkan ekspersi terkejutnya

"Jalan pakai mata"ujarnya

Acha tidak menjawab dan berlalu meninggalkan dapur

Dia lagu dia lagi batin Acha yang sedang berjalan menuju kamarnya





Typo bertebaran jangan lupa 
Vote dan komen💛

_chyalaila

Acha SeptianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang