Acha masih berada di pelukan Adit ia merasakan kehangat pelukan ini terasa begitu nyaman selain pelukan Ayahnya
Adit melepaskan pelukannya mentapa lekat adiknya sambil tersenyum
"Udah jangan sedih lagi,kan ada gue"
Acha tertawa kecil sambil mengangguk
"Entar cantiknya hilang"Acha memukul pelan lengan Adit
"Apaan sihh"ujarnya sambil tertawa kecil
"Gimana kalo kita makan diluar"tawarannya,Acha mengangguk antusias ia ingin menenangkan pikirannya saat ini
"Tapi lo yang bayarin kan"
"Iya gue yang teraktir,lo siap siap gue tunggu di bawah"ujar Adit beranjak dari kamar Acha
Acha hanya mengganti celana dan mengenakan jaketnya,Acha keluar dari kamar berjalan menuju teras depan rumah seblum membuka pintu Acha melihat Ayahnya yang sedang duduk di ruang tengah
"Mau kemana"tanya nya
"Mau keluar sama bang Adit" jawab Acha "Acha pamit yah"lanjutnya
"Yaudah hati hati"sahut Ayahnya
Acha berjalan menghampiri Adit dan Adit menyodorkannya hlem,dalam perjalanan Acha hanya diam
"Kita makan di pedagang kaki lima aja ya Cha"
Acha mengangguk mengiyakan ucapan Adit
Adit berhenti di penjual nasi goreng dan memarkirkan motornya,mereka duduk di bagian kursi panjang
Disini nampak ramai banyak pemuda atau pun orang tua yang sedang makan
Seorang laki laki paruh baya menghampiri mereka
"Eh mas Adit"ucap nya "mau mesan apa mas?"tanyanya
"Nasi gorengnya dua mang kaya biasa"jawab Adit
"Minumnya teh hangat aja ya mang"lanjutnya
Mang Udin mengangguk"sebentar saya siapkan"ucapnya lalu berlalu
Setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka datang
"Ini mas,neng"ujar mang Udin
"Makasih mang"ucap mereka sambil tersenyum
"Mas Adit ini pacarnya?"tanya mang Udin
Adit terkekeh mendengar pertanyaan mang Udin
"Gak mang dia adik saya"jawabnya smabil tersenyum menatap Acha
"Kenalin Cha ini mang Udin" Acha menganguk sambil tersenyum"nah mang Udin ini Acha"lanjutnya
Mang Udin tertawa"ohwalah adik nya mas Adit" ucap mang Udin dengan tawa "kirain toh"sambungnya
Acha tersenyum kepada Mang Udin
"Neng Acha gelis pisan ey"ujar mang Uadin
"Ah mang Udin bisa aja"sahut Acha,mang Udin menyengir" yaudah kalo gitu silahkan menikmati"ujar mang Udin sambil tersenyum lalu beranjak dari meja mereka
"Udah?"Acha menangguk menjawab pertanyaan Adit
"Yuk pulang"ajak Adit
Mereka beranjak dari kursinya
"Mang pulang dulu"ujar Adit sambil menyodorkan uang
"Iya hati hati mas Adit neng Acha,sering sering kesini atuh"ucap mang Udin
"Iya mang Udin"sahut Acha dengan senyum
Mereka berdua menuju motor Adit,dalam perjalanan pulang Acha hanya menikmati hembusan angin malam
***
Acha merebahkan badannya di kasur hari ini Acha merasa nampak lelah perlahan ia memejamkan matanya dan berada di alam mimpi
***
Hari ini hari Sabtu jadi Acha hanya berdiam diri dirumah,Acha turun dari kamarnya menuju dapur hendak menyiapkan sarapan untuk ia dan Adit
Acha hanya membuat telur ceplok lalu menaruhnya di piring
Heyoo amburadul guys typo bertebaran jangn lupe vote dan komen💛
_chyalaila
KAMU SEDANG MEMBACA
Acha Septian
Teen FictionCinta itu datang karena terbiasa Acha sosok wanita yang cuek yang begitu banyak masalah dalam kehidupannya ia tidak ingin berurusan dengan cinta karena tidak ingin memperbanyak masalahnya tapi semenjak sosok laki laki itu datang kehidupan Acha beru...