13

43 3 0
                                    

*Happy reading*

Acha tiba dirumah hari ini ia benar benar lelah,lelah hati dan pikiran,ia merebahkan badannya di kasur dan menatap langit langit kamar

"Lagian udah lama gak bareng Septian" Acha mengembuskan nafas apa sih hubungan Clara sama Septian ucapnya dalam hati

Acha terus menginat kata kata itu,kok gue seakan akan kaya cemburu padahal kan cuma temen,sadar Cha CUMA TEMEN!!! ngapain coba berharap kelo endingnya udah tau dia bukan buat elo,Acha merubah posisi menjadi tiharap dan menutup kepalanya dengan bantal

Tok tok

"Siapa sih"

Acha berjalan menuju pintu kamar dan membukanya

Acha kaget meliht siapa yang datang,dengan rasa rindu yang begitu besar Acha memeluk orang itu

"Ibu kok gak ngabarin Acha kalo mau pulang"ucap Acha yang masih setia memeluk Santi

"Biar jadi kejutan dong"sahut Santi sambil tersenyum dan mengelus lembut rambut Acha

"Acha kangen banget sama ibu,Acha rindu keluarga kita dulu"Acha memeluk Santi

Santi paham dengan perasaan anaknya harusnya ia dengan suaminya mementingkan egonya masing masing,jadi lah semua seperti ini karena ego,keluarga kecilnya yang bahagia berubah

"Iya sayang,Ibu juga kangen kita yang dulu"

Acha melepaskan pelukannya menatap Santi dengan senyuman

"Berarti keluarga kita bisa dong kaya dulu lagi"ucap Acha dengan binar bahagia dan di angguki oleh Santi

"Aduh Acha jadi gak sabar nunggu ayah pulang"lanjutnya,Santi ikut bahagia melihat Acha bahagia

"Yaudah ibu mau kekamar dulu,mau istirahat"ucap Santi,Acha mengangguk dan membantu membawa koper kekamr Santi

Setelah kluar dari kamar Santi,Acha berjalan menuju dapur

Ia membuka kulkas dan mengabil es krim ke sukaannya

Acha menikmati es krim nya hingga habis dan beranjak kembali ke kamar

Acha mendaratkan dirinya di meja belajar,ia membaca novel hingga tidak terasa hari meula gelap

Di lain tampat

Septian sedang meingat-ingat kejadian saat pulang sekolah ia merasa bersalah kepada Acha

Septian membaringkan diri di kasur king size nya lalu menghela nafas panjang

***

Acha berjalan menuruni tangga untuk sarapan hari ini ia sarapan hanya bertiga karena Ayah nya belum pulang

"Ayah kapan pulang"tanya Acha sambil mengunyah makanan di mulutnya

"Hari ini kali"jawab Adit

Acha mengangguk kecil dan melanjutkan makannya

"Bu Acha berangkat"Adit berdiri dari kursi mengikuti Acha


Acha berpamitan dan mencium tangan Santi

"Assalamualaikum Ibu Acha berangkat"

"Waalaimusalaam hati hati"

Sesampainya di sekolah Acha melihat Septian berjalan beriringan dengan seorang perempuan Acha sempat ingin menghampiri Septian namun kalah cepat oleh perempuan itu

Acha berjalan melalui Septian yang sedang berbicara dengan perempuan itu

"Cha"panggil seseorang

Acha menoleh dan melihat Clara yang sedang senyum kepadanya,ternyata Clara yang bersama Septian

Acha tersenyum balik"Gue duluan"ujarnya

Entah kenapa pikiran Acha terganggu melihat kedekatan Clara dan Septian

"Huh"Acha menghela nafas berat

"Kenapa lu"

"Astagfirullah"kaget Acha memegang dadanya

"Njir lu kira gue setan"

"Lu ngagetin gue monyet"

"Ya maap,lagian lu pagi-pagi udah ngehela nafas aja"

"Ada masalah apa si" sambung Dinda

Acha menggeleng sebagai jawaban

"Kepo lu"sahut Dara

"Dih kayak lu gak aja"

Acha melanjutkan perjalanannya yang terhenti tadi meninggalkan dua makhluk aneh yang sedang berdebat

"Tuh Kan di tinggal Acha" ujar Dinda"Lu sih"sambungnya

"Cha woi tungguin"teriak Dara


Setalah sekian lama baru Up lagi kali ini dikit aja soalnya gak tau mau ngetik apa lagi hehe😅

Maap typo bertebaran

Vote ya guys kasih komen Juga

See you soon💛

_chyalaila

Acha SeptianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang