6. Jatuh dalam pelukmu

125 38 8
                                    

   Happy reading:)




  Pagi - pagi sekali sekolah sudah ramai dengan suara bising anak- anak GarTan. Entah itu murid perempuan atau laki-laki, keduanya sama saja. Sepanjang koridor pun banyak sekali anak perempuan yang sedang berbisik-bisik, menggunjing, dan ada pula yang mengumpat kata-kata kasar. Gadis ini tak tahu menahu apa yang sedang terjadi di sekolahnya ini.


  Mading sekolah bahkan banyak di kerumuni oleh anak perempuan dan anak laki-laki. Entahlah apa yang sedang mereka lihat. Vanila tidak tahu. Tapi gadis ini dapat menebak, ini bukanlah hal baik. Pasalnya banyak sekali yang menggunjing dan melontarkan kalimat-kalimat kasar setelah melihat sesuatu yang tertempel pada mading itu.

Tubuh mungil gadis ini menyelinap diantara banyak orang disana. Meskipun sempat terhimpit, terdorong, tapi gadis ini tetap bersikeras untuk melihat hal yang menggeparkan seluruh anak GarTan pagi ini.


Hingga disana terpampang jelas, beberapa foto dengan tulisan yang terlihat sengaja di lebih-lebihkan. Disana ada foto Coklat dengan wajah memar dan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar. Juga penampilannya yang terlihat kacau. Di foto itu terdapat banyak anak perempuan yang melemparkan tiket konsernya. Juga menginjak- injaknya tanpa rasa malu. Dan mencaci maki Coklat dengan kasar.

Tak heran, itu adalah para fans Felix.
Yang tak terima jika Felix diperlakukan seperti itu oleh Coklat. Dan sepertinya, seantero sekolah GarTan pun menyudutkan Coklat, karena telah membuat mereka marah dengan konsernya yang gagal.

Mungkin kalian akan berpikir mereka marah karena Coklat sudah membuang-buang uang mereka secara percuma,

Namun bukan itu.

Harga tiket konsernya tak semahal yang kalian pikirkan. Lagi pula, anak-anak yang dapat sekolah di GarTan adalah anak-anak yang mayoritas dari keluarga kaya dan terpandang. Tak heran, karena sekolah se-elite ini tak memungkinkan bisa dimasuki dengan cuma-cuma.

Sekolah ini pun sudah menjadi sekolah favorite di kota Jakarta. Terkenal dengan Band The Gangbang yang selalu mengadakan konser dimana-dimana. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi sekolah. Tapi baru kemarin, dalam sejarah Band The Gangbang mereka gagal konser. Pasti Coklat benar-benar tersulut amarahnya kala itu. Entah sebegitu sensitifnya jika membahas tentang Ayah kandung beliau. Yang sampai sekarang belum Vanila ketahui spesifik permasalahannya.

Belum lagi di dalam sekolah itu, terdapat sebuah geng– hmm isinya rata-rata hanya orang yang ingin panjat sosial dan sok keren.

GarTan troops.

Itu adalah nama geng tersebut. Tidak sedikit yang bergabung di geng itu hanya untuk panjat sosial, cari muka, dan dibilang gaul. Isinya seperti anak-anak yang gemar sekali melanggar aturan sekolah. Dan pergaulan mereka yang sangat melampaui batas.
Tak heran jika mereka sering merokok saat jam pelajaran. Atau bahkan parahnya lagi mereka pun sering mabuk-mabukan jika jam kosong. Menceritakannya sampai sini saja sudah membuatku–err ngeri. Dan masih banyak hal tak senonoh lainnya yang sering mereka lakukan.

Entahlah Vanila pun bingung. Rasanya sekolah se-elite ini harus diisi dengan geng tak bermoral seperti itu.

Dan beberapa anak geng tersebut bukan hanya dihuni oleh anak laki-laki, perempuan pun tak sedikit yang bergabung disana.

Sepertinya mereka sudah kehilangan kewarasannya.

Di usia semuda itu harus menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal tak bermoral seperti itu. Dan Vanila pun sangat yakin, anak-anak GarTan troops pasti sedang memusuhi Coklat kala ini. Karena Coklat telah menjatuhkan harga diri sekolah ini.

Coklat dan VanilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang