Aku mencintai hujan, karena dia lah yang selalu ada saat semesta tak berpihak padaku. Hujan mengajarkanku rasanya jatuh berkali-kali, namun tak menyerah untuk esok hari.
–Vanila Aurellia
Happy reading🌈
Angin berdesir kencang, membuat rambut panjang gadis ini bergerak tak tentu arah. Mampu menyapu wajah cantiknya yang kini terlihat lelah.Gemercik air dari langit mulai turun secara perlahan, langit pun tampak tak bersahabat kala itu.
Mendung. Dan kelabu.
Seolah siap menumpahkan segala rasa yang dibiarkan mengalir dan tergenang bersama rasa yang terkenang.
Meluruhkan segala lara yang terpendam pada setiap jiwa. Memancarkan seluruh rasa nyaman, dari balik suara merdunya rintik hujan. Menyusuri segala kisah yang pernah terjadi ketika hujan turun.
Gadis ini terus berjalan, tak mempedulikan sekujur tubuhnya yang sudah basah akibat hujan.
Rambutnya pun berantakan, tapi ia tak menghiraukannya.Ia menundukkan kepalanya. Memperhatikan setiap genangan air yang dilewatinya. Seragam dan sepatunya semakin basah, pasalnya hujan pun semakin deras. Seolah mengguyur sekujur tubuhnya tanpa ampun.
Jalanan yang kini ia lewati, terlihat lenggang, dan tak banyak lalu lalang orang-orang. Jelas saja, siapa yang mau keluar rumah ketika hujan deras seperti ini?
Tentu saja hanya gadis ini.
Hhh. Gadis ini diturunkan dengan sengaja dipinggir jalan oleh lelaki menyebalkan itu. Siapa lagi jika bukan Farras. Dan kini ia basah kuyup, sedangkan rumahnya masih cukup jauh.
Farras sialan.
Tapi tak apa. Ia senang kehujanan.
Hujan adalah hidupnya setelah sajak.Vanila, gadis pengagum hujan.
Hatinya seolah diremat berulang kali ketika hujan turun. Seolah membangkitkan kembali kenangan dua tahun lalu yang sudah dikuburnya selama bertahun-tahun. Gadis ini, belajar banyak dari hujan, sampai ia bisa bertahan sampai sekarang.
Entahlah, rasanya sesak jika mengingat kejadian dua tahun silam yang pernah menimpanya. Entah sampai kapan ia harus tersiksa oleh hiruk pikuk duka tanpa berujung reda.
Vanila tersenyum getir.
Ia sangat merindukan pelukan Sang Mamanya saat ini. Pelukan hangat Sang ibu tak akan tertandingi oleh apapun didunia ini. Wanita terhebat yang selalu memberikan kasih sayang dengan sepenuh hati tanpa imbalan. Namun kini, Mamanya berubah seolah menjadi orang asing yang tak mengenalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coklat dan Vanila
Tienerfictie❝Kamu adalah pemberi luka. Sekaligus penyembuh yang aku suka.❞ Vanila Aurellia, gadis pecinta sajak dan hujan. Gadis yang hidup dengan setiap bait puisi nya. Gadis yang hidup bagai temaram. Hatinya seakan kehilangan arah pulang. Gadis yang kehilanga...