POC ❄ (END)

17

sorry for typooo ❤❤

sehabis menonton film baekhyun dan kyungsoo langsung pamit pulang sebenarnya luhan enggan membiarkan mereka pulang karena dia takut sendirian apa lagi sehabia kejadian tasi simana baekhyun malah memutar film horor ya jadi luhan masih terbayang bayang akan hal2 horor tersebut

"baek tidak bisa kah kau tetap tinggal sampai besok pagi saja ?" tanya luhan "mian hani tapi aku masih harua menyelesaikan rekam medis ku yg sdmpat tertunda" ucap baekhyun "sooya menginap lah ne jeball " mohon luhan pada kyungsoo "mian lu tapi aku ada urusan di cafe walau sudah malam tapi ini agak mendesak"  ucap kyungsoo "ini salah mu baek kalau bukan gara2 kamu aku tidak akan takut!" ucap luhan sebal menyalah kan baekhyun "yak kenapa aka aku kan juga tidak tau" jawab baekhyun "sudahlah jangan saling menyalahkan lebih baik sekarang kita pulang dan kau lu jaga diri mu ne" ucap kyungsoo "ne lu perbanyak lah istirahat agar luka mu cepat membaik ucap baekhyun "arra arra kalau begitu gomawo" ucap luhan "ne kami pamit dulu lu" ucap kyungsoo "ne pai pai baek kyung" ucap luhan "ne pai pai" sahut baeksoo dan mereka langsung pergi dari rumah luhan

luhan pov
oh astaga kenapa rumah ini tampak seram sekarang ...ini gara2 si bebek kalau saja dia tidak mengajak menonton film pasti tidak begini omoo aku taku apa lebih baik aku telepon sehun saja ya..ya sebaik nya begitu
luhan pov and

kemudian lujan langsung me nelpon sehun namun nihil hanphone sehun tidak aktif "astaga bagaimana ini sebaiknya aku langsung tidur di kamar saja deh" ucap luhan

jam sudah menunjukan pukul 12.15 dan artinya hari sudah berganti namun luhan masih tetap tidak bisa tidur dan menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut kemudian dia mendengar langkah kaki yang mendekati ranjang nya luhan semakin takut dan mengeratbkan selimut nya sampai ia merasakan ada sesuatu seperti tangan yang menyentuh pinggang nya "HUAAAA MAMA TOLONG LULU"teriak luhan

"JANGAN MAKAN LULU HIKSS. ..LULU MOHON LULU MASIH MAU HIKSS  MENIKAH DENGAN SEHUN HIKS TOLONG LEPAS KAN LULU..HUAAAA HIKSS HIKSS.."teriak luha  histeris namun tiba2

"peftt hahahahahahahahaha" luhan mendengar tawa mengelegar dari belakang tubuh nya dan dia manjadi semakin takut tapi tunggu kenapa tawa itu terdengar familiar di telinga nya rasanya dia tau suara tawa ini perlahan luhan membuka selimutnya dan menghadap ke belakang dan

"HUAAA SEHUNIEEEE" teriak luhan dan langaung menerjang sehun "hahahaha hey tenanglah sayang ini aku" ucap sehun yah ternyata swhun lah yg datang dan jangan tanya lagi bagaimana dia bisa maauk ke rumah luhan yg terkunci dengan mudah

"kau menyebalkan sehun hikss hikss aku benci padamu pokok nya benci hikss sehunnnnn huaaa...." tangis lahun yg mengatakan bahwa dia membenci sehun namun hal yg di lakukan nya malah kebalikan apa yg dia ucap kan luhan malah semakin memeluk erat tubuh sehun

"hei jangan menangis eoh..maaf kan aku lu" ucap sehun yg sebenar nya heran dengan kelakuan luhan dimana luhan yg dulu kenapa dia jadi sangat manja seperti ini

"shiroyo" ucap luhan "baiklah2 apa yg harus ku lakukan agar kau mau memaafkan ku ?" tanya sehun "temani aku tidur sehun" rengek luhan" baik lah kalau begitu aku ganti baju dulu baru tidur oke" ucap sehun "gak usah ganti baju sehun langsung tidur saja" ucap luhan "hei ini gerah dan tidak nyaman lu" bujuk sehun "andwe jangan tinggalkan aku.. aku takut" ucap luhan "ayolah lu sebentar saja aku janji" bujuk sehun lagi "kalau begitu aku ikut" ucap luhan "ani kau tunggu di sini saja aku hanya sebentar" ucap sehun "baiklah cepat sehun" ucap luhan

tak lama kemudian sehun kelaur dari kamar mandi luhan dengan menggunakan celana training saja tanpa menggunakan baju sehungga memperlihatkan perut kotak kotak nya yg membuat luhan memerah tapi luhan tidak perdulu karena dia takut dan suka