Happy Reading
Seorang gadis berseragam SMA tengah berdiri di depan cermin memperhatikan dirinya sendiri sembari sesekali melakukan pose yang sangat alay.
Gadis itu bernama Raina Xaquila, hari ini merupakan hari yang sangat ia tunggu-tunggu hari pertamanya menjadi siswi di SMA Garuda.
Raina mengambil tasnya lalu keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan untuk sarapan.
"Pagi Ma, Pa," sapa Raina dengan senyuman.
"Pagi sayang, ayo cepat sarapan habis itu minum obat kamu," jawab Feli, mama Raina. Mendengar perkataan Mamanya Raina hanya mengangguk.
"Nak, di sekolah jangan capek-capek yah, nanti papa ngasih tau guru olahraga kamu, kalau kamu ga usah ikut olahraga," jelas Geri, Papa Raina.
"Iya Pa, by the way aku pergi sekolahnya sama siapa?"
"Nanti papa antar, ayo cepat sarapannya di makan, trus jangan lupa tuh obat di bawa," jelas Geri.
Raina pun berangkat ke sekolah dengan di antar oleh Papanya, untungnya kantor Papanya searah dengan sekolah Raina.
Sesampai di sekolah Raina pun memasuki gerbang sekolah dan lekas mencari kelas 10 Ipa 2 yang telah di bagikan kemarin.
BRAK!
Raina terjatuh ke lantai, ia menambrak seseorang yang badannya lebih besar dari Raina, ia pun bangkit dan merapikan pakaiannya.
Ia pun menatap orang yang ia tabrak, ia menabrak seorang lelaki, yang sangat tampan. Sepertinya ia merupakan senior Raina karena di setiap seragam sekolah selalu ada lambang tingkatan kelas.
"Maaf kak, ga sengaja," ucap Raina
"Hm," jawab lelaki itu lalu meninggalkan Raina.
Raina pun tak ambil pusing, ia kembali mencari letak kelasnya yang ga tau berada di bagian mana.
Ia pun smpai ke kelasnya yaitu kelas 10 IPA 2, ia pun masuk dan mencari tempat duduk yang paling strategis untuk tidur, ia pun mendapatkannya barisan paling belakang dekat jendela. Raina tidak mengerti mengapa ia masuk di jurusan Ipa, ia sadar bahwa ia memang tidak pintar, tetapi kalau ia bekerja keras pasti ia juga bisa seperti yang lain.
"Hai," sapa seorang wanita.
"Hai juga," balas Raina.
"Gue boleh duduk disini ga?" tanya wanita itu.
"Boleh," jawab Raina mengangguk.
Wanita itu pun duduk di samping Raina, lalu menyimpan tasnya seraya menoleh ke Raina.
"Nama gue Diana."
"Oh hai, nama gue Raina," jawab Raina.
"Lo dari smp mana?" tanyanya lagi.
"Dulu gue sering pindah-pindah jadi papa gue menyuruh gue hoomschooling aja," jawab Raina tersenyum.
"Oh gitu, emang pindah kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You?
Подростковая литератураKarena Ini cerita pertama aku, jadi Mohon bantuannya:) • • • Berkisah tentang seorang gadis dengan sejuta senyuman diwajahnya yang ternyata memiliki beban hidup yang sangat besar bertemu dengan lelaki dingin yang tak punya hati yang selalu menyakiti...