Tak semua akan berjalan sesuai keinginan lo, jadi berusahalah untuk mendapatkan semuanya
Happy Reading
Alva, Dimas dan Leon sedang berada di perpustakaan mencari buku untuk tugas mereka. Setelah mendapatkan buku itu mereka pun keluar dari perpustakaan. Tak lama mereka melihat Diana sedang berlari dan Leon pun mengentikan langkah Diana.
"Mau kemana lo? Bolos ya?" tebak Leon langsung mendapat pelototan tajam dari Diana.
"Enak aja, aku mau ke UKS, Raina ada di sana," jelas Diana.
"Jodohku di UKS? Ngapain?" tanya Leon dengan nada Alay nya.
Diana hanya memutar bola matanya malas, "tadi Raina di seret sama Kak Yuna ga tau kemana," jelas Diana lagi.
"Yuna? Ngapain? Apa ada sangkut pautnya dengan dia?" Tanya Dimas seraya menunjuk Alva.
"Gue?" tanya Alva.
"Ya iyalah, Yuna kan fans lo garis keras, dia tuh bisa ngehalalin segala cara buat ngehancuri orang yang dekat dengan lo," jelas Dimas.
"Bagus lah, biar dia kapok dan ga gangguin gue lagi," ucap Alva. Dimas mendengar perkataan Alva, ingin sekali menonjol wajah temannya itu, tetapi menurut nya itu tidak ada gunanya, Alva sama seperti batu yang berlumuran Cabe.
"Yaudah kak, aku permisi dulu," ucap Diana.
Alva hanya berdehem sembari memikirkan sesuatu. Mengapa ia tidak tahu kalau ada seseorang yang bernama Yuna di sekolah ini.
"Al, lo beneran ga kasihan sama Raina?" tanya Leon, Alva pun mengangguk mengiyakan.
"Jahat banget sih lo, kalau gue jadi Raina ya, udah gue nyerah aja, secara Raina tuh cantik, bodinya uhh, tinggal tunjuk aja pasti semua mau jadi pacarnya termasuk gue hehe," jelas Leon.
Dimas menghampiri Leon lalu menepuk pelan pundak Leon, "lo pernah minum kopi sasetan yang di jual di warung ga?" tanya Dimas.
"Pernah lah, udah murah enak lagi," jawab Leon.
"Kalau gitu, mending lo ga usah deketin Raina, ga level bangke," balas Dimas, Leon hanya mendengus sebal.
Alva yang melihat keduanya membicarakan gadis pecicilan seakan tak peduli. Ia lebih memilih mendengarkan lagu di earphone nya dari pada mendengar ocehan temannya.
***
Bel pulang baru saja berbunyi Raina beranjak dari ranjang uks dan berniat untuk memgambil tasnya di kelas, namun tak di sangka Diana datang dan membawakan tasnya bersama Kenzo.
"Loh, kok ada Kak Kenzo juga sih?" tanya Raina kepada Diana.
"Ga tau tadi papasan di jalan, pas gue mau ke sini," jelas Diana lalu memberikan tas Raina.
"Makasih Na," ucap Raina, Diana mengangguk mengiyakan.
"Yaudah Rain, gue balik duluan yah soalnya emak gue minta nganterin ke pasar," ucap Diana.
"Oke hati hati yaa!"
Tersisalah Kenzo dan Raina, Kenzo tak berbicara hanya menatap Raina dalam diam.
"Woi kak, entar kesambet loh," celetuk Raina.
"Lo udah enakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You?
Teen FictionKarena Ini cerita pertama aku, jadi Mohon bantuannya:) • • • Berkisah tentang seorang gadis dengan sejuta senyuman diwajahnya yang ternyata memiliki beban hidup yang sangat besar bertemu dengan lelaki dingin yang tak punya hati yang selalu menyakiti...