Hari Minggu adalah hari yang biasanya ditunggu-tunggu oleh para pelajar,karena bisa bersantai santai, berkumpul bersama keluarga,teman ataupun yang lainnya.
Berbeda dengan perempuan ini, dia sedang duduk manis di ruang tamu dan berhadapan dengan layar laptop, dengan tangan yang sedang mengetik yang menimbulkan suara ketikan diruangan tersebut.
Dengan mimik muka yang susah untuk dijelaskan, karena kesal,senang,marah di campur menjadi satu.
Ya, dia sedang mengerjakan tugas untuk dikumpulkan di hari senin.
Kenapa gak dikerjakan dihari kemarin kemarin aja? Kan banyak waktu tuh?Ya,Karena ada waktu luang malah rebahan, santai santai, maklum soalnya sekolah kan pulang nya sore sore tuh,belum lagi udah pulang sore dikasih tugas juga.
"Din makanan nya udah siap,makan dulu"kata Tiara- mama Andin
Ya, perempuan yang sedang mengerjakan tugas itu bernama Andin Gustia. Anak dari mama Tiara dan papa Gusta,bisa diliat kan nama kepanjangan Andin itu gabungan dari nama orang tuanya, Andin juga tidak tahu kenapa, katanya sih biar ingat aja sama mama dan papa nya,aneh kan?
Pikir Andin sih mana mungkin seorang anak lupa sama orang tuanya gitu? Ya pasti ingat dong,apalagi perjuangan orang tua itu sangat besar.
"Iya ma,nanggung ni bentarrrr."
"Yaudah nanti kalau mau makan,makan aja mamah udah siapin di meja."
" Siapp grakk!, makasihhh ma."
"Oke sayang, jangan lupa ya harus makan!, kalau engga nanti takut maag kamu kambuh."
"Iya iya maaa tenang."sambil menengok ke arah mama,Andin pun mengernyit bingung melihat mamanya "ma,mama mau kemana ko udah rapih gitu?"
"Oh mama mau pergi ya sayang sama papa, ada acara di kantornya papa,nanti mama pulang agak sore atau mungkin malem, soalnya mama mau pergi belanja keperluan dulu."
"Yah yahhh ko gituu?!,sendiri donggg dirumah?"sambil mengerucutkan bibirnya,"tapi gapapa dengg,asal pulang nya harus bawa oleh oleh!,makanan juga boleh ya ma hehe"dengan semangat dia mengatakan itu.
"Dasar kamu makanan Mulu pikiran kamu!,dah noh kerjain tugasnya biar cepat selesai."
"Iya iya."
"Ma,udah siap? Ayo berangkat!"kata papa Andin yang sedang turun dari tangga.
Kedua perempuan itu langsung melihat ke arah tangga "udah pa" kata mama Andin sambil tersenyum,lalu menengok ke arah Andin "mama sama papa berangkat dulu ya."
"Papa berangkat ya sayang."sambil mengusap kepala andin.
"Iya hati-hati ma,pa"
Andin pun mengantarkan mama dan papanya sampai pintu,lalu melihat kedua orang tuanya pergi menggunakan mobilnya. Kemudian, dia pun masuk ke rumah untuk menyelesaikan tugas nya.
Beberapa jam kemudian,setelah makan,dan mengerjakan tugasnya,Andin pun merenggangkan badanya yang rasanya pegal,lalu dia pun menguap karena kantuk.
Dia pun menginjak tangga dan berjalan ke arah kamarnya.setelah masuk dia pun duduk diatas kasurnya bersiap untuk merabahkan badannya.
"Gini nih,enak ni di jam jam segini tuh enaknya rebahan, beuh mantep nih"sambil membaringkan badannya di kasur yang empuk.
"Oke kasur mari kita bekerja sama,buat gue nyaman okee". Dan beberapa menit kemudian mata Andin pun sudah terpejam. mungkin sudah memasuki mimpinya.
*****
Berbeda dengan perempuan tadi, kini seorang laki laki yang masih bergulung dengan selimut tebalnya yang memejamkan matanya,padahal matahari sudah muncul,cahayanya pun sudah masuk melalui jendela.
Benar benar ya laki laki ini dikasih hari libur benar benar dipake buat rebahan sampai telat bangun pagi.Tok tok tok
"Diva,bangun udah siang!" ucap perempuan yang sedang mengetuk pintu kamar itu.namun, tidak ada jawaban dari orang tersebut.
Ceklek
Perempuan tersebut membuka pintu kamar.saat membuka pintu,pertama yang dilihat adalah seorang laki laki yang masih membaringkan tubuhnya di kasur.
"Ya ampun diva bangun udah siang!,harusnya kamu tu bangun pagi pagi terus olahraga."perempuan itu sambil menyibakan selimut yang dipakai laki laki itu.
"Iya iya ma,bentaran deh lima menit lagi aja ya." Sambil memakai selimut kembali.
Andiva Anggara Putra, laki laki yang masih bergelung dengan selimut itu,dan perempuan yang ada dalam ruangan itu adalah Mama Vani,yaitu mamanya diva.
"Gak ada gak ada,cepet bangun terus mandi!,papa udah nungguin dibawah buat sarapan."
"Iya ma iya."
"Pokonya 10 menit harus udah beres!"ucap sang mama
"Iya ini bangun nih."akhirnya dia pun berjalan dengan malas menuju kamar mandi.
Setelah beres beres didalam kamar,akhirnya dia pun menuju ruang makan untuk sarapan, disana sudah ada papanya yang menunggu di meja makan.
"Anak laki laki ko baru bangun,harusnya hari libur itu bangun pagi terus olahraga,papa tadi lihat diluar banyak tuh yang lagi olahraga."ucap papa Dhika,dia adalah papa dari diva.
"Lagi males olahraga pa." Ucap diva
Mendengar ucapan anaknya itu papa nya pun menggeleng kepalanya,pikirnya heran biasanya kan anak laki laki kalau libur suka giat bangun,terus langsung pergi keluar untuk olahraga.
"Udah udah,mending kita sarapan aja keburu dingin nanti makananya."ucap sang mama.
Akhirnya mereka bertiga sarapan di pagi hari itu,hanya ada suara dentingan garpu dan sendok yang beradu dengan piring. Karena di keluarga tersebut mempunyai aturan kalau sedang makan tidak boleh berbicara.
****
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Angan
Novela Juvenil[Follow dulu yu sebelum baca] Andin Gustia perempuan yang ceria, ramah, dan mudah tersenyum, namun dibalik semua itu dia dapat menyembunyikan kesedihannya. Andiva Anggara Putra laki-laki mempunyai wajah yang datar dan dingin tetapi terkadang perhati...