2

31 5 0
                                    

Suara alarm yang berbunyi memenuhi ruangan kamar ini,membangunkan perempuan yang sedang tidur.

"Hoamm..."sambil meregangkan badannya ."udah hari senin aja,perasaan baru kemarin libur,udah masuk aja". Ucap Andin yang meracau.

"Cuss otw mandi dan beres beres."akhirnya dia pun bangun dan menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian,Andin pun selesai bersiap pergi ke sekolah dengan baju seragamnya,tetapi saat melewati cermin yang ada di kamar tersebut dia pun tersadar akan sesuatu,"lupa nih bibirnya belum dikasih lip tint,harus pake nih biar gak pucat dan biar cetarr".ucap Andin sambil terkekeh.          

Akhirnya dia pun memakai lip tint tersebut tipis tipis,soalnya kalau kemerahan nanti pasti ke rajia guru di sekolah,terus dikasih tisu suruh hapus itu lip tint,memang disekolah Andin itu disiplin banget.

Setelah selesai Andin pun berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.

"Pagi ma,pa"ucap Andin sambil menarik kursi untuk duduk.

"Pagi sayang"ucap mama andin.

"Ma,aku sarapannya roti sama susu aja deh ya,nanti kalau laper tinggal jajan aja di kantin,soalnya Andin buru buru mau upacara."

"Iya udah,tapi jangan lupa makan nanti ya?"

"Siap ma!"

"Mau bareng sama papa?."tanya papa Andin yang sedang duduk di ruangan makan itu.

"Enggak deh pa,Andin bawa mobil aja ya pa."

"Iya udah,hati-hati di jalannya ya."

"Oke pa."

Andin pun berdiri dan bersalam dengan kedua orang tua nya, "berangkat ya ma,pa."ucap Andin,kemudian dia pun pergi berangkat ke sekolah nya menggunakan mobil yang terparkir di garasi rumah tersebut.

*****
Laki laki yang mengendarai motor itu memasuki gerbang sekolah,menimbulkan tatapan banyak orang,karena yang mengendarai motor itu adalah siapa lagi kalau bukan Andiva Anggara Putra,laki laki yang  terkenal di SMA Bhakti ini.

Tak lama suara derum motor yang lain juga memasuki gerbang sekolah dan parkir tepat di samping motor angga.

"Wess Ga baru datang juga Lo?." Ucap Bisma,yaitu teman Angga di sekolah,sekaligus teman sekelas.

"Ya" balas Angga.

"Beuhh kebiasaan jawaban Lo dingin,sakit hati aku mas"ucap Bisma mengekspresikan mukanya sedih.

"Apaan si lo jyjyk!!"sambung Reza yang menoyor kepala bisma disebelahnya.

"Yeee sama aja Lo juga alay tuh!"balas Bisma yang tidak mau kalah.

"Bener bener ya Lo!"ucap reza yang sudah geram ingin memukul bahu Bisma.

"Dah dah,apaan si lo pada!"
Kini yang bersuara adalah Angga yang kesal melihat temannya sudah ribut pagi pagi."Yo masuk,bagian upacara hari ini"sambung angga.

Kalau disekolah itu Angga biasa suka dipanggil Angga,kalau dirumah suka dipanggil diva, itu pun oleh keluarganya saja, karena dipanggil diva kata mama nya tu panggilan sayang jadi Mamah sama papanya suka manggil diva.

Mereka bertiga pun akhirnya masuk kedalam sekolah beriringan,yang ditengah adalah Angga,di sisi kanan Bisma, dan di kiri Reza. Kalau di liat liat tinggi mereka tuh hampir sama jadi kalau lagi jalan beriringan itu hampir sejajar,tapi Reza dan Angga itu mempunyai badan yang sedikit berisi,jadi menambah kesan gagah gitu. Bisma yang berjalan dengan dua orang itu pun terlihat kecil diantara mereka.

Soal mereka bertiga itu, mereka itu udah temenan dari awal masuk SMA,udah Deket banget mereka pun udah tahu sifat dari masing masingnya, mereka juga udah dianggap seperti sahabat sekaligus saudara.

Beberapa jam kemudian SMA Bhakti Telah melaksanakan upacara pada hari Senin ini, siswa siswi pun dibubarkan dan menuju ke kelas masing masing.

Perempuan yang sedang berjalan di lorong ini pun,untuk pergi menuju ke kelas bersama teman temanya.

"Ehh eh masa gue belum ngerjain tugas matematika!"ucap binar dengan muka yang panik.

"Mangkanya kalau tugas itu harus dikerjain!"ucap Chika perempuan yang disebelah binar.

"Yee kan gue lupa.soalnya gue kemarin terlalu fokus ngerjain tugas proposal kan harus di kumpulin sekarang,emang Lo udah ngerjain Chik?"balas binar.

"Wesss Lo nanya gue?! Ya jelas dong jawabannya belum hahaha.."jawab Chika yang sedang tertawa itu,tiba tiba"tenang tenang kita kan bisa noh liat ke Andin,ya kan Din?"tanya Chika sambil menunjukan mimik muka yang memohon.

Andin yang ditanya pun hanya bisa memutar kedua bola matanya malas "cihh,kebiasaan lo pada"jawab Andin.

Mereka bertiga itu udah sahabatan sejak awal masuk di SMA Bhakti ini,masing masing mereka juga udah dianggap sebagai saudara.

Saat ingin memasuki kelas mereka,perempuan tersebut melihat segerombolan laki laki yang sedang berbincang bincang didepan kelas mereka  siapa lagi yaitu Angga,Bisma,dan Reza.

Angga yang melihat Andin pun langsung menegakan tubuhnya dan berkata
"Din.."

Andin yang dipanggil pun langsung tersenyum ke arah Angga,"apaan?"tanya andin yang mengerutkan alisnya.

"Engga,cuma manggil doang"

"Gaje banget si Lo!" balas andin yang terkekeh.

"Lo udah ngerjain tugas?"tanya Angga kepada andin.

"Udah dongg,Andin gituu nakss rajin gue!"jawab Andin sambil memangku kedua tanganya di depan dada dengan mimik muka yang angkuh.

"Biasa aja dong muka Lo"Angga yang melihat mimik menyebalkan Andin pun menoyor kepala Andin,tenang gak kencang ko pelan noyornya.

"Lo sendiri udah?" Tanya balik Andin

"Ya Lo kan tau gue gimana din."jawab Angga sambil menyengir ke arah Andin.

"Dasar lo!"Andin terkekeh

"Ekhemm! Malah asik berduaan ngobrol,mending gue ngerjain tugas ah dari pada nonton yang lagi berduaan ngobrol,yu nar!"ucap Chika yang menarik binar ke kelasnya.
Binar yang ditarik pun mengangguk dan berkata "hooh yu ah!",dan mereka berdua pun masuk ke kelas.

Bisma yang melihat binar dan Chika ingin masuk ke kelas langsung berkata"eh eh disini aja kan ada aa!"ucap Bisma sambil menaik turunkan alisnya.

Binar dan Chika yang mendengar itu langsung memasuki kelasnya dan pura pura tidak mendengarkan ucapan Bisma.

Reza yang melihatpun terkekeh"kesian di kacangin kan Lo!"

Andin yang melihat mereka pun langsung memutar kedua bola matanya malas.

"Beda ya Angga kalau ngomong sama Andin,gak irit ngomong,terus kaya ada manis manisnya gitu coba aja sama kita ya gak za?"ucap Bisma yang berada di sebelah Angga.

"Hoohh kadang beda"balas Reza yang membenarkan perkataan Bisma sambil menganggukan kepalanya.

Andin yang mendengarkan nya pun terkekeh."lebay Lo pada!,orang Angga biasa biasa aja,emang sih mukanya lihat datar dan dingin."

"Yee emang itumah mukanya datar dan dingin sejak lahir!"ucap bisma.

Orang yang dibicarakannya pun hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Dah yu masuk!,bentar lagi pelajaran di mulai."sambung Andin yang langsung memasuki kelasnya. Dan diikuti ketiga cowok itu dibelakangnya.

Kemudian mereka pun memasuki kelasnya untuk memulai pembelajaran. Mereka semua itu sekelas jadi tidak heran kalau mereka keluar di kelas yang sama.

*****
Tbc




AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang