Seorang laki-laki memasuki pekarangan rumahnya dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.
Dia adalah Gabriel valley Atmadja anak dari salah satu pengusaha terbesar di dunia, monster es adalah julukan nya. Dia memimpin salah satu geng terbesar ANTERTA siapa yang tak mengenal geng besar tersebut.
Geng turun temurun dari SMA Bakti panca, Gabriel memegang angkatan 7, sifatnya yang urakan dan cara berkelahinya yang tak tertandingi mampu membuat semua tak berani membuat kesalahan kepadanya.
Gabriel Melihat sekeliling rumahnya, dan menemukan sosok yang dia cari "bun briel laper" ujarnya kepada sosok itu yang ternyata adalah bunda nya,
Perempuan yang sangat cantik di usia nya yang tak muda lagi itu tersenyum "makan nak, bunda udah siapin dimeja makan" ucap meli lembut
Ya gabriel adalah sosok yang manja pada orang tuanya, tak ada yang tau itu termasuk sahabat sahabatnya, karena gabriel sangat enggan untuk membawa sahabat sahabatnya ke rumahnya.
Gabriel memakan makanannya dalam diam hingga satu suara bisa menghentikan nya "loh pulangnya cepet banget?". Gabriel tak menjawab dia masih melanjutkan makannya.
"Gabriel kenapa gak jawab pertanyaan papa?" Tanya Wisnu lagi, gabriel menghela nafas pelan "papa bilang 'gabriel kalo makan itu diam jangan banyak omong' ya udah gabriel diem kan lagi makan, emang gabriel serba salah sama papa" jawab gabriel menirukan ucapan Wisnu kala itu, dan dengan tenang ia melanjutkan makan nya, sungguh ia sangat lapar.
Wisnu yang mendengar nya pun hanya mendelik tajam kearah anaknya itu, "pa jangan kebanyakan ngerokok nanti jadi asbak rokok loh" ucap gabriel yang melihat Wisnu merokok, lalu dia menaiki anak tangga menuju kamarnya, setelah menghabiskan makanannya.
"Terus kamu suka banget sama ikan awas nanti jadi duyung". Balas Wisnu dengan kesalnya, Gabriel dan bundanya melia hanya tertawa menanggapi ucapan itu.
•••
Didalam kamar gabriel sedang menelfon seseorang sambil duduk di balkon kamarnya "Kapan pulang?" Tanyanya, "riel lo kalo ada masalah bilang anjing, Lo tau kan saat Lo kenapa Napa gua juga ikut ngerasain itu" ucap seseorang diseberang sana."Iya"
"Ck, keras kepala banget si lo" kesal orang tersebut.
"Keras kepalaku sama denganmu, caraku marah car-"
"Berisik gausah nyanyi, gua tutup telponnya"
"Heem".
Setelah telepon itu berakhir gabriel menghela nafas berat, lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Hampir saja gabriel terlelap namun notifikasi handphone nya berbunyi.
Setelah melihat pesan itu gabriel segera memakai Hoodie nya dan mengambil kunci motor nya di atas meja lalu turun kebawah.
"Bun, pa, briel izin keluar bentaran".
Melia yang sedang memotong wortel itu lantas menatap anaknya "hati-hati nak". teriaknya saat melihat gabriel sudah keluar rumah.
Gabriel segera menaiki motor kesayangannya, lalu melaju membelah jalanan padat jakarta, dipertengahan jalan gabriel menepikan motornya saat dia melihat pedagang sate ayam dipinggir jalan.
"pak mau satu porsi ya".
"siap a".-
gabriel duduk diam sambil memainkan handphone nya, "ini a sate nya".- sambil memberika satu porsi sate kepada gabriel. "makasih pak".- yang hanya di balas anggukan kepala oleh pedagang tersebut.
sambil terus memakan makanannya gabriel memfokuskan penglihatan nya kepada satu titik sampai pada akhirnya dia menaruh makanannya dan berlari cepat menuju objek penglihatannya tadi.
gabriel menarik tangan perempuan tersebut sampai perempuan tersebut menubruk dada bidangnya, "k - kenapa kamu selamatin aku hah-!, seharusnya kamu biarin aku mati" - sambil terus menangis dan memukul dada bidang gabriel
"lo gila hah, lo mau loncat ke danau itu? Gila lo" bentak gabriel pada perempuan itu, tapi yang di dapatkan malah perempuan itu yang kembali menangis.
Gabriel berdecak "ck, merepotkan",- gabriel memeluk perempuan itu "kata orang yang buat perempuan tenang hanya pelukan, gue cuma bantuin itu gak usah geer",- perempuan itu berdesis "kalo gak ikhlas gak usah nolongin ",- lalu perempuan itu melepas pelukan gabriel dan dia terdiam saat melihat laki-laki yang telah menolongnya.
gabriel yang merasakan perubahan wajah perempuan itu lalu mengulurkan tangannya, "Gue gabriel",- dengan ragu perempuan itu membalas uluran tangan gabriel "a - aku eldisya".
•••
Disinilah gabriel setelah sempat berdebat dengan perempuan yang baru dia temuinya untuk mengantarnya pulang.
"bos ngelamun aje nih",- ujar putra saat melihat gabriel melamun, namun hanya dibalas lirikan, ya gabriel sedang di markas Anterta saat ini.
Gabriel menghidupkan rokok yang sedari tadi dia pegang dan menghisapnya pelan.
"makan bos",- tawar Azrul yang dibalas anggukan oleh gabriel.
Chandra baru saja datang lalu berjalan menuju gabriel dan duduk di sampingnya, "thanks lo udah selamatin disya",- ucapan chandra mampu membuat gabriel menoleh kearahnya.
"lo tau disya?",- chandra mengangguk "ya, dia sahabat cewek gue, cewek gue minta temenin buat cari disya yang pergi dari rumahnya, dan gue liat lo peluk disya"
"tar tar dulu, lo punya cewek?",- chandra hanya berdeham
"HAH SERIUS LO PUNYA CEWEK CHAN?",- tanya putra histeris
"yaterus kenapa kalo chandra punya cewek, itu kan hak dia tolol",- ucapan azrul yang di barengi toyoran pada kepala putra
"chan kamu selingkuh dibelakang aku?",- ucap putra mendramatisir yang membuat gabriel, chandra dan azrul berigidik ngeri
Gabriel menjauhkan duduk nya dari putra yang di ikuti chandra "kok pada gitu sih sama gue",- ucap putra memelas
"Jijik asli put",- balas azrul yang sedang makan itu.
"putra kelamaan jomblo jadi gitu",- ledek gabriel
"ngaca dong bos, dirimu juga jomblo",- jawab putra dengan nada ngegas
"udah mulai berani dia gab",- ujar azrul memanas manasi sahabatnya itu
"kompor meledug banget lo rul sialan",- sambil melempar bekas minuman ke arah azrul
Gelak tawa semuanya karena puas meledeki putra sampai dia ngambek.
****
yang suka ceritanya boleh suport ca?
boleh spam next? Biar ca semangat update nya
vote dan comment nya jangan lupa ya makasihhhGabriel Valley Atmadja
Eldisya Viennarra Zainna
Chandra Permana
Putra Aditya
Azrul Nugraha
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIEL
Genç KurguGabriel valley atmadja laki-laki berparas tampan dengan sejuta pesonanya, ketua geng ANTERTA dikenal sebagai monster es, karena sifatnya yang urakan dan sangat brutal saat berkelahi dan juga sosok yang cuek. Laki-laki keras kepala yang hanya bisa di...