"S-sakit Minho.... Udah- hiks, g-gue bukan lacur, gue cuma kerja.... Hiks"
Minho melepas cengkramannya pada lengan si manis, ia meraih ponselnya itu lantas menyalakan senter untuk melihat keadaan lengan si manis yang ternyata memiliki luka lebam kebiruan.
"Jisung, lo...."
Jisung menatap Minho dengan air mata yang terus mengalir membasahi kedua pipinya itu. "U-udah gue tau gue salah, gue minta maaf."
Minho terdiam, ia berpindah posisi menjadi duduk di sebelah Jisung dan menghadap ke arah si manis.
"Hiks... M-masalah Yuna hiks gue minta maaf. T-tapi jujur, s-setelah itu gue nggak pernah nyobain yang hiks aneh-aneh lagi."
Mendengar penjelasan si manis dengan tangisan pilu itu membuat hati Minho tergerak. Lelaki itu menarik Jisung ke dalam pelukkan sembari mengelus punggungnya dengan lembut.
"Sst, maaf." Bisik Minho.
"S-sakit, Ho" tubuh si manis sedikit menegang ketika tanpa sengaja Minho kembali menekan luka lebam di pinggangnya itu.
Mendengar Jisung yang terus berkata bahwa dirinya kesakitan, Minho pun melepas pelukannya. Ia kembali menatapi tubuh si manis dan terkejut begitu melihat luka lebam di tubuhnya.
"Ji, kenapa banyak lebam?"
Jisung tidak menjawab, ia masih terus terisak hingga akhirnya Minho melepas jaket hitam yang ia kenakan lalu diberikannya pada si manis.
"Kita pulang, ya?" Minho berdiri, menggenggam tangan si manis dengan lembut guna mengajaknya untuk kembali ke apartemen.
Namun sebuah gelengan yang Minho dapatkan. "J-jam kerja gue belum selesai."
"Badan lo udah kayak gini masih pengen kerja?"
Jisung menunduk dengan tangan yang masih digenggam oleh Minho.
Melihat tidak ada pergerakkan sama sekali dari Jisung, Minho pun memutuskan untuk mengangkat tubuh si manis dan membawanya pulang secara paksa.
'cklek!
"Ho, nama cowok itu beneran Fel— Jisung?" Changbin terkejut ketika ia baru saja membuka pintu namun sudah melihat Minho yang sedang berjalan mendekat ke arahnya dengan Jisung di gendongan lelaki tersebut.
"Gue pulang, tolong bilangin ke cowok yang namanya Felix itu kalo Jisung berhenti, tanyain juga kenapa bisa ada luka lebam di badan Jisung." Ucap Minho sembari berjalan melewati Changbin yang masih terdiam di tempat.
"Lho Minho, lo mau keman– eh itu Jisung kan yang lo gendong?" Hyunjin yang baru saja datang menatap Minho yang terus berjalan melewatinya. Ia pun mendekat ke arah Changbin yang masih terdiam di ambang pintu.
"Lo kenapa diem aja didepan pintu? Terus Jisung kenapa ada disini?"
"Felix...."
Hyunjin mengernyit heran, ia menatap bingung ke arah Changbin yang sedikit tidak jelas menurutnya.
"Felix?"
Changbin mengangguk. "Gue ada alasan buat ngobrol sama Felix. Bye!"
Setelahnya Changbin pun pergi dari sana meninggalkan Hyunjin yang masih belum paham dengan keadaan.
–
–
–
Kembali lagi pada dua lelaki yang masih belum juga menghilangkan perasaannya masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/218325475-288-k476992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTEMPT [Minsung]✓
FanfictionHan Jisung, dengan segala rasa penasarannya yang berujung masalah. . . . "Hari ini kan ulang tahun Jisung, masa Minho tega?" Start: 010420 End: 120420 Warn! • Bxb • semibaku