11. Fated

697 138 49
                                    

"Dasar orang gila!" Ghea memilih pergi daripada lama-lama disini berduaan sama orang yang nggak jelas.

"Jangan pergi dulu!" Orang itu malah langsung tarik tangan Ghea. Jelas lah, bikin badan kecil itu nubruk ke... mm.. dada bidangnya.

"Lepas! Kamu mau saya teriakin karena udah ganggu saya? Biar digebukin orang-orang komplek?"

Orang itu lagi-lagi terkekeh geli.

"Permintaan maaf saya diterima dulu, baru kamu bisa pergi"

Ya Tuhan... kesekian kalinya Ghea membatin. Cobaan apalagi ini?

"Iya, udah ya! Puas? Sekarang lepasin!" Ghea mendengus kesal.

Akhirnya, pemuda itu mau juga lepasin pegangannya ke Ghea.

Ngapain sih pake senyum segala?

Ghea berdecak dan langsung pergi meninggalkan, sebelum orang aneh tadi berubah pikiran.

Sambil memandangi punggung Ghea yang menjauh, pemuda itu kembali terkekeh.

"Ghe... Ghe... lo masih aja gemesin daridulu"

Ada rasa bahagia yang membuncah di dalam hati. Siapa sangka dari ketidaksengajaan, justru membuatnya bertemu kembali dengan gadis yang sempat hadir di masa lalu?

Ah! Sepertinya ia harus berterima kasih pada kaleng tadi. Berkatnya ia bisa mengobrol sebentar dengan gadis kecilnya.






***





Ghea lari terbirit-birit ke depan rumah. Nggak enak banget kalau telat.

Eh, tapi malah mau balik lagi waktu nyampe gerbang. Karena ternyata ada si Dezka lagi nyender di depan mobil.

Nungguin sih kelihatannya.

Mampusss aja! Ghea belum siap!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mampusss aja! Ghea belum siap!

"L-lo ngapain disini? Kan gue janji mau berangkat sama Sandra!" Pekiknya kesal.

"Justru gue yang nanya kenapa! Ini kan jadwal gue nebengin. Nggak ada yang aneh. Emang lo nggak merasa bersalah apa ngrepotin Sandra mulu?"

Hmm... bener juga... sih... tapi gimana Ghea mau move on kalau masih ketemu terus sama si biang kerok ini?

"Ayo, keburu telat nanti!"

Dezka langsung narik Ghea yang masih nge-bug buat masuk ke dalam mobil.

Duh! Ghea tuh nggak bisa diginiin!

"Ghe?"

Fokus Ghea udah nggak tahu nguap kemana sampai-sampai panggilan Dezka nggak digubris sama sekali.

Helaan nafas panjang pun terdengar. Dezka bingung sama sikap Ghea yang mendadak jadi linglung begini.

Akhirnya demi keselamatan bersama, Dezka berinisiatif buat langsung masangin sabuk pengaman.

HUH [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang