Flashback karier 3

7.1K 429 3
                                    

Setelah satu minggu membersihkan seluruh ruangan kantor baik lantai bawah dan atas, kini kantor terlihat lebih baik atau bisa dikatakan sangat layak dan baik. Karena berkat Nathan yang pandai menata ruangan, kantor buluk awalnya menjadi sangat rapi, elegan, dan estetik walaupun kantor ini kecil tapi wow.....

Hera sendiri tersenyum puas akan perubahan pada bangunan kantornya. Walaupun dua iblis itu terutama Jason sangat sulit untuk disuruh namun ia tetap melaksanakan apa yang ia suruh walaupun dengan dumel an yang tak jelas.

Kini Hera nampak berfikir, "duo iblis itukan masih SMA. Trus mereka masih liburan semester. Satu minggu lagi mereka masuk, wah... gue harus secepatnya mulai nih rencana," kata Hera sambil melihat kelender di meja kerjanya.

Hera pulang dari kantor HN cukup larut. "Baru pulang dek?" Tanya Febrian yang masih di bar tempat biasanya.

"Hm... nglembur nih kak. Eh! Minta dibuatin kopi ya?" Kata Hera sambil merenggangkan otot - ototnya.

"Gak gak! Nanti lo gak tidur malahan. Udah sana tidur!" Usir Febrian.

"Ih! Jahat banget main usir aja!" Sebal Hera sambil mempoutkan bibirnya.

"Gak akan mempan sama gue sok imut gitu," kata Febrian lagi sambil noleh ke Hera dan keluar dari pintu meja.

"Tuh nyebelin!" Hera makin kesal sama kakaknya itu. Kenapa Hera bisa nyamperib Febrian tadi.

"Udah tidur sana! Mau ditemenin?" Tanya Febrian sambil ngelus kepala Hera.

"Ya!" Jawab Hera kesal.

"Oke, eh! Rafa! Niel! Yuk tidur sama Hera," kata Febrian sambil memanggil Rafael dan Daniel.

"Gak mau tidur sendiri ini?" Tanya Rafael yang langsung gabung. Akhirnya mereka bertiga tidur barengan sama Hera di kamar Hera.

Mereka tidur saling peluk, kecuali Daniel yang di belakangnya Rafael. Masa cowo peluk cowo?

Sedangkan Fabrian dan Rafael meluk Hera, Febrian dari depan Rafael dari belakang.

Subuhnya Hera bangun dulu dan dia bangunin satu satu kakaknya itu. Setelah setengah bangun sambil kucek kucek mata. Hera nyuruh mereka untuk membersihkan diri untuk sholat subuh. Mereka sholat subuh berjama'ah.

Setelah sholat Hera langsung berkutat dengan laptopnya di kolam renang. Walaupun masih pagi dan matahari belum muncul yah ini emang kebiasaan Hera selalu di kolam renang dan gak ada yang rasanya dingin. Ingat Jakarta itu panas banget.

Hera teringat sesuatu menghubungi seseorang.

"Assalamu'alaikum pak," salam Hera.

"Bapak saya ingin minta tolong..." Hera menceritakan maksudnya menelpon dan setelah mendapat kesepakatan akhirnya Hera menutup sambungannya.

Pagi ini seperti biasa Hera stay nunggu dua satan berangkat. "Nih anak gak bisa hemat waktu apa? Udah dibilangin jam tujuh masuk, sampe jam dlapan gak nongol - nongol," gerutu Hera kesal.

Hera terus saja ngedumel sampek jam delapan duo setan itu muncul juga.

"Kemana aja sampai jam segini kalian baru datang?" Tanya Hera kesal, namun malah dicuhin sama kakak beradik itu.

"Baiklah! Hari ini kita keluar kantor," kata Hera membuat keduanya menatapnya bingung.

"Maksudmu?" Tanya Nathan.

"Sudahlah ikuti saja saya, jika kalian kabur... siap siap jadi makanan harimau peliharaan saya!" Kata Hera tak terbantahkan. Kedunya langsung bergidik, padahal jika tau harimau Hera masih kecil masih kayak kucing saat ini.

I'm Perfect CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang