Simpel kok,saat melihatmu saja aku seperti orang terbahagia didunia.
-------------------------
Byurrrrrr
Guyuran air dari dalam mobil merah tiba-tiba membasahi jaket yang digunakannya ke sekolah untungnya ia memakai jaket kalau tidak pasti bajunya sudah basah.
"Aaaaaa,ehh berhenti dong tanggungjawab nihh!" teriaknya kencang sambil mengerem mendadak sepedanya.hampir saja ia jatuh.
Tapi sayangnya mobil merah itu tetap melaju tanpa berhenti.
"Ihh,dasar orang gak ada akhlakk.malu maluin." gumamnya sambil membersihkan jaketnyaa yang terkenal guyuran air.
Ia lalu menaiki sepeda biru kesayangannya lagi karena ia ingat kalau telat ke sekolah,dengan cepat ia terus melajukan sepedanya.
Setelah sampai didepan gerbang.
Ternyata pintu gerbang sekolah sudah mulai ditutup,dengan tergesa-gesa memarkirkan sepedanya di depan parkiran depan sekolah lalu ia lari tak peduli apapun didekatnya."Tunggu,pak bukain dong pakk"
"Nggak bisa neng"
"Alah bapak nihh,pliss pakk"
"Gak bisa,udah sono pergi kan udah telat juga nengnya"
"Sekali ini aja pak,nggak akan bilang siapa siapa kok"
Satpam yang menjaga gerbang hanya diam dan berjalan menuju pos satpamnya.
"Pliss dong pak,nanti saya bilang kepsek deh biar bapak naik pangkat jadi guru" guraunya
"Bapak ih jahatt,sebell ahh." ujarnya dengan
Memukul-mukul pintu gerbang.rasanya gerbang itu seakan ingin roboh.Ia hanya diam sambil duduk membelakangi gerbang menatap langit-langit seakan dia ingin terjadi keajaiban
Mungkin benar telah terjadi keajaiban.Terdengar suara deru mobil silver dari arah kanan jalan lalu berhenti dan parkir tepat di parkiran depan sekolah,yaa itu Chika.Sahabatnya juga teman sebangkunya.Apalagi dia anak wakil kepala sekolah yang bukannya selalu berangkat pagi dengan papanya tapi malah selalu telat.mungkin dia pikir sekolah ini miliknyaa.
"Oii Eca" panggilnya turun dari mobil sambil melambaikan tangan.
Oh iya,namanya Natahsa Alexandra.panggil aja Eca cewek cantikk,rambutnya coklat pendek sebahu,hidung mancung.Dia anak 11 IPS 3 SMA pelita.Tapi sayangnya dia ga pernah pacaran.Padahal dia bisa disebut dari keluarga berada sih.Orang tuanya kerja di perusahaan luar kota jadi tentunya mereka jarang pulang.
"Eh,Ika cantik tolong dongg satpam nih jahat bangett sama gue,ngga dibukain gerbangnya.pecat aja deh kaa" ujar Eca menirukan suara bayi dengan wajah memelas.
"Pecat pecat pala lu.Pak tolong bukain dong saya mau masuk sama ni anak juga.kasihan kalo didepan nanti dia nya ngemis" ejeknya sambil ketawa.
"Oh iya neng" sambil membukakan gerbang
"Iya gapapa ngemis kalo demi lu" ujar Eca tersenyum tipis kearah Ika
"Idihh najis!"
Eca yang sedari tadi duduk dibawah langsung berdiri.
Yaa bisa dibilang pastilah dibukain.Secara dia anak kepala sekolah yang bisa dibilang ayahnya deket banget sama kepala sekolah.
Wajah Eca yang tadi memelas langsung berubah jadi senang dan mengejek Ika "wah wah btw lu nyogok dia kan?"
"Bapaknya disogok Ika berapa sih pak?"tanyanya kepada satpam.Tetapi satpam itu hanya tersenyum.
Ika yang mulai malas berdebat dengan Eca langsung berjalan cepat melalui pinggir lapangan basket karena itu jalan tercepat menuju kelasnya mendahului Ika dan menatap terus kedepan tidak memperdulikan ocehan Eca.
Pemandangan yang sungguh indah.Saat mereka masuk dari gerbang seperti sudah disambut dengan anak kelas 12 IPA 3 yang olahraga bermain basket.apalagi bisa disebut itu sebagai kelas anak most wanted idaman ciwi-ciwi sekolah.kekompakan,sorakan mereka membuat Eca berhenti melihat kearah lapangan.tak disangka ternyata most wanted yang ia sukai juga bermain basket dengan liak-liuk tubuhnya saat memasukkan bola kedalam ring yang membuat Eca berhenti terdiam menatapnya tanpa berkedip.
"Oii ca" panggil Ika saat menoleh kebelakang
"Caaaaaa"
Tapi Eca menghiraukannya dan tetap terus menatap most wanted idamannya itu ya walaupun sikapnya cuek itulah yang membuat Eca menyukainya.
Reza Gebastian.ketua basket,dengan posturnya yang tinggi,dengan kulit putih,mata hitam dia salah satu most wanted yang disukai Eca sikapnya yang terkenal cuek,dingin saat dengan perempuan membuat Eca seakan ingin menyerah menyukainya.Tetapi saat melihat reza dia tidak ingin menyerah walaupun hanya melihat dari jauh."Woii budek,tuliii woiii"
"Eh eh gimana?" ujarnya seakan bertanya melihat ika.
"Nih anak ya,kebiasaan kalau liat yang bening bening suka lupa hidup"
"Eh nggak kok nggak gue cuma liat tuh tadi kek ada ular diatas pohon" ngelesnya sambil nunjuk pohon beringin tinggi.
"Sebenarnya tuh ya gue dari dulu suka banget sama kakakk ituu tuh tapi gak berani bilang,nanti kalo bilang trus ditolak kan harga diri gue ilang" ujar Ika sambil menunjuk kearah lapangan basket
TBC.
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN,BIAR LANJUT CERITANYA❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA [ON GOING]
Ficção Adolescente[AKAN DI REVISI SETELAH END] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Hanya sebuah cerita tentang kisah cinta seorang remaja yang dimana cara mencintainya sering dilakukan oleh orang-orang di dunia. Aww kamu salah satunya? "Awass kakkkkkkk!" Teriak seorang cewek be...