Sorry guys lama banget aku gak update 'My Beautiful Destiny"
Belakangan ini aku lagi aktif di cerita baru aku
' Brock A Heart'
Jangan lupa mampir ya guys.
Tapi Minggu ini aku usahain Update cepat cerita ini ok.
****
Setelah semua ketegangan yang mereka lewati, setelah semuanya yang mereka lalui. Akhirnya hari ini mereka bisa bernafas lega.
Sejak tadi pagi El sudah berdiri nyaman di depan rumah Albert dan Alsa, menjemput kedua sesupunya itu yang hari ini akan melihat pengumuman kelulusan mereka
Sedari tadi dia meminum dengan tenang susu kotaknya sambil menatap sopir keluarganya yang berdiri disamping mobil nya.
"Kalian kenapa lama" El memberungut kesal, Albert yang baru saja keluar bersama Alsa hanya tersenyum saja membalas kekesalan sepupunya
"Kita berangkat sekarang" Albert berucap tenang, selalu setenang itu membuat El terkadang jengkel.
"Baiklah, ayo pak" Sopir keluarga William, Mengangguk patuh dan membukakan pintu untuk tuan mudanya
"Tapi_" Alsa menatap Albert, kemudian menunjuk El heran.
"Bukannya kalian libur hari ini" El nyengir lebar, tentu saja mereka libur. Hanya anak kelas 3 saja yang hari ini hadir kesekolah.
"Aku mau ikut lihat pengumuman" Jawab El senang, padahal pengumuman nya belum El lihat, tapi tetap saja El sudah sesenang itu.
"Kalian pasti lulus dong, kalau gak lulus, Tante Alexsa bisa marah-marah nanti" tidak membantu sama sekali, komentar El malah membuatnya semakin jengkel dan deg-degan.
"Diamlah!, Kau tidak membantu sama sekali"
El memberungut kesal, tapi tetap saja dia memilih diam dari pada dimarahi Albert.
Lebih baik dia patuh saja.
*****
Alexsa menatap heran, Alex yang masih bergulung dibawah selimut tidak ingin beranjak pergi kemana-mana
"Hari ini pengumuman kelulusan Albert dan Alsa Lo Kak" Alex menggeleng pelan, dia masih tetap memilih bergulung di bawah selimut tidak peduli Alexsa akan marah atau tidak.
"Kakak kenapa gitu, kakak mau buat anak-anak marah" kembali Alex menggeleng cepat.
"Kamu sekarang gak ngertiin aku" Alex menatap sinis Alexsa yang menatapnya heran.
"Kakak kenapa sih, lagi sakit" kemudian memeriksa suhu tubuh Alex yang ternyata normal.
"Kamu doain aku sakit"
Oh tuhan, Alexsa menggeram jengkel. Kenapa Alex jadi manja begini.
"Kamu kok gak ngertiin aku banget sih" ok, Dia diam saja, melihat Alex tenang, menunggu sampai dimana Alex akan merajuk padanya.
"Tu kan, kamu emang gak ngertiin aku, seharusnya kalau aku gambek kamu bujuk dong" Alex melangkah cepat kekamar mandi, Alexsa hanya menggeleng heran.
"Aneh"
Dia bahkan tidak mengerti kenapa.
Sepuluh menit kemudian Alex keluar dengan tampilan yang lebih segar tapi wajahnya tetap saja ditekuk kesal.
"Kamu jangan coba-coba pergi sendiri ya ke sekolah anak-anak" padahal dia tidak berpikir untuk pergi sendiri.
"Tu kan kamu diam, kamu mau pergi sendiri kan" Alex memakai cepat pakaiannya yang sudah Alexsa siapkan. Matanya masih menatap jengkel istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Destiny
Romanceini tentang mereka_ Pangeran Albert Wilshon Princess Alsa Wilshon tentang mereka, tentang takdir terindah mereka menjadi hadiah terindah dalam pernikahan Alex dan Alexsa. menjadi pewaris selanjutnya atas kekayaan Wilshon. ini tentang mereka yang...