hancur

117 11 8
                                    

Kini Ara,Zeze dan Nazwa tengah berada dimeja kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.Saat itu kantin sangat ramai semua meja dikantin terisi penuh kecuali meja sudut yang menjadi markas axell dan kawan kawan.Tidak ada yang berani menduduki meja itu karena tidak mau ke bonggeman dari axell.

"Kalian mau pesen apa biar gue yang pesenin."Zeze berdiri untuk memesan makanan dikantin.

"Gue mie ayam aja sama es teh satu."

"Gue sama kaya nazwa aja."sambung ara sambil memandang seluruh sudut kantin gadis itu sama sekali belum melihat axell sedari tadi.

"Yaudah gue pesenin bentar ya."sahut zeze meninggalkan mereka berdua dimeja.

Nazwa yang menyadari kegelisahan sahabatnya ini ikut melihat sekeliling kantin. Dia tau siapa yang membuat sahabatnya ini tidak tenang padahal belum tentu orang yang dikhawatirkannya juga sedang mengkhawatirkannya bisa jadi dia sedang berduaan bersama perempuan. Bukannya seuzon tapi semua orang tahu kalo axell itu seperti apa playboy cap gayung.

"Ngapain si ra nyariin axell?."Ara  menganggukkan kepalanya cepat.

Nazwa mengembuskan napas suram."yaela belum tentu tu si playboy cap badak nyariin lo."

"Dia bukan playboy wa berenti cap dia sebagai playboy."Nazwa memutar bola matanya.Percuma dia bedebat dengan anak yang sedang bucin tingkat dewa.

Tak lama kemudian Zeze datang dengan sebuah nampa yang berisi dua mie ayam dan satu mie goreng beserta dengan tiga teh manis dingin.
Kemudian disusul oleh Dino dan Arga dari belakang mereka menuju ke markas sudut kantin.

Tunggu cuman berdua kemana Axell. Ara mengerutkan keningnya. Kemudian beranjak menuju ke meja dino dan arga.

"Axell mana kok kalian cuma berdua."Arga dan Dino mengelus dadanya mereka terkejut melihat Ara yang tiba tiba datang ntah dari mana.

"Kamar mandi palingan?."guman arga pelan

Tanpa mengucapkan sepatah pun ara langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Langkah kaki gadis itu terhenti.Dia menutup mulutnya menggunakan tangannya. Matanya sudah berkaca kaca dia mencoba untuk menahan air bening itu jauh ke pipi mulusnya.

Axell pria itu melihat ara yang sudah mematung ditempat dengan air mata yang mengalir.ia gadis itu tidak bisa menahan benteng pertahanan.cairan bening itu lolos begitu saja.

Axell sedang bersama dengan seorang gadis cantik dengan note bagnya sebagai kakak kelas.Dia anya kakak kelas dengan body tubuh yang lumayan bagus ditambah lagi dengan rok mini dan baju sekolah yang ngepas dibadan siapapun akan tergoda jika ditawarkan termasuk Axell.

Tanpa aba aba Axell langsung mengecup bibir Anya yang merah.

Cup

Deg!!

Spontan Ara langsung menutup matanya.Gadis itu tak percaya lagi lagi dan lagi Axell menghancurkan hatinya.Perlahan Ara mundur menjauhi mereka dengan air mata yang Tak kunjung berhenti.

Axell pria itu hanya tersenyum semringai menatap kepergian Ara.Lalu dia pergi meninggalkan Anya dengan pipi gadis itu yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

***
Zeze dan Nazwa mulai panik. sahabatnya tidak kunjung balik kemana dia padahal Axell sudah berada dikantin sejak 5 menit yang lalu dan sekarang sedang tertawa bersama teman temannya.

Nazwa dan Zeze menghampiri Axell.Dengan wajah panik. mereka seperti ini karena mereka takut.Ara akan melakukan hal nekat jika berhubungan dengan Axell.

"Dimana ara sekarang?!."tawa mereka bertiga terhenti mendengar pertanyaannya yang dilontarkan Zeze.

"Oh itu si pembunuh,tadi dia liat gue pas lagi ciuman sama Anya trus dia nangis abis itu pergi."ucap Axell santai sambil memotong siomay.

Mereka semua melotot mendengar penuturan santai dari Axell. Gila dengan santainya dia mengucapkan kata kata itu.

"WHAT?."kompak mereka semua.

"lo beneran gila!,Terus dimana dia sekarang jawab!!."ujar nlNazwa dengan penekanan.

Axell hanya menaikkan bahunya pertanda dia tidak mengetahui.Nazwa dan Zeze langsung pergi meninggalkan mereka yang sedang menjadi tontonan penghuni kantin.

Gila axell kejam banget ya gak punya hati.

Trus vote ya supaya aku semangat buat terusin cerita ini.

Di part part selanjutkan makalan lebih greget.

Because YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang