🐰AWAL MULA

400 24 0
                                    

Selamat membaca☺

Give me a vote and comment

2

"Queen ada yang ngajakin balapan Lo terima gak?" ucap tangan kanan gue Rizki

"Kapan?" tanya gue

"Nanti malam jam 10 ...tapi yang ngajak balapan genk...."Rizki menggantung kalimatnya.

" Siapa?"tanya gue

"Alaskar dan dia minta leader genk kita yang harus ikut balapan bukan anggota nya...gimana?"lanjut Rizki

"Emm..menarik juga" batin vio

"Dimana tempatnya?" tanya vio

"Di tempat biasa jalan xxx" jawab Rizki

"Ya udah terima aja...tapi siapa lawan gue nanti?"ucap gue

"Arga leader genk alaskar."jawab Rizki

"Arga nama yang bagus...kita lihat siapa yang akan menang di pertandingan ini" batin vio sambil menunjukan senyum devilnya

"Oh yaudah gue cabut dulu guys ...jangan lupa kunci markasnya jika kalian mau pada tidur...takutnya ada maling masuk...kan gak lucu rumah sebesar ini dan banyak orang masa kemasukkan maling "ucap gue sambil terkekeh

"Iya sono lo pergi gak baik cewek sendirian...mana banyak cowok lagi disini" ucap Hendra

"Lo lupa siapa gue heh?" ucap vio

"Hehehe ✌ bencanda kok gue" ucap Hendra ketakutan

Pasalnya dulu pernah ada anggota avatar yang bermasalah dengan vio dan dia berakhir dirumah sakit,meskipun biaya rumah sakit ditanggung oleh vio

"Yaudahlah byy gue pergi dulu jangan pada kangen lo ya"ucap vio sambil melenggang pergi dari markas.

ARGA POV

"Ar katanya mereka terima tawaran balapan kita nanti malam." ucap sahabat dan tangan kanan gue Vero.
Gue mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi ar leader genk Avatar itu cewek katanya, tapi dia itu misterius banget gak ada yang tau wajahnya kaya gimana yang jelas dia itu orangnya gak pernah main main jika ada yang mengusik kehidupan tentang dia."ucap Vero.

Gue mengangkat sebelah alis dan bertanya "kenapa?"

"CK...Lo tau gak ada genk yang pernah nyari tahu tentang dia ...waktu itu sekitar 50 anggota genk dikerahkan supaya bisa nangkep leader avatar itu, tapi bukannya ketangkep malah mereka yang jadi babak belur padahalkan anggota genk yang dikerahkan berjumlah 50 orang dan dia sendirian ...gila gue gak bisa habis pikir cewek tapi jago anehkan."jelas Vero.

"Cih sok ngartis"batin gue

"hmm."kata gue

"Emang ya ngomong sama ketua yang irit bicara itu seperti gue ngomong sama batu gak bakal dijawab, sekali di jawab cuma ngangguk atau berdehem." cerocos Vero.

"Gue denger."kata gue.Vero memutar bola matanya jengah.

Habis dari markas gue langsung balik kerumah karena badan gue terasa lengket,tapi saat dijalan gue kepikiran sama ucapannya Vero tentang cewek misterius itu jadi penasaran gue sama dia.

ARVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang