🐰BERUBAH

194 14 2
                                    

Selamat membaca

23

Setelah kepulangan orang tua vio...Arga pun beranjak untuk masuk kamar tapi tiba tiba ada yang menghentikannya.

"Ar jangan kekamar dulu" ucap vio memegang pergelangan tangan Arga

Arga pun menaikkan satu alisnya seolah olah bertanya 'ada apa'.

"Gue mau ngomong serius sama lo" ucap vio.

"Gak" ucap Arga sambil melanjutkan langkah nya kembali.

"Kali ini aja gue mohon sama lo ini penting" ucap Vio memohon

Arga pun menghela napas kasar..lalu kembali duduk di sofa

"Apa?" tanya Arga

Sebenarnya vio bingung mengatakan nya tapi mau bagaimana lagi? Mau tidak mau...siap tidak siap harus tetap dilakukan.

"Em..Ar lo"ucap vio bingung mau melanjutkan kata katanya

" ck " decak Arga

"Ar sebenarnya gue mau ngomong.." ucap vio terpotong

"To the point" ucap Arga mulai kesal karena dari tadi vio gak selesai selesai bicaranya

"Ck iya sabar napa si" ucap vio ngegas

"Lah kenapa dia ngengas kegue ...harusnya kan gue yang marah...bomat lah bomat " batin Arga

"Lo suka kan sama gue?" ucap Vio sambil menutup matanya

Arga pun dibuat menganga oleh perkataan gadis yang ada didepannya ini.

Bukan ...bukan Karena sikapnya vio melainkan karena pertanyaan yang vio lontarkan....

Oh ayolah apakah pertanyaan itu bisa di bilang penting? sampai vio harus menahan Arga untuk jangan dulu ke kamar?

"What??? Lo nahan gue karena cuma itu?" ucap Arga datar

"Iii...iya emang kenapa?" tanya vio ragu

Ya memang vio ragu sebenarnya...bukan ...bukan karena takut Arga marah karena pertanyaan yang dilontarkannya...tapi karena seharusnya bukan itu pertanyaan yang akan ditanyakan oleh vio.

"Ck...lo masih waras kan?...kenapa tiba tiba Lo nanya kayak gitu ...Lo kejedot pintu dimana ?tanya Arga tapi masih dengan wajah datarnya.

"Iyalah gue masih waras emang nya elo yang selalu pencitraan sama orang" ucap vio kesal

"Ck lo tau gak kalau lo itu udah ngulur waktu istirahat gue" bentak Arga karena kesal yang dijawab gelengan polos oleh vio dan matanya yang mulai berkaca kaca.

Entah kenapa sejak vio resmi menjadi Istrinya arga ....vio selalu bersikap polos,cengeng ketika berhadapan dengan arga.Entah kemana hilangnya sikap garang dan dingin yang dimiliki vio.

"Ck" decak Arga sambil bangkit dari sofa tapi lagi lagi tangannya ditahan oleh vio.

"Gue gak maksud buat ngulur waktu istirahat lo....gue juga gak tau kenapa ini mulut gatal banget kalau gue gak nanya itu...tapi sebenarnya gue bukan mau nanya itu ke lo "ucap vio yang sudah menangis sambil memukul mukul mulutnya.

Tapi saat ingin memukul mulutnya lagi ada yang menahannya siapa lagi kalau bukan Arga.

"Lo kenapa mukul mulut lo sendiri" heran Arga

"Ya karena mulut ini lo bentak gue" ucap vio sambil menunjuk mulutnya sendiri.

"Jangan pukul lagi nanti mulut lo sakit kalau lo pukulin terus" ucap Arga lembut

Sebenarnya Arga juga gak bermaksud bentak vio tadi ...tapi karena vio membuat kesal jadi dia lepas kontrol.

"Udah jangan nangis lo tambah jelek jadinya" ucap Arga sambil menyeka air mata vio

"Kok lo nyebelin si" ucap vio yang masih sesegukan.

"Iya iya maaf deh tadi gue gak bermaksud bentak lo kok" ucap Arga lembut lagi disertai sedikit senyuman.

"Gue bingung ar sama lo ...kadang lo tiba tiba baik ...kadang lo nyebelin di waktu bersamaan...gue juga bingung dengan perasaan gue ini yang entah kenapa setiap lo ada disampingnya gue ...gue merasa nyaman sama lo" batin vio

"Hey kok lo ngelamun si mikirin apa?" tanya Arga membuyarkan lamunan vio

"Eh..engga kok...iya gue udah maafin lo kok" ucap vio sambil tersenyum

"Nah gitu dong senyum kan cantik"goda Arga

'Blush' pipi vio pun memerah dan segera vio menutupi wajahnya dengan bantal sofa

Entah sejak kapan Arga suka menggoda vio dan selalu usil terhadapnya. Yang pasti Arga selalu suka jika membuat vio kesal dan membuat pipi merah vio ketika malu malu.

" emang gue dari dulu cantik kali lo nya aja yang baru nyadar kalau gue cantik"ucap vio dengan PD nya

"Yah nyesel deh gue ngomong gitu" ucap Arga sambil terkekeh

"Dasar cowok nyebelin " batin vio

"Jangan ngumpatin suami loh ....dosa tau" ucap Arga

"Iya iya sana pergi ...katanya mau istirahat" usir vio yang masih menutupi wajahnya

"Gak mau ah pengen liat pipi istri gue yang merah ini" ucap Arga yang semakin gencar menggoda vio

"Kok lo nyebelin banget si...mana yang kata orang Arga dingin,datar, irit bicara itu kok lo sama gue biasa aja tuh malah lo semakin hari makin nyebelin tau gak" ucap vio

Yah memang selama Arga berada dengan vio sikap Arga tidak terlalu dingin dan datar meskipun pernah sekali kali arga bersikap dingin dan datar.

Tapi semenjak vio menjadi istrinya Arga pun banyak bicara tidak seperti rumor yang menyebutnya es batu atau suka irit bicara.

"Kan gue gini ke lo doang karena lo orang spesial " goda Arga

'Blush' pipi vio pun kembali merah

Oh ayolah vio tidak memakai blush-on tapi kenapa pipinya ini selalu merah.

"Ih apaan si sana jauh jauh ih"ucap vio cemberut.

"Lucu...pipinya merah kayak gini gue suka" ucap Arga sambil mencubit pipi vio

"Ih jangan pegang pegang bukan mahram tau" ucap vio sewot

Lah vio pikun apa gimana ...kan dia udah jadi istrinya Arga jadi sah sah aja toh.

"Yakin nih bukan mahram" ucap Arga sambil mendekatkan wajahnya

"Iya" ucap vio menantang

"Yakin?" tanya Arga lagi hingga mengikis jarak diantara mereka.

Vio meneguk ludahnya susah payah.

Dan yang terjadi adalah.....

Jangan lupa vote dan komen ya☺
Sampai ketemu di next part

Ig: queeninwul_

ARVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang