🐰RENCANA PERJODOHAN

245 16 0
                                    

Selamat membaca ☺

Give me a vote and comment


5

Pagi pun tiba tepatnya ketika cahaya masuk keruangan yang sedang di tempati oleh seorang gadis yang cantik yaitu Viona Putri Anendra.

"Eghhhh....jam berapa ini?" ucap gue sambil menatap jam di hpnya

"Oh baru jam 6 tidur lagi aja deh" gumam gue

Belum sempat gue mau tidur lagi gue udah denger teriakan mommy gue.

"Vio cepet bangun terus mandi dan turun kebawah untuk makan bersama...jangan tidur lagi" cerocos mommy Melisa

"Iya mom vio udah bangun kok" jawab gue yang masih lelah karena semalem gue tidur jam 2 pagi jadi masih mengantuk.

"Yaudah cepet turun kalau udah selesai" ucap mommy Melisa masih teriak

"Iya mom" ucap gue sambil mengambil handuk untuk mandi.

Setelah selesai pun gue turun kebawah untuk makan bersama.

Pas gue turun kebawah gue ngelihat papih,mommy dan Abang kembar gue yang duduk dimeja makan sambil mengobrol.

"Jadi kan pih kita ketemu calon besan" ucap mommy Melisa dan diangguki oleh papih

"Emang kapan mommy sama papih perginya" ucap keano

"Nanti siang setelah kerja"ucap papih Danu

" Calon besan? emang siapa yang mau nikah?"ucap gue

"Oh itu nanti juga kamu tau yuk kita sarapan dulu" ucap mommy Melisa

Gue hanya ngangguk-ngangguk sebagai jawaban toh pasti Abang Reno yang mau nikah kan dia umurnya udah 25 tahun, jadi udah pas untuk nikah pikir gue.

ARGA POV

Gue turun kebawah untuk sarapan pagi bersama .Tapi gue gak sengaja denger percakapan orang tua gue tentang pernikahan.

"Yah jadikan nanti kita ketemu sama besan kita untuk ngerencanain perjodohan ini"ucap bunda Fania

"Iya jadi katanya jam 2 kita ketemu" jawab ayah Rudi

"Jadi benar kata dek Sabilla kalau Arga mau nikah?"tanya gue

" Em itu apa namanya ..."ucap bunda fania terpotong.

"kamu jangan salah paham dulu kami sebagai orang tua kami ingin yang terbaik untuk anaknya" jelas ayah Rudi

"Tapi yah kan ada bang Aksa ...dia juga udah cukup umur untuk menikah"bela gue

" Gak ada tapi-tapian pokoknya kamu harus terima perjodohan ini"tegas ayah Rudi

"Bun arga gamau"ucap gue

" Udah terima aja bang"jawab bunda Fania

Gue pun pergi keluar tanpa sarapan terlebih dahulu.Dan saat itu gue lihat muka ayah gue yang marah.

"Udah yah mungkin Arga butuh waktu sendiri dulu" ucap bunda Fania sambil mengusap-usap punggung ayah agar sabar.

Gue pergi ke markas genk Alaskar untuk menenangkan diri karena kepala gue pusing karena mikirin perjodohan itu mau atau gak mau tetep aja gue dijodohin, diumur gue yang 17 tahun ini terlalu muda untuk menikah.

Setelah sampai gue langsung duduk di sofa yang tersedia disana.Gue memejamkan mata sekejap untuk menghilangkan rasa sakit di kepala.

"Wih...bos kenapa Lo kok kaya orang yang banyak masalah" ucap Mario

"Iya nih gue juga baru lihat si bos gini" ucap Alvin

"Udah diem kalian...Arga kesini itu untuk menenangkan diri eh malah kalian yang nambah bikin pusing dia gimana sih lo.. lo pada" tegas Vero

Gue jengah dengerin sahabat sahabat ngomongin yang unfaedah.

Setelah merasa sakit kepala gue mereda. gue pun membenarkan posisi duduk gue dan memainkan games di HP.

"Ar lo kenapa sih ada masalah?" ucap varo

"Hmm" jawab gue

"Jawabannya iya atau gak " kesal Varo

"Y" ucap gue

"Masalah keluarga atau masalah yang balapan kemarin?" tanya Varo

"Privasi" jawab gue

"Oh ok tapi jangan kaya gini deh lo kelihatannya lebih menyeramkan dari pada penampakan" ucap Varo terkekeh geli.

"Hmm" ucap gue
Lalu gue ngelanjutin game gue yang tadi di skip karena Vero ngajak bicara.

Jam pun sudah menunjukkan jam 02.00 siang.Gue pun bangkit untuk pulang kerumah.

"Ar mau kemana baru juga jam 2 siang udah main cabut aja"ucap Mario

" Udahlah mungkin si arga butuh istirahat"ucap Vero

Gue pun pergi tanpa menjawab pertanyaan dari Mario.

"Lah dia kenapa sih ka gak biasanya begitu?" tanya Alvin

"Iya bener biasanya juga kalau ada masalah gak sampai segitunya" ucap Mario

"Jangan ngomongin dia lah nanti kalau si arga tau kita semua bakal bonyok dihajarnya tanpa ampun" ucap Varo

"Iya tuh temen Lo emang kaya gitu kejam". Ucap Mario sambil terkekeh geli

" Temen Lo juga kali"ucap Alvin dan Viro bersamaan

Jangan lupa vote dan komen ya☺
Sampai ketemu di next part

Ig: queeninwul_

ARVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang