🐰ROOFTOP

194 17 0
                                    

Selamat membaca

15

" lo salah kalau lawan gue"bisik gue ke Arga sambil meninggalkan kantin dan menggandeng tangan Bella.

Gue lihat tangan Arga mengepal kayaknya dia marah banget tapi gue gak peduli.

Tapi pas gue mau pergi tangan gue kayak ada yang mencekal..pas gue lihat ternyata si Arga

"Lepasin" ucap gue dingin tapi dia malah lebih kuat mencelanya sampai gue merasa perih.

"Aww....sakit" ucap gue tapi gak didengar arga

"Ver lo bayarin makanan mereka nanti gue bayar....dan bawa cewek itu jangan sampai dia ngikutin gue " ucap Arga dingin yang diangguki vero

"Lo ikut gue" ucap Arga nunjuk gue

"Apaan si gue gak mau....lepasin" ucap gue sambil meronta ronta

"Gak akan manis lo udah buat gue marah jadi lo gak bisa lepas gitu aja" ucap Arga sambil tersenyum miring.

Dia pun terus narik tangan gue dan mencengkeram nya kuat .....Gue gak tau mau dibawa kemana sama dia.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ARVIO~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Sampailah di ruangan yang mungkin dinamakan rooftop.

"Lepasin sakit ar" ucap gue dengan mata berkaca-kaca.

Gue lihat dia membuka pintu rooftop tanpa melepaskan cengkraman nya.kita pun masuk dan Arga pun mengunci pintu rooftop lagi.

"Sakit ar" ucap gue sambil nangis

Dia pun melepaskan cengkraman nya dan pergi ke pinggir lemari meninggalkan gue.Gue ngelihat tangan gue yang luka akibat cengkraman Arga tadi.

"Ini sakit...tapi lebih sakit hati gue yang diperlakukan kaya gini"lirih gue

"Sini ikut gue" ucap Arga sambil narik gue tapi gak seperti tadi.

Dia pun nyuruh gue duduk di kursi bersama nya dan gue melihat ada kotak P3K ditangannya

"Siniin tangan lo" ucap Arga dingin dan gue pun menurutinya

"Lain kali jangan melunjak" ucap Arga

"Gue gak ngelunjak ...lo nya aja yang datang datang nyuruh gue pergi" ucap gue kesel

"Keras kepala" ucap dingin

"Oh iya gue lupa ....gue minta duit, lo belum kasih uang jajan ke gue" ucap gue

"Nih" ucap Arga menyodorkan dompet nya dan dengan senang hati gue menerima nya

"Ambil uang 100 ribu"ucap arga

" hah masa 100 ribu sih ...itu mah naik taksi aja udah habis uang nya"ucap gue

"Disitu adanya berapa?" tanya Arga

"Cuma ada 100 ribu doang" ucap gue pasrah

"Yaudah ambil itu aja ...gue belum ke ATM jadi uang cast nya dikit" ucap Arga

"Yaudah deh dari pada gak dikasih" ucap Vio

"Nih" ucap Vio menyodorkan dompet Arga

"Kita gak masuk kelas nih?" tanya gue

"Gak usah udah telat ini" ucap Arga

"Tapi kan gue mau belajar" ucap gue

"Ckk...sekali ini doang" ucap arga

"Lah lo mah enak ngomong gitu karena pemilik sekolah lah gue" ucap gue terpotong

"Lo istri gue sekaligus menantu dari pemilik sekolah...jadi lo gak bakal dikeluarin dari sini" tegas Arga yang membuat gue tercengang

"Apa dia bilang gue istrinya" batin gue

"Udah lo lupain aja yang tadi" ucap Arga

"Iya gue juga gak percaya kok kalau lo nganggap gue istri lo dan mungkin gak akan pernah dianggap" ucap gue lirih tapi masih bisa didengar oleh Arga.

"Yaudah bagus kalo lo ngerti" ucap Arga

Kita pun bolos pelajaran sampai pulang sekolah....

HP Arga pun bunyi....pas gue ngelirik nama yang tertera di sana 'vero'
Dia pun mengangkat nya.

"Apa" ucap Arga

"Anggota kita ada yang luka dihajar genk Avatar"ucap Vero

"Kenapa bisa?" ucap Arga marah

"Lo kesini aja dulu nanti gue jelasin" ucap Vero

"Iya" ucap Arga mematikan telepon secara sepihak.

"Gue akan balas kalian semua genk Avatar" ucap Arga geram menahan amarah

"Hah genk Avatar? Maksud lo apa" bentak gue

"Lo kenapa si?lo kenal sama mereka atau lo punya pacar anak genk Avatar" ucap Arga dingin

"Aduh kenapa gue keceplosan si" batin gue

"Ah itu gue cuma pernah denger aja " ucap gue gugup

"Oh...lo pulang naik angkutan umum aja...gue ada urusan sebentar"ucap Arga sambil membawa kunci motor dikursi yang kita duduki tadi.

" Gue harus cegah sebelum terjadi apa apa"batin gue

"Ar lo anterin gue dulu dong kan tadi pagi juga lo ninggalin gue masa sekarang ninggalin gue lagi" ucap gue sedih yang dibuat buat

"Gue sekarang gak bisa lain kali aja" ucap Arga

"Yaudah gue aduin sama bunda aja kalau lo gak mau nganterin menantunya" ucap gue

"Emang gue percaya?" ucap Arga

"Kayaknya gue harus telepon bunda beneran deh" batin gue

Memanggil bunda📞....terhubung📱📲

"Hallo"ucap bunda Fania

"Hallo bunda ini Vio ...cuma mau bilang kalau Arga gak ma..." ucap gue terpotong karena Arga ngambil HP gue.

"Ada apa Vi Arga kenapa?" ucap bunda Fania

"Gak usah dengerin dia bun ...yaudah ya Bun Arga sama Vio mau pulang dulu ini masih disekolah soalnya" ucap Arga sambil menatap tajam gue dan dibalas dengan senyum miring dari gue.

"Yaudah hati-hati bang jangan ngebut nanti kenapa-napa lagi sama menantu kesayangan bunda"ucap bunda Fania

" iya bun....assalamu'alaikum "ucap Arga

" wa'alaikumussalam "ucap bunda Fania.

" Dasar tukang ngadu lo"ucap Arga sambil memberikan HP gue ke gue

"Yee ...biarin lah sama mertua sendiri ini" ucap gue

"Terserah" ucap Arga kesal sambil keluar dari rooftop

"Eh...tungguin gue ar" ucap gue sambil lari menyamakan langkah kaki Arga.

Jangan lupa vote dan komen ya☺
Sampai ketemu di next part

Ig: queeninwul_

ARVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang