Nathan berjalan dengan langkah gagah memasuki rumah mewah di hadapannya. Di balik pintu coklat sana,sepasang suami dan istri paruh baya menyambutnya dengan suka cita.
"Selamat datang di rumah kami pak Nathan di kediaman Supomo." Nathan menyambut uluran tangan rekan bisnisnya dengan santai.
"Perkenalkan,istri saya Jelita." Sambung Arnold Supomo setelah mereka duduk di ruang tamu.
"Saya Nathaniel." Ujar Nathan menjabat tangan wanita paruh baya itu.
"Saya senang pak Nathan bersedia menerima undangan Dinner dari kami. Semoga anda tidak kecewa dengan menu kami siapkan nanti." Ujar Shinta dengan penuh keanggunan.
"Saya harap kerja sama kita nanti tanpa kendala yang berarti pak Arnold."
Arnold dan Shinta tersenyum mendengar ucapan pria di hadapan mereka.
"Saya benar-benar minta maaf atas kejadian pembatalan kontrak tersebut. Sekretaris saya membuat kekeliruan yang fatal." Shinta bersuara.
"Nesya membuat masalah ?" Wajah Nathan seketika kaku mendengar Shinta menyebut nama wanita yang memenuhi pikirannya beberapa hari ini.
"Dia membuat masalah dan sudah memperbaikinya. Untung pak Nathan mau memberikan kesempatan kedua untuk perusahaan kita." Nathan tersenyum mendengar ucapan Shinta yang sangat terlihat jelas ingin menjadi penjilat.
***
Suara dentingan sendok memenuhi ruangan makan. Nathan sesekali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh Arnold seputar bisnis.
Shinta hanya sesekali bertanya mengenai pendidikannya di luar negeri dan memuja kemampuannya.
"Saya yakin,pasti banyak sekali wanita-wanita yang mengejar dan ingin bersanding dengan anda." Ujar Shinta terkekeh pelan.
"Saya tidak tahu. Selama disini bisnis adalah hidup saya." Ujar Nathan mantap.
"Pria kaya akan lebih sempurna jika mendapatkan wanita sempurna." Seru Shinta penuh semangat.
Suasana kembali diam setelah Arnold menyuruh sang istri untuk membiarkan Nathan menimati makan malam dengan tenang.
Bagi Arnold Supomo,malam ini adalah keberuntungannya karena Nathan bersedia memenuhi undangan dari keluarganya.
Beberapa rekan bisnisnya selalu gagal mengaet pria muda itu untuk bisnis mereka. Arnold tidak ingin membuang waktu percuma saat Nathan dengan suka relanya datang ke kediamannya.
Mereka menikmati kopi bersama setelah beberapa saat lalu meyicipi hindangan pembuka.
Nathan duduk bersila di sofa ruang tamu di temani Arnold yang sedang berbicara mengenail proyek mereka nanti.Suara langkah kaki memasuki ruang tamu tersebut,membuat pandangan Nathan beralih.
"Papa lagi ada tamu?"
Seorang wanita berpenampilan menarik menghampiri Arnold.
"Bianca kamu baru pulang?" Tanya Shinta yang baru selesai membereskan sisa makan malam tadi.
"Kamu Nathaniel ?" Bianca mengabaikan pertanyaan sang mama dan justru tatapannya penuh memamdang Nathan penuh minat.
"Kamu mengenal saya?" Tanya Nathan bingung.
"Kamu pemgusaha muda yang dibicarakan banyak orang. Mustahil saya tidak mengenal kamu." Seru Bianca.
"Saya gak nyangka bisa bertemu kamu secara langsung seperti ini. Perkenalkan,saya Bianca." Bianca mengulurkan tangannya dengan penuh percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You Back
RomanceNesya hamil di usia yang masih muda. Melahirkan anaknya seorang diri karena kekasihnya,Nathan pergi melanjutkan pendidikannya keluar negeri. Nesya begitu banyak menahan penderitaan,apalagi wanita itu kehilangan kasih sayang dari orang-orang terdeka...